Tujuan Komunikasi Interpersonal Fungsi dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
                                                                                kepala  sekolah  melakukan  sapaan  dan  saling  berjabat  tangan  saat  bertemu maka  tingkah  laku  seperti  itu  merupakan    komunikasi  interpersonal  yang
dilakukan  karena  adanya  kebiasaan  organisasi  dalam  menunjukan  rasa hormat  dan  kedekatannya  antar  warga  sekolah.  Kemudian  komunikasi
interpersonal  dilakukan  secara  sadar  atau  disebut  juga  dengan  perilaku contrived.
Komunikasi  interpersonal  memiliki  sifat  yang  dinamis  atau percakapan  yang  dilakukan  terus  berkembang  dan  mendalam  serta  dipandu
tata  aturan  yang  disepakati  bersama,  dalam  proses  komunikasi  umpan  balik baik  bersifat  positif  maupun  negatif  dari  seorang  komunikan  juga  dapat
langsung  diketahui  sehingga  dengan  demikian  antara  komunikator  dan komunikan  terjadi  suatu  interaksi  yang  dapat  mempengaruhi,  memberi  dan
menerima dampak. Sedangkan  ciri-ciri  komunikasi  antarpribadi  menurut  Judy  C.  Person
yang  dikutip  oleh  S.  Djuarsa  Sendjaja  dan  dikutip  lagi  oleh  Suranto  Aw adalah sebagai berikut:
1.  Komunikasi  interpersonal  dimulai  dengan  diri  pribadi  self. Segala  bentuk  proses  penafsiran  pesan  maupun  penilaian
mengenai orang lain berangkat dari diri sendiri. 2.  Komunikasi  interpersonal  bersifat  transaksional.  Ciri  ini  terlihat
dari  kenyataan  bahwa  komunikasi  interpersonal  bersifat  dinamis, merupakan
pertukaran pesan
secara timbal
balik dan
berkelanjutan. 3.  Komunikasi  interpersonal  menyangkut  aspek  isi  pesan  dan
hubungan  antarpribadi.  Maksudnya  bahwa  efektifitas  komunikasi interpersonal  tidak  hanya  ditentukan  oleh  kualitas  pesan,
melainkan juga ditentukan kadar hubungan antarindividu.
4.  Komunikasi  interpersonal  mensyaratkan  adanya  kedekatan  fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi.
5.  Komunikasi  interpersonal  menempatkan  kedua  belah  pihak  yang berkomunikasi
saling tergantung
satu dengan
lainnya interdependensi.
6.  Komunikasi  interpersonal  tidak  diubah  maupun  diulang.  Ketika seseorang sudah terlanjur mengucapkan sesuatu kepada orang lain,
maka  ucapan  itu  sudah  tidak  dapat  diubah  atau  diulang,  karena sudah terlanjur diterima oleh komunikan.
21
Di  awal  pembahasan,  pakar  komunikasi  lebih  banyak  berpendapat bahwa  komunikasi  interpersonal  dipandang  sebagai  komunikasi  yang
dilakukan  secara  langsung  dalam  arti  saling  bertatap  muka  antara komunikator  dengan  komunikan.  Begitu  pula  yang  dimaksudkan  dari  salah
satu  ciri-ciri  komunikasi  interpersonal  yang  dikemukakan  oleh  Judy  C. Person,  dalam  poin  ke  empat  dijelaskan  bahwa  komunikasi  interpersonal
mensyaratkan adanya
kedekatan fisik
antara pihak-pihak
yang berkomunikasi,  maksud  kedekatan  fisik  disini  yaitu  melalui  pertemuan
langsung atau tatap muka. Akan tetapi dalam buku karangan Hafied Cangara ditemukan penjelasan yang sedikit berbeda bahwa:
“Sarjana  komunikasi  Amerika  Mc-Croskey  memasukkan  peralatan komunikasi  yang  menggunakan  gelombang  udara  dan  cahaya  seperti
halnya  telepon  sebagai  saluran  komunikasi  antarpribadi.  Sebab  itu, timbul  kelompok  yang  lebih  sering  memakai  istlah  komunikasi
antarpribadi  yang  beralat  memakai  media  mekanik  dan  komunikasi antarpribadi yang tidak beralat berlangsung secara tatap muka.
22
Sejalan  dengan  penjelasan  dari  Hafied  Cangara,  Dasrun  Hidayat memberikan  pendapat  mengenai  karakteristis  komunikasi  interpersonal
dengan menambahkan
penggunaan media
dalam berkomunikasi
interpersonal. Karakteristik komunikasi interpersonal menurutnya yaitu: 1.  Komunikasi antarpribadi bersifat dialogis
2.  Komunikasi antarpribadi melibatkan jumlah orang terbatas 3.  Komunikasi antarpribadi terjadi secara spontan
4.  Komunikasi antarpribadi menggunakan media dan nirmedia 5.  Komunikasi antarpribadi bersifat keterbukaan Openess
6.  Komunikasi antarpribadi bersifat empati Empathy 7.  Komunikasi antarpribadi bersifat dukungan Supportiveness
8.  Komunikasi antarpribadi bersifat positif Positiveness
21
Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011, Ed.1, h. 16
22
Hafied Cangara, op. cit., h. 34
9.  Komunikasi  antarpribadi  bersifat  kesetaraan  atau  kesamaan Equality
23
Perbedaan  pendapat  tersebut  disebabkan  perkembangan  teknologi komunikasi dan informasi seperti telepon, e-mail internet yang semakin hari
semakin  pesat  perkembangannya  dan  memudahkan  setiap  individu  dalam melangsungkan komunikasi secara langsung kepada objek yang dituju. Untuk
itu  menurut  Dasrun  Hidayat  sudah  tidak  dapat  dielakkan  lagi  bahwa karakteristik lain dari komunikasi antarpribadi yaitu menggunakan media dan
tidak menggunakan media. Dari  berbagai  pendapat  di  atas  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa
komunikasi  interpersonal  merupakan  proses  komunikasi  yang  bersifat dinamis  karena  percakapan  diantara  komunikator  dan  komunikan  terus
berkembang.  Dengan  adanya  umpan  balik  dan  keterbukaan  seorang komunikan  dapat  menyampaikan  kepahaman  dan  ketidakpahaman  dari
sebuah  pesan  sehingga  terjadi  komunikasi  yang  dialogis.  Keberhasilan komunikasi  juga  tidak  hanya  ditentukan  oleh  kualitas  pesan  yang
disampaikan akan tetapi melibatkan siapa yang menjadi lawan bicara kita dan bagaimana  hubungan  kita  dengan  komunikan  tersebut.  Selanjutnya  karena
perkembangan  teknologi  yang  semakin  maju  komunikasi  interpersonal  juga dapat dilakukan dengan media komunikasi.