F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain bagi:
1. Civitas akademika MTs Negeri Tangerang II Pamulang khususnya Kepala Sekolah, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan hubungan
komunikasi yang efektif sehingga terjalin komunikasi yang harmonis pada seluruh komponen penting dalam lembaga pendidikan.
2. Pembaca, menjadi bahan acuan para pembaca sebagai masukan yang positif dalam menciptakan komunikasi interpersonal yang efektif dan
studi pembanding dengan implementasi komunikasi di lembaga pendidikan lainnya.
3. Penulis, dalam rangka menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman dan pemahaman tentang efektivitas komunikasi interpersonal.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Komunikasi Interpersonal
1. Pengertian Komunikasi
a. Komunikasi Secara Umum
Pada saat ini, istilah komunikasi sudah demikian populer dalam kehidupan masyarakat. Komunikasi sudah menjadi kodrat bagi manusia
sebagai makhluk sosial bahkan sejak seseorang terlahir ke dunia. Begitu banyak definisi mengenai komunikasi yang dirumuskan dalam buku-buku
yang membahas tentang komunikasi. Dalam buku Deddy Mulyana dijelaskan bahwa pada tahun 1976 saja Fank Dance dan Carl Larson telah
mengumpulkan 126 definisi komunikasi yang berlainan. Sekarang jumlah definisi yang telah dikemukakan para ahli tentu jauh lebih banyak lagi.
1
Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Arti
communis disini adalah sama, dalam arti kata sama makna.
2
Maksudnya sama makna disini adalah persamaan persepsi terhadap suatu hal yang
diupayakan oleh pihak yang menyampaikan pesan terhadap pihak yang menerima pesan. Karena komunikasi dapat berjalan baik apabila antara
pihak yang terlibat proses komunikasi terdapat kesamaan makna dalam mengartikan apa yang dikomunikasikan.
Secara luas komunikasi adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain. Secara
sempit komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang
1
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. Ke-6, h. 54
2
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, Cet. Ke-7, h. 3
kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima.
3
Pada umumnya setiap tingkah laku yang ditampilkan individu terhadap individu lainnya baik berbentuk
kata-kata yang terucap, tulisan maupun gerakan anggota tubuh dapat dikatakan sebuah komunikasi. Akan tetapi lebih spesifikasinya
komunikasi dilakukan untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang melalui pesan yang kita sampaikan.
Husaini Usman dalam buku karangannya yang berjudul Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan menjelaskan bahwa:
“Komunikasi ialah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain, baik langsung ataupun tidak langsung,
secara tertulis, lisan, maupun bahasa nonverbal. Orang yang melakukan komunikasi disebut komunikator. Orang yang diajak
berkomunikasi
disebut komunikan.
Orang yang
mampu berkomunikasi disebut komunikatif. Orang yang komunikatif ialah
orang yang mampu menyampaiakan informasi atau pesan kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis,
lisan, maupun bahasa nonverbal sehingga orang lain dapat menerima informasi pesan sesuai dengan harapan si pemberi
informasi pesan. Sebaliknya, ia mampu menerima informasi atau
pesan orang lain yang disampaikan kepadanya”.
4
Menurut Richard West dan Lynn H. Turner, “Komunikasi communication adalah proses sosial di mana individu-individu
menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka”.
5
Kemudian pengertian komunikasi menurut Hendyat Soetopo yaitu, “Komunikasi merupakan proses
menghasilkan, menyalurkan, dan menerima pesan-pesan dalam
3
M. Sobry Sutikno, Manajemen Pendidikan: Langkah Praktis Mewujudkan Lembaga Pendidikan yang Unggul Tinjauan Umum dan Islami, Lombok: Holistica, 2012, h. 137
4
Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Ed. 3, Cet. 1, h. 420
5
Richard West dan Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi Edisi 3, Terj. dari Introducing Communication Theory: Analysis and Application, 3
rd
ed., oleh Maria Natalia Damayanti Maer, Jakarta: Salemba Humanika, 2009, h. 5
keseluruhan proses organisasi”.
6
Ini menjelaskan bahwa komunikasi tidak hanya sekedar menyampaikan dan menerima pesan begitu saja akan tetapi
terdapat hasil dari komunikasi yang terjadi. Hasil tersebut dapat berbentuk pengetahuan, hiburan, perubahan tingkah laku dan lain
sebagainya pada komunikan. Sedangkan Barnlund memberikan pendapat sebagai berikut,
“Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurai rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau
memperkuat ego”.
7
Maksudnya, komunikasi merupakan sebuah upaya yang memiliki tiga tujuan umum yaitu untuk mengurangi ketidakpastian,
sebagai dasar tindakan secara efektif dan memperkuat konsepsi dalam diri sendiri. Dan lebih singkatnya James A. F. Stoner dalam bukunya yang
berjudul Manajemen yang dikutip oleh Widjaja menyebutkan bahwa, “Komunikasi adalah proses di mana seseorang berusaha memberikan
pengertian dengan cara pemindahan pesan”.
8
Dari berbagai definisi yang dikutip di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah suatu proses interaksi pemindahan
pesan dari seseorang kepada orang lain melalui lambang-lambang yang dikehendaki
komunikator serta
dimengerti komunikan
untuk menghasilkan pemahaman yang sama terhadap pesan yang disampaikan
baik secara langsung maupun tidak langsung, tertulis ataupun tidak tertulis dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
6
Hendyat Soetopo, Perilaku Organisasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 189
7
H. Rochajat Harun dan Elvinaro Ardianto, Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial: Perspektif Dominan, Kaji Ulang, dan Teori Kritis, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, Ed. 1, Cet. 1, h. 23
8
H. A. W. Widjaja, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Ed. 1, Cet. 5, h. 8
b. Komunikasi Interpersonal
Pada dasarnya komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi memiliki pengertian sebagaimana komunikasi secara
umumnya. Dalam proses komunikasi interpersonal juga terdapat komunikator, pesan dan komunikan. Hanya saja komunikasi interpersonal
interpersonal communication merujuk pada komunikasi yang terjadi secara langsung antara dua orang atau lebih.
Dalam buku Komunikasi dan Hubungan Masyarakat yang ditulis oleh
H. A. W. Widjaja dijelaskan bahwa, “Interpersonal communications, komunikasi antar pribadi yaitu proses pertukaran informasi serta
pemindahan pengertian antara 2 orang atau lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia”.
9
Kemudian Arni Muhammad berpendapat bahwa, “Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara seseorang
dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya
”.
10
Begitu pula dengan pengertian yang dikemukakan Joseph. A. Devito yang dikutip oleh Alo
Liliweri bahwa, “Komunikasi antarpribadi merupakan pengiriman pesan
dari seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan umpan balik yang langsung”.
11
Dari ketiga pengertian di atas menjelaskan bahwa komunikasi antarpribadi
atau yang
pada saat
ini dikenal
dengan ko
munikasi interpersonal merupakan proses komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan satu orang lainnya atau lebih secara langsung.
Karena komunikasi bentuk ini dilakukan secara langsung maka feedback
9
Ibid.
10
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, Ed. 1, Cet. 12, h. 159
11
Alo Liliweri, Komunikasi Antarpribadi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1997, Cet. 2, h.12