Sarana dan Prasarana Perkembangan Pelabuhan Air Bangis

71

BAB IV PERKEMBANGAN PELABUHAN AIR BANGIS SUMATERA BARAT

4.1 Perkembangan Pelabuhan Air Bangis

4.1.1 Sarana dan Prasarana

Pelabuhan Air Bangis mulai dikembangkan Pemerintah Hindia Belanda, ketika wilayah ini dijadikan ibu kota Keresidenan Air Bangis tahun 1837. Pembangunan pelabuhan ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas perdagangan dan pelayaran, khususnya di pelabuhan Air Bangis dan umumnya di bagian utara Pantai Barat Sumatera. Seperti telah dijelaskan terdahulu, pembangunan sarana pelabuhan seiring dengan pembangunan sarana pemerintahan. Sarana dan prasarana yang dibangun di Pelabuhan Air Bangis berupa dermaga, gudang, perkantoran, perumahan dan fasilitas lainnya. Pekerjaan awal yang dilakukan Pemerintah Hindia Belanda dalam membangun dermaga pelabuhan Air Bangis, adalah memindahkan pusat dermaga, yang awalnya berada di Pulau Panjang, dipindahkan ke kawasan muara Sungai Air Bangis, di bibir pantai kota Air Bangis. 124 Dermaga baru ini dibangun dekat dengan kota, untuk memudahkan Pemerintah Hindia Belanda melakukan pengawasan terhadap aktivitas perdagangan dan pelayaran di sekitar pelabuhan Air Bangis. Walaupun demikian, dermaga di Pulau Panjang tidak ditutup. Dermaga Pulau 124 M. Nur, dkk., Dinamika Pelabuhan Air Bangis dalam Lintasan Sejarah Lokal Pasaman Barat, Padang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, 2004, hal. 104. 72 Panjang tetap melayani kapal-kapal besar untuk berlabuh dan bongkar muat barang. Untuk urusan administrasi, berdagang, bermukim, mengumpulkan makanan dan air untuk persediaan di kapal, harus ke dermaga baru di bibir pantai kota Air Bangis. Pemerintah Hindia Belanda telah menyiapkan kapal-kapal berukuran kecil, untuk menghubungkan dermaga kota Air Bangis dengan dermaga Pulau Panjang. Dermaga kota Air Bangis juga dilengkapi dengan pilar atau tiang-tiang tempat menambatkan kapal-kapal. Pilar-pilar ini berbaris rapi mengikuti garis pantai, sehingga jika kapal-kapal banyak berlabuh di Air Bangis, akan tampak pemandangan yang sangat indah. Tidak itu saja, mercusuar juga dibangun di kawasan dermaga kota Air Bangis dan dermaga Pulau Panjang. Adapun alasan pembangunan dua mercusuar ini sebenarnya, adalah untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan di teluk Air Bangis, dari perompak dan bajak laut yang mulai menggelisahkan pedagang di sepanjang Pantai Barat Sumatera. Mercusuar di dermaga ini dijaga oleh seorang penjaga. 125 Tugasnya adalah mengawasi sekitar pelabuhan, dan melaporkan apa saja yang dicurigai secara cepat ke Pemerintah Belanda. Tidak jauh dari mercusuar ini dibangun pula rumah untuk penjaga mercusuar tersebut. 125 Penjaga mercusuar ini orang Belanda. 73 Gambar 8. Mercusuar Pulau Panjang, Air Bangis. Sumber: Arsip KITLV Leiden, Colllection KITLV, Digital Image Library. diakses dari www.kitlv.nl 74 Gambar 9. Rumah Penjaga Mercusuar Pulau Panjang, Air Bangis Sumber: Arsip KITLV Leiden, Colllection KITLV, Digital Image Library. diakses dari www.kitlv.nl 75 Fasilitas lain yang dibangun di Pelabuhan Air Bangis yaitu gudang. Pemerintah Hindia Belanda membangun gudang-gudang dalam dua kategori. Ada gudang untuk menyimpan persediaan makanan, dan ada gudang untuk menumpuk berbagai komoditas perdagangan disebut juga gudang entrapot. Gudang-gudang ini, tidak digunakan sendiri oleh pemerintah, tetapi juga untuk pedagang-pedagang yang ingin menyewanya. Di berbagai pelabuhan di sepanjang Pantai Barat Sumatera, diterapkan sistem sewa gudang yang berbeda dan setiap tahunnya selalu mengalami fluktuasi. Di pelabuhan Air Bangis, sewa gudang untuk tahun 1866 sebesar f 13,07, tahun berikutnya 1867, sewa gudang ini mengalami penurunan yang sangat drastis yakni sebesar f 3,38, dan pada tahun 1868 sebesar f 2,51. 126 Turun naiknya harga sewa gudang di pelabuhan Air Bangis biasanya dipengaruhi oleh minat pedagang dan komoditas ekspor yang tersedia di pelabuhan. Semakin banyak komoditas ekspor yang tersedia di pelabuhan, semakin banyak pula pedagang yang datang ke pelabuhan tersebut. Fasilitas lain yang dibangun Pemerintah Hindia Belanda di Pelabuhan Air Bangis adalah perkantoran. Perkantoran sangat dibutuhkan di pelabuhan, sebagai sarana penunjang untuk mengontrol kegiatan bongkar muat, ekspor-impor, dan lainnya. Perkantoran yang terdapat di pelabuhan Air Bangis adalah kantor perwakilan bea cukai yang dibawahi oleh syahbandar, kantor perwakilan Nederlands Handel Maatschappij NHM, dan lain sebagainya. 126 Overzigt van den Handel en de Scheepvaart in de Nederlandsche Bezettingen in de Oost- Indie Buiten Java en Madura, dirangkum dari tahun 1866-1868. 76 Keberadaan kantor perwakilan NHM di pelabuhan Air Bangis sesungguhnya mempunyai tujuan politis. Tujuan politis yang dimaksud adalah untuk mendekati penduduk dan saudagar kawasan ini. 127 Di samping itu, untuk mengurangi pengaruh saudagar asing terutama Inggris, Amerika, Perancis, dan Cina di kawasan ini. Keberadaan kantor perwakilan NHM di pelabuhan Air Bangis sebagai stapelplaats tempat pengumpul barang dagang dari kawasan utara Pantai Barat Sumatera sebelum dikirim ke Padang. 128 Selain perkantoran, fasilitas pelabuhan lainnya yang ada di pelabuhan adalah perumahan. Perumahan ini ditujukan bagi pegawai-pegawai pelabuhan termasuk syahbandar havenmeester . Perumahan untuk pekerja kasar dan buruh-buruh yang ada di pelabuhan juga dibangun dalam bentuk barak-barak. 129 Tidak itu saja, Pemerintah Hindia Belanda juga membangun penginapan 130 bagi pedagang- pedagang, yang membutuhkan tempat tinggal sementara di pelabuhan. Pembangunan fasilitas perumahan di pelabuhan, merupakan salah satu bentuk kebijakan Pemerintah Hindia Belanda untuk meningkatkan pelayanan di pelabuhan Air Bangis. Fasilitas lain yang terdapat di pelabuhan Air bangis adalah saluran pipa air dan alat-alat operasional pelabuhan lainnya seperti kapal angkut ke Pulau Panjang, 127 Gusti Asnan, Dunia Maritim Pantai Barat Sumatra, Jogjakarta: Ombak, 2007, hal. 97-98. 128 Mansvelt, W. M. F., Geschiedenis van de Nederlansch Handel-Maatschappij 1824-1924: Uitgegeven ter Gelegenheid van het Honderdjaring Bestaan, Deel II, Haarlem: John Enschede, 1824- 1826, hal. 55-57. 129 Verslag van de Kleine Havens in Nederlandsch-Indie over jaar 1923, Weltevreden: Landsdrukkerij, 1925, hal. 12. 130 Penginapan disini seperti bungalouw semacam vila. Pedagang-pedagang biasanya menyewa bungalouw ini untuk tempat beristirahat sementara setelah lelah berlayar atau karena menunggu musim angin yang baik untuk memulai pelayaran. Biasanya mereka berada di suatu pelabuhan sekitar seminggu atau dua minggu. 77 kapal keruk dan bengkel perkapalan. Pipa-pipa air sangat penting keberadaannya, karena diperlukan untuk mengisi pasokan air bersih di kapal-kapal yang akan melakukan pelayaran. Kapal keruk disiapkan untuk menjaga keadaan pelabuhan, karena pada umumnya Pelabuhan Air Bangis sangat cepat mengalami pendangkalan, yang diakibatkan endapan lumpur yang dibawa dari hulu Sungai Air Bangis dan Sungai Sikabau. Selain itu, bengkel perkapalan berfungsi untuk memperbaiki kerusakan yang ada di bagian-bagian kapal. 131

4.1.2 Aktivitas Pelayaran