5.5. Analisis Bivariat Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Suhu Tubuh
Pekerja Pabrik Tahu di Kecamatan Ciputat Tahun 2013.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan suhu tubuh pekerja dapat dilihat melalui tabel berikut:
Tabel 5.6 Hubungan Beberapa Faktor Dengan Suhu Tubuh Pekerja Pabrik Tahu di
Kecamatan Ciputat Tahun 2013.
Variabel Suhu Tubuh
Total Pvalue
37,6
o
C 37,6
o
C N
N N
Tekanan Panas
Iya 36
72 14
28 50
100
0,024
Tidak 3
33,3 6
66,7 9
100 Total
39 66,1
20 33,9
59 100
Usia
40 Tahun 7 70
3 30
10 100
0,775
40 Tahun 32 65,3
17 34,7
49 100
Total 39
66,1 20
33,9 59
100
Jenis kelamin
Perempuan 3 37,5
5 62,5
8 100
0,066
Laki-laki 36
70,6 15
29,4 51
100 Total
39 66,1
20 33,9
59 100
IMT
Gemuk 2
40 3
60 5
100
0,123
Sedang 28
63,6 16
36,4 44
100 Kurus
9 90
1 10
10 100
Total 39
66,1 20
33,9 59
100
5.5.1. Hubungan Antara Tekanan Panas Dengan Suhu Tubuh Pekerja Pabrik
Tahu di Kecamatan Ciputat Tahun 2013.
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa terdapat 36 dari 50 pekerja dengan tekanan panas 72 yang memiliki suhu tubuh 37,6
o
C dan 3 dari 9 pekerja tanpa tekanan panas 33.3 yang memiliki suhu tubuh 37,6
o
C. Dari
hasil uji statistik didapatkan nilai P-value sebesar 0,024. Hal ini dapat diartikan bahwa pada α 5 ada hubungan yang signifikan antara tekanan panas dengan suhu
tubuh pekerja.
5.5.2. Hubungan Antara Usia Dengan Suhu Tubuh Pekerja Pabrik Tahu di
Kecamatan Ciputat Tahun 2013.
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa terdapat 7 dari 10 pekerja dengan usia diatas 40 tahun 70 yang memiliki suhu tubuh 37,6
o
C dan 32 dari 49 pekerja dengan usia dibawah 40 tahun 65,3 yang memiliki suhu tubuh
37,6
o
C. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai P-value sebesar 0,775. Hal ini dapat
diartikan bahwa pada α 5 tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan suhu tubuh pekerja.
5.5.3. Hubungan Antara Jenis Kelamin Dengan Suhu Tubuh Pekerja Pabrik
Tahu di Kecamatan Ciputat Tahun 2013.
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa terdapat 3 dari 8 pekerja perempuan 37,5 yang memiliki suhu tubuh 37,6
o
C dan 36 dari 51 pekerja laki-laki 70,6 yang memiliki suhu tubuh 37,6
o
C. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai P-value sebesar 0,066. Hal ini dapat
diartikan bahwa pada α 5 tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin pekerja dengan suhu tubuh pekerja.
5.5.4. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Suhu Tubuh Pekerja
Pabrik Tahu di Kecamatan Ciputat Tahun 2013.
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa terdapat 2 dari 5 pekerja 40 dengan IMT kategori gemuk yang mempunyai suhu tubuh 37,6
o
C. Sejumlah 28 dari 44 pekerja 63,6 dengan IMT kategori sedang yang memiliki suhu tubuh
37,6
o
C dan 9 dari 10 pekerja 90 dengan IMT kategori kurus yang memiliki suhu tubuh 37,6
o
C. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai P-value sebesar 0,123. Hal ini dapat
diartikan bahwa pada α 5 tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan suhu tubuh pekerja.
53
BAB VI PEMBAHASAN
6.1. Keterbatasan Penelitian