KomunikatorSumber Informasi Source Pesan Massage

Usman, dalam kegiatan komunikasi gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi tetapi mempunyai pengaruh terhadap proses komunikasi. 31 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi meliputi: 1. Adanya komunikator yang memiliki ide atau gagasan untuk dibagikan kepada orang lain 2. Encoding penyusunan ide ke dalam bentuk simbol-simbol pesan oleh komunikator 3. Pemilihan dan penggunaan mediasaluran sebagai sarana penyalur pesan 4. Komunikan sebagai penerima pesan 5. Decoding Menerjemahkan dan memahami pesan oleh komunikan 6. Umpan balikfeedback sebagai respon pemahaman komunikan terhadap pesan Setiap orang pasti mengharapkan kegiatan komunikasi yang dilakukannya dapat berjalan dengan baik dan isi pesan yang menjadi materi obrolan antara komunikator dan komunikan dapat dipahami dan dimaknai sama oleh keduanya. Dalam proses komunikasi setiap unsur-unsur komunikasi memiliki hubungan yang erat satu dengan yang lain untuk mewujudkan harapan tersebut. Keterampilan berkomunikasi baik berperan sebagai komunikator ataupun komunikan ikut menentukan keberhasilan proses komunikasi yang dilakukan dan pemberian serta penerimaan umpan balik diantara keduanya akan membentuk proses komunikasi dua arah yang memungkinkan proses komunikasi berlangsung secara efektif. 31 Husaini Usman, op. cit., h. 421

B. Efektivitas Komunikasi Interpersonal

1. Pengertian Efektivitas

Kata efektivitas merupakan sebuah kata yang sering digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan dalam manajemen. Dalam memaknai efektivitas setiap orang memberi arti berbeda, sesuai dengan sudut pandang dan kepentingan masing-masing. Hal tersebut diakui oleh Chung dan Maginson 198 1, “Efektivenes means different to different people”. 32 Efektivitas berasal dari kata efektif yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti: “1. ada efeknya akibatnya, pengaruhnya, kesannya; 2. manjur atau mujarab tt obat; 3. dapat membawa hasil, berhasil guna tt usaha, tindakan; 4. mulai berlaku tt undang- undang, peraturan.” 33 T. Hani Handoko berpendapat bahwa efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 34 Sedangkan menurut Uhar Suharsaputra efektivitas adalah ukuran yang menyatakan sejauh mana sasarantujuan telah dicapai. 35 Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas merupakan sebuah alat ukur untuk menunjukkan sejauh mana keberhasilan dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan dengan membandingkannya pada ketentuan yang diharapkan atau suatu tujuan yang ditetapkan. 32 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 82 33 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, Ed. 3, Cet. 3, h. 284 34 T. Hani Handoko, op.cit., h. 7 35 Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, Bandung: PT Refika Aditama, 2010, Cet. 1, h. 61