Menyampaikan informasi dengan
apa adanya 3. Menerima saran
dan kritik dengan positif
dan 6
7, 8 2
2. Empati Empathy
1. Menunjukan minat terhadap hal yang
dibicarakan 2. Memberikan
dukungan moril 9, 10
11, 12, dan 13
2
3
3. Dukungan 1. Memberikan
Bimbingan profesional
2. Mendorong orang lain berpartisipasi
dalam komunikasi 14, 15
16, 17 2
2
4. Sikap Positif Respect
1. Berpikir positif terhadap orang lain
2. Menghormati dan menghargai orang
lain 18, 19
20, 21, 22, dan
23 2
4
5. Kesamaan 1. Menempatkan diri
setara dengan orang lain
2. Tidak membeda- bedakan setiap
orang 24, 25,
26
27, 28 3
2
6. Audible 1. Kemampuan
menyampaikan pesan
29, 30, 31
3
7. Humble 1. Berjiwa besar
2. Bersikap ramah dan bijak
32, 33 34, 35
2 2
47
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah MTs Negeri Tangerang II Pamulang
Madrasah Tsanawiyah Negeri MTsN Tangerang II Pamulang terletak di Jalan Pajajaran No. 31 Kecamatan Pamulang Barat, Kota Tangerang
Selatan, Provinsi Banten. MTsN Tangerang II Pamulang memiliki lokasi yang strategis, hanya 100 M dari jalan raya.
Pada awalanya MTsN Tangerang II Pamulang berdiri sejak tahun 1981 di Cimanggis, Ciputat waktu itu belum ada pemekaran kecamatan
Ciputat. Kepala Madrasah pertama kali dijabat oleh Drs. Syamsuddin Pane, M. Pd. Berkat perjuangan yang gigih dari kepala madrasah dengan
melakukan pendekatan ke berbagai pihak, terutama pihak pemerintahan desa dan kecamatan, lima tahun kemudian tepatnya tahun 1987, MTsN Tangerang
II Pamulang dipindahkan ke kelurahan Pamulang di atas tanah seluas 4000 M
2
. Pada masa tersebut merupakan masa-masa perjuangan yang gigih
untuk memantapkan eksistensi madrasah, karena masih dihadapkan kepada pencitraan madrasah yang kurang menguntungkan dari masyarakat.
Masyarakat memandang bahwa madrasah lebih banyak mengajarkan ilmu- ilmu agama dan kurang mengajarkan ilmu-ilmu umum. Padahal komposisi
kurikulum di madrasah juga menyediakan ilmu-ilmu umum, bahkan komposisinya mencapai kurang lebih 70 dan ilmu-ilmu agamanya 30.
Masyarakat juga memandang madrasah adalah sekolah dakwah yang dalam banyak hal kurang dikelola secara profesional. Paradigma ini tentunya kurang
menguntungkan bagi eksistensi pendidikan madrasah.