Tabel 4.10 Sikap Rendah Hati
Humble Kepala Sekolah dalam Komunikasi Interpersonal
Item Pernyataan
Tanggapan Responden N
Skor SS
4 S
3 KK
2 TP
1 F
F F
F
Item 35 54,7
28 43,8 1 1,6
- 64
226 Item
27 42,2 28 43,8
9 14,1 -
64 210
Item 26 40,6
29 45,3 9 14,1
- 64
209 Item
26 40,6 28 43,8
10 15,6 -
64 208
Total Skor Dimensi Sikap Rendah Hati Humble Kepala Sekolah
853 Rata-rata
853 4 x 4 = 16
= 13,33
x 100 = 83,31
Persepsi seluruh guru terkait sikap rendah hati kepala sekolah pada hasil perhitungan angket di atas menunjukkan bahwa sikap humble kepala
sekolah dalam menjalin komunikasi interpersonal dengan guru selama ini sudah sangat baik.
C. Interpretasi Hasil Angket
Dari hasil perhitungan angket di atas yang disajikan perdimensi dalam mengembangkan komunikasi interpersonal yang efektif maka selanjutnya akan
dihitung nilai rata-rata keseluruhan dari ketujuh dimensi efektivitas komunikasi interpersonal sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Interpretasi Data Angket
No Dimensi
Skor Nilai
Harapan NH
Nilai Skor
NS x 100
1 Keterbukaan
1652 8 x 4 = 32
= 25,81
x
100 = 80,66
2 Empati
875 5 x 4 = 20
=
13,67
x 100 = 68,35
3 Dukungan
826 4 x 4 = 16
= 12,91
x 100 = 80,69
4 Sikap positif
1162 6 x 4 = 24
= 18,16
x 100 = 75,67
5 Kesamaan
964 5 x 4 = 20
= 15,06
x 100 = 75,3
6 Audible
653 3 x 4 = 12
= 10,20
x 100 = 85
7 Humble
853 4 x 4 = 16
= 13,33
x 100 = 83,31
Total 6985
140 =
109,14 x 100 = 77,96
Hasil perhitungan dari ketujuh dimensi komunikasi interpersonal yang efektif pada tabel di atas, diperoleh nilai rata-rata keseluruhan sebesar 77,96
yang apabila disesuaikan pada interpretasi yang dikutip dari Suharsimi Arikunto nilai rata-rata tersebut berada pada kategori cukup efektif . Artinya komunikasi
interpersonal yang dijalin kepala sekolah dengan guru selama ini sudah baik namun masih terdapat kekurangan-kekurangan pada aspek-aspek tertentu.
80
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mengenai efektivitas komunikasi interpersonal kepala MTsN Tangerang II Pamulang yang dilakukan melalui wawancara,
observasi, dan angket, maka penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa komunikasi interpersonal yang dilakukan melalui 7 dimensi komunikasi
interpersonal yang efektif keterbukaan, empati, dukungan, bersikap positifkepositifan, kesamaan, audible, dan humble sudah berjalan cukup
efektif. Artinya pada dasarnya kepala sekolah adalah pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menjalin komunikasi dengan sangat baik, hal ini
dapat dilihat dari latar belakang kepala sekolah yang aktif dalam berbagai organisasi serta banyaknya mengikuti pelatihan-pelatihan yang tentu dapat
menunjang dalam mengasah kemampuan berkomunikasi dan kepala sekolah menyadari berbagai bentuk sikap dan perilaku yang harus dilakukan dalam
menciptakan komunikasi yang efektif akan tetapi dalam melaksanakan komunikasi efektif tersebut kepala sekolah terhambat oleh keterbatasan waktu
yang dimiliki sehingga mengakibatkan beberapa hal belum optimal dalam melakukan kegiatan komunikasi interpersonal dengan guru seperti kurangnya
kepala sekolah dalam memenuhi harapan guru melalui rasa empati yang ditunjukkan kepala sekolah terhadap guru yang terkena musibah dan
pemberian reward terhadap hasil kerja guru.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian di atas, maka penulis menyampaikan saran-saran yang dianggap positif dan diharapkan dapat
membantu meningkatkan pelaksanaan komunikasi interpersonal yang efektif antara kepala sekolah dengan anggota organisasi lainnya, khususnya dengan
guru sebagai berikut: