bantuan Perangkat Desa dan saksi yang menyaksikan pelaksanaan khitbah tersebut.
6. Apakah bapak setuju pembebanan ganti rugi dalam pembatalan khitbah
atau ganti rugi dapat mengatasi konflik? Apa alasan bapak terhadap hal tersebut?
Sangat Setuju. Karena pada saat terjadi pembatalan yang salah satu pihak berasal dari daerah lain, mereka seolah lari dari tanggung jawab untuk membayar ganti
rugi tersebut. Sehingga keluarga yang berada di masyarakat Desa Pulung Rejo melaporkan kepada Kepala Desa, setelah itu barulah pihak desa yang
menyelesaikan permasalahan itu, sekaligus minta keluarga mereka untuk bertemu dan memberikan pembayaran palang yang telah menjadi kesepakatan.
7. Bagaimana masyarakat luas menilai ganti rugi dalam hal positif dan
negatif?
Kebanyakan masyarakat menilai positif karena hal ini dapat menjaga seseorang dari kegagalan untuk menikah. Dengan adanya palang mereka lebih bisa berfikir
panjang ketika mau melakukan khitbah dan ketika menerima khitbah. sedangkan dalam hal negatif mereka menilai palang ini membatsi hak-hak asasi mereka.
8. Apa penyebab yang sering terjadi dalam pembataln khitbah?
Menurut yang saya perhatikan selama ini, kebanyakan yang dijadikan alasan pembatalan khitbah itu karena faktor adanya pihak ketiga baik dari pihak laki-laki
ataupun perempuan, tapi mereka sering berdalih dengan mengatakan belum siap untuk segera menikah makanya memutuskan untuk membatalkan khitbahnya dan
selang waktu beberapa bulan, mereka melaksanakan pernikahan dengan orang lain. Selain itu ada juga, karena orang tua yang kurang suka dengan calon
menantunya, terkadang juga dikarenakan ekonomi dan pendidikan yang dianggap tidak seimbang.
Hasil Wawancara dengan Lembaga Adat Kecamatan Rimbo Ilir: Nama
: Dainuri Tgl
: 13 Agustus 2010 Usia
: 50 Tahun Tingkat Pendidikan
: S1 Agama
: Islam Perkerjaan
: Sebagai Ketua Adat Kec.Rimbo Ilir
1. Adat apa yang digunakan pada masyarakat Desa Pulung Rejo?
Adat Jawa.
2. Apakah masyarakat Desa Pulung Rejo sangat menjunjung tinggi adat atau
tradisi?
Iya. Karena masyarakat Desa Pulung Rejo menginginkan kehidupan yang rukun dalam bermasyarakat berdasarkan aturan adat atau norma yang telah disepakati.
3. Dalam proses lamaran apakah bapak pernah mendengar istilah palang? Apa
yang bapak ketahui tentang palang tersebut?
Iya, Pernah. Palang itu sejumlah uang yang dijadikan kesepakatan antara dua pihak kelurga laki-laki dan perempuan ketika khitbah terjadi, berfungsi sebagai
ganti rugi ketika ada pembatalan dari salah satu pihak.
4. Benarkah dalam masa pertunangan, jika ada pihak yang membatalkan