Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan
17 masalah lingkungan, terutama yang terjadi di negara berkembang. Namun, saat itu
ide tersebut belum direspon secara antusias karena isu lingkungan dianggap hanya berdampak dalam skala nasional. Oleh sebab itu, aspirasi yang berkembang lebih
mendukung penanganan isu lingkungan secara lokal oleh masing-masing pemerintah dan bukan secara multilateral.
23
Komitmen untuk membentuk mekanisme keuangan baru muncul kembali di tahun 1980-an ketika banyak konvensi-konvensi lingkungan yang
mengisyaratkan perlunya dukungan pendanaan dari negara maju untuk mengatasi masalah lingkungan di negara berkembang. Beberapa konvensi itu di antaranya
Konvensi Vienna 1985, Protokol Montreal 1987 dan Laporan Bruntland 1987.
24
Salah satu contoh dari permintaan mekanisme finansial itu terdapat pada Laporan Bruntland yang menyatakan:
25
Developing countries…need a significant increase in financial support from international sources for environmental…and to help them through the necessary transition to
sustainable development par. 100. At the global level, there is an extensive institutional capacity to channel this support. This consists of the United Nations and its specialized
agencies: the multilateral development banks, notably the World Bank; other multilateral development cooperation organizations par. 101.
Negara berkembang…membutuhkan peningkatan yang signifikan terhadap dukungan finansial di bidang lingkungan yang bersumber dari lembaga internasional…dan
membantu mereka melewati transisi yang diperlukan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan par. 100. Pada tingkatan global, ada institusi dengan kapasitas besar untuk
menyalurkan bantuan tersebut. Ini terdiri dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan agensi- agensi khususnya: bank pembangunan multilateral, terutama Bank Dunia; badan
kerjasama pembangunan multilateral lainnya par. 101.
Keinginan untuk membentuk mekanisme keuangan di bidang lingkungan semakin nyata dengan banyaknya pihak yang turut mengembangkan penelitian
23
Helen Sjoberg. 1994. “From Idea to Reality: The Creation of Global Environment Facility”. The Global Environment Facility Working Paper. h. 9.
24
Ibid.
25
Persatuan Bangsa-Bangsa. 1987. Report of the World Commission on Environment and Development: Our Common Future.