Foktor Ekonomi BEBERAPA PENYEBAB PEMBATALAN KHITBAH DI DESA PULUNG

51 fenomena inilah penulis menyimpulkan bahwa, faktor pendidikan juga berpengaruh pada pembatalan khitbah seseorang.

C. Foktor Ekonomi

Materi memang gambaran kemapanan ekonomi seseorang, sehingga kehidupan sosialnya akan terlihat sempurna di depan semua orang. Banyak orang beranggapan bahwa uang memang bukan segala-galanya tapi semua kehidupan ini membutuhkan uang. Di desa Pulung Rejo sendiri menilai seorang lelaki yang telah bekerja dan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, dianggap telah mampu untuk membina suatu rumah tangga, sehingga mereka diberi izin jika akan menikah. Akan tetapi, jika ada seseorang lelaki yang ingin melamar seorang perempuan dia belum bekerja bahkan masih bergantung kepada orang tua, maka secara langsung orang tua pihak perempuan tidak menerima lamarannya. Hal inilah yang menyebabkan khitbah seorang laki-laki dibatalkan dari seorang perempuan karena seorang laki- laki dinilai belum bisa bertanggung jawab jika kelak menjadi seorang suami untuk menghidupi kebutuhan isteri dan anaknya. Maka dengan alasan-alasan itu banyak dari pihak perempuan yang membatalkan khitbahnya dikarenakan takut tidak bisa hidup layak dan bahagia. Secara langsung pengakuan mereka memang sulit, tetapi setelah penulis menjelaskan tujuan penelitian serta meminta izin secara baik-baik akhirnya 52 mereka bersedia. Karena masalah ini merupakan hal pribadi seseorang dan sangat sensitif untuk dibicarakan secara umum. Dengan itu, informan meminta penulis untuk disamarkan namanya dengan inisial A. A perempuan mengaku setelah bertunangan selama 1 tahun dengan B laki-laki, dia telah cukup untuk mengenal sifat dan watak B secara keseluruhan bahkan sampai sifat-sifat keluarga B, yang dirasakan dan dilihat sangat baik hati. Akhirnya sampailah pada masalah material keluarga B, yang memang dari keluarga kurang berada. Karena rasa cinta si A, maka waktu B melamar A langsung menerimanya. Akan tetapi, selang waktu 1 tahun “saya merasa takut jika kelak menikah dengan B, dia tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga kami, karena B juga merupakan tulang punggung keluarganya”. Dari hal itu saya mulai mempertimbangkan kembali jika harus menikah dengan B, dan akhirnya saya memilih untuk memutuskan lamaran atau tunangan B, dan berharap ada laki-laki lain yang lebih baik dari kondisi B yang akan melamarnya. 8

D. Faktor Ketaatan Kepada Orangtua