Ekspor dan Impor Aktivitas Perdagangan

93 sebagai pengumpul komoditas ekspor dari daerah hinterland , dan menjualnya lagi ke pedagang asing di Pelabuhan Air Bangis. Pasar ini biasanya dilakukan setiap hari namun dengan tempat yang berbeda-beda. Pasar seperti ini disebut juga dengan pekan. Setiap pasar akan mendapat jatah pekan sesuai dengan hari yang telah ditentukan penghulu, namun bisa saja suatu pasar dibuka dua kali dalam seminggu, jika terdapat kelebihan komoditi di wilayah tersebut.

4.2.2 Ekspor dan Impor

Aktivitas perdagangan dan pelayaran di suatu wilayah, akan bergairah jika didukung oleh adanya ketersediaan komoditas untuk diekspor dan permintaan akan komoditas impor. Komoditas ekspor disediakan penduduk setempat, dan komoditas impor dibawa pedagang-pedagang dari berbagai negeri. Komoditas ekspor dan impor dari Pelabuhan Air Bangis sangat beragam. Jenis komoditas ekspor Pelabuhan Air Bangis seperti emas, kopi, lada, kapur barus, dan hasil-hasil pertanian. 150 Sebenarnya komoditas ekspor dari Pelabuhan Air Bangis, hampir sama dengan komoditas ekspor dari pelabuhan-pelabuhan yang ada di Pantai Barat Sumatera. Untuk itu, tabel di bawah ini akan memperlihatkan komoditas apa saja yang diekspor untuk pelabuhan-pelabuhan Pantai Barat Sumatera, termasuk Pelabuhan Air Bangis, berdasarkan negeri tujuannya. 150 Adolph Eschels-Kroon, op.cit., hal. 19-20 dan 50; lihat juga tulisan Jane Drakard, A Malay Frontier Unity And Duality In A Sumatran Kingdom , New York: Cornell University Ithaca, 1990, hal. 33. 94 Tabel 9. Daftar Komoditas Ekspor Pelabuhan-Pelabuhan Pantai Barat Sumatera Berdasarkan Negeri Tujuan. Komoditas Negeri Tujuan Eropa dan Amerika India Cina, Manila, Siam Jepang Indonesia Timur Buah Pala √ √ √ √ √ Cengkeh √ √ √ √ √ Emas √ √ √ √ √ Folie √ √ √ √ Gading gajah √ √ √ √ √ Gambir √ √ √ √ Getah damar resin √ √ √ √ √ Getah perca √ √ Gum elastik √ √ √ √ Lada √ √ Madu √ √ √ √ √ Kapur barus √ √ √ √ √ Kayu manis √ √ √ Kemenyan √ √ √ √ √ Tanduk √ √ Kopi √ √ √ Kopra √ √ Kuda √ Kulit √ √ Kulit kura-kura √ √ √ Padi √ Rotan √ √ √ √ √ Sarang burung √ √ √ Tembakau √ √ Teripang √ √ Sumber: Overzigt van den Handel en de Scheepvaart in de Nederlandsche Bezettingen in de Oost-Indie Buiten Java en Madura, dirangkum dari tahun 1846-1868. 95 Dari tabel di atas, komoditas ekspor yang dicari negeri-negeri lain ke Pantai Barat Sumatera adalah komoditas hasil pertanian dan hutan seperti lada, cengkeh, pala, kapur barus, damar, kemenyan, dan kopi. Komoditas ekspor kawasan ini hampir semua diminati pedagang-pedagang dari kawasan Eropa. Jika dibandingkan komoditas ekspor dari pelabuhan-pelabuhan Pantai Barat Sumatera sebelum dan selama Pemerintah Belanda, maka terdapat beberapa perbedaan. Sebelum Pemerintah Belanda berkuasa di Pelabuhan Air Bangis, komoditas ekspor utama daerah ini adalah lada dan emas, tetapi setelah Air Bangis dalam kekuasaan Belanda, Pemerintah Belanda membuat kebijakan pengurangan penanaman lada kepada petani, dan petani diwajibkan menanam komoditas baru, yaitu kopi. Setelah 1842, kawasan Air Bangis juga ikut mengekspor kopi. Komoditi ini cepat berkembang, dan dicari pedagang-pedagang dari Eropa dan Amerika, sehingga komoditi kopi dijadikan Pemerintah Hindia Belanda sebagai pendapatan utama. 151 Nilai ekspor komoditi kopi di Pelabuhan Air Bangis pada tahun 1856 mencapai f 1.596.000. Kopi ini berasal dari daerah hinterland Air Bangis seperti laras Tinggam, Talu, Rao, Muara Sipongi dan Mandailing. 152 Untuk komoditi kopi dari daerah laras Tinggam dan Talu di hargai sebesar f 45 per pikulnya. 153 Kopi dari daerah hinterland Air Bangis ini paling bagus kualitasnya dibanding dari daerah lain 151 E.B. Kielstra, De Koffiecultuur ter Westkust van Sumatra, Leiden: E. J. Brill, 1888, hal. 1- 3. 152 Ibid., hal. 65. 153 Arsip, Algemene Secretarie: Grote Bundel Besluit 1891-1942, No. 1341, ANRI. 96 di Sumatera. 154 Oleh karena itu, kopi dari wilayah ini memiliki harga penawaran yang tinggi. Untuk mengetahui jumlah dan harga kopi di Pelabuhan Air Bangis, lihat tabel berikut ini: Tabel 10. Nilai Penjualan Kopi di Pelabuhan Air Bangis dalam satuan pikul dan gulden Tahun Tanggal Satuan dalam pikul Harga per 1 pikul 1880 23 Maret 800 f 59,59 28 Juni 600 f 62,18 4 Oktober 200 f 61,40 28 Desember 1.000 f 44,91 1881 21 Maret 600 f 56,37 23 Juni 400 f 64,35 29 September 600 f 68,10 27 Desember 800 f 57,40 Sumber: K. W. van Gorkom, Koffie, Haarlem: De Erven Loosjes, 1896, hal. 39-40. Seperti terlihat pada tabel di atas, pendapatan tertinggi kopi di Pelabuhan Air Bangis adalah tanggal 28 Desember 1880 dengan berat 1.000 pikul, namun harga yang yang ditetapkan pemerintah untuk 1 pikulnya adalah f 44,91. Harga ini merupakan harga terendah antara tahun 1880-1881. Dibandingkan dengan pendapatan 4 oktober 1880 yang hanya 200 pikul dihargai f 61,40 per pikulnya. Hal seperti ini sering terjadi dalam perdagangan Pemerintah Hindia Belanda, akibat dari monopoli yang diterapkannya terhadap berbagai komoditas yang dianggap menguntungkan. 154 K. W. van Gorkom, Koffie, Haarlem: De Erven Loosjes, 1896, hal. 51; Lihat juga Nijhoff, “De Koffiekultuur Naar Aanleiding van de Jongste Officieele Bescheiden”, Verslagen der Vergaderingen Indisch genootschap , Number 3, 23 March 1874, hal. 127-128. 97 Memasuki awal abad XX produksi kopi dari Afdeling Air Bangis mulai menurun. Hal ini disebabkan komoditi kopi daerah hinterland seperi Mandailing dan Muara Sipongi, tidak sepenuhnya diangkut ke Pelabuhan Air Bangis. Komoditi kopi kedua daerah tersebut ada yang dibawa ke Pelabuhan Natal dan ada juga ke Pelabuhan Sibolga. Adapun jumlah produksi kopi yang diekspor dari Pelabuhan Air Bangis pada awal abad XX, bisa dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 11. Jumlah Produksi Kopi Afdeling Air Bangis dari Tahun 1901-1904 dalam pikul Tahun Jumlah Produksi 1901 1030 1902 1025 1903 765 1904 800 Sumber: Algemene Secretarie: Grote Bundel Besluit 1891-1942, No. 1341. Jika berbicara komoditas ekspor, biasanya diikuti dengan pembahasan komoditas impor. Komoditas impor Pelabuhan Air Bangis terdiri dari berbagai jenis. Adapun jenis komoditas impor utama meliputi garam, tembikar, minyak tanah, candu opium, dan alat-alat keperluan kapal. 155 Seperti komoditas ekspor, komoditas impor Pelabuhan Air Bangis hampir sama juga dengan yang diimpor pelabuhan-pelabuhan yang berada di Pantai Barat Sumatera. Untuk itu, tabel di bawah ini akan memperlihatkan komoditas apa saja yang diimpor pelabuhan-pelabuhan Pantai Barat Sumatera, termasuk Pelabuhan Air Bangis, berdasarkan negeri asalnya. 155 M. Nur, dkk., op.cit., hal. 101-102. 98 Tabel 12. Daftar Komoditas Impor Pelabuhan-Pelabuhan Pantai Barat Sumatera Berdasarkan Negeri Asal. Komoditas Negeri Asal Eropa dan Amerika India Cina, Manila, Siam Jepang Indonesia Timur Alat-alat rumah tangga √ √ √ √ Alat-alat Musik √ Arak √ Barang-barang dari baja √ Barang-barang dari besi √ √ Barang-barang dari kayu √ Barang-barang dari kulit √ √ √ Barang-barang dari kristal √ √ Barang-barang dari tembaga √ √ √ Cerutu Manila √ Gandum √ Garam √ √ √ Gula √ Kain √ Kain katun √ √ √ √ Kain wol √ √ √ Karung goni √ √ √ Karung kopi √ √ √ Kecap √ Kertas dan alat-alat tulis √ √ 99 Kuda √ Lilin √ Mata Uang √ √ √ √ √ Mesiu √ √ Minuman keras √ Minyak tanah √ Minyak kelapa dan kacang √ Obat-obatan √ √ Opium √ √ √ Padi √ √ √ Payung √ √ Parfum dan alat kecantikan √ Perhiasan dari emas √ √ √ Perhiasan dari perak √ √ √ Perlengkapan kapal √ √ √ Perlengkapan tenun √ √ √ Sabun √ Sarang burung √ Senjata Api √ Sutera √ √ √ √ √ Teh √ √ Tembakau √ √ Tembikar √ √ √ √ Tikar √ Sumber: Overzigt van den Handel en de Scheepvaart in de Nederlandsche Bezettingen in de Oost-Indie Buiten Java en Madura, dirangkum dari tahun 1846-1868. 100 Barang-barang impor pada tabel di atas sebenarnya masih menunjukkan kecenderungan yang sama dengan periode abad XVII. Barang-barang yang didatangkan dari luar negeri ini lebih banyak merupakan hasil produksi pabrik seperti kain, sutera, wol, pakaian, keramik, barang-barang dari besi, tembaga, dan peralatan rumah tangga. Jenis komoditas impor Pelabuhan Air Bangis ini, kebanyakan merupakan barang-barang yang dibutuhkan bagi kehidupan sehari-hari atau kebutuhan primer dan sekunder, walaupun terdapat juga beberapa kebutuhan tersier seperti perhiasan yang terbuat dari emas dan perak, parfum dan alat-alat kecantikan. Selain itu barang- barang yang diimpor Pelabuhan Air Bangis berupa barang-barang peralatan dan perlengkapan perkapalan dan pelabuhan, mengingat Pelabuhan Air Bangis sudah di buka untuk pelabuhan perdagangan besar. Dari semua jenis komoditas impor di atas, komoditi garam merupakan komoditi yang dimonopoli dan paling diawasi Pemerintah Belanda. Garam dijual dengan harga tinggi di kota Air Bangis, seharga f 05,00 per pikul, dan di daerah hinterland Air Bangis seharga f 06,00 per pikulnya. 156 Dari aktivitas impor yang dilakukan melalui Pelabuhan Air Bangis, tentu ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh pelabuhan. Begitu juga dengan aktivitas ekspor yang memberikan pemasukan ke kas pelabuhan. Berikut ini diberikan data mengenai nilai impor dan ekspor Pelabuhan Air Bangis dari tahun 1846-1868. 156 P. H. van der Kemp, Eene Bijdrage Tot E. B. Kielstra’s Opstellen Over Sumatra’s Westkust . ’S-Gravenhage: [s.n.], 1894, hal. 58-59, 131, dan 148-150. 101 Tabel 13. Nilai Impor dan Ekspor Pelabuhan Air Bangis dari Tahun 1846 – 1868 dalam Gulden Tahun Nilai Impor Nilai Ekspor Barang Dagang Mata Uang Jumlah Barang Dagang Mata Uang Jumlah 1846 186.071 14.826 200.897 156.682 56.723 213.405 1847 131.424 5.301 136.725 130.739 11.320 142.059 1848 182.520 10.431 192.951 111.048 25.778 136.826 1849 108.209 60.397 168.606 85.123 20.045 105.168 1850 101.931 1.102 103.033 74.345 1.664 76.009 1851 133.785 1.565 135.350 74.704 3.832 78.536 1852 106.471 977 107.448 81.041 887 81.928 1853 91.665 345 92.010 84.859 2.048 86.907 1854 122.520 2.427 124.947 104.645 7.352 111.997 1855 164.998 538 165.536 110.967 4.981 115.948 1856 153.471 3.667 157.138 115.461 4.516 119.977 1857 - - - - - - 1858 2.566 - 2.566 300 - 300 1859 281 - 281 300 - 300 1860 176 - 176 1.105 - 1.105 1861 418 - 418 60 - 60 1862 562 - 562 20 - 20 1863 55 - 55 - - - 1864 474 - 474 - - - 1865 817 - 817 6.091 - 6.091 1866 9.584 - 9.584 - - - 1867 1.650 - 1.650 - - - 1868 11.797 - 11.797 140 - 140 Total 1.613.201 1.276.776 Sumber: Overzigt van den Handel en de Scheepvaart in de Nederlandsche Bezettingen in de Oost-Indie Buiten Java en Madura, dirangkum dari tahun 1846-1868; dan lihat juga Arsip Sumatra’s Westkust Swk. No, 12613, Jaarlijksch Verslag van het Sumatra’s Westkust , 1856, ANRI. 102 Data tabel di atas menunjukkan bahwa total keseluruhan nilai impor lebih tinggi dari pada total nilai ekspor. Dalam sebelas tahun pertama saja bisa dilihat jumlah nilai impor lebih tinggi, walaupun pada tahun 1846 dan 1847 jumlah nilai ekspor pernah melebihi jumlah nilai impor. Namun setelah tahun tersebut, jumlah nilai ekspor selalu mengalami kemerosotan, walaupun tidak terlalu jauh perbedaannya. Untuk lebih mudah memahami fluktuasi nilai impor dan ekspor Pelabuhan Air Bangis dari tahun 1846-1856, bisa dilihat diagram berikut ini. Gambar 10. Diagram Nilai Impor dan Ekspor Pelabuhan Air Bangis dari Tahun 1846 – 1856 dalam Gulden Pada tahun 1857, tidak ada data lengkap yang menunjukkan berapa jumlah impor dan ekspor dari Pelabuhan Air Bangis. Keadaan seperti ini ternyata tidak dialami oleh Pelabuhan Air Bangis saja, namun hampir semua pelabuhan yang ada di 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 90000 100000 110000 120000 130000 140000 150000 160000 170000 180000 190000 200000 210000 220000 230000 1846 1847 1848 1849 1850 1851 1852 1853 1854 1855 1856 Jumlah Impor Jumlah Ekspor 103 sepanjang Pantai Barat Sumatera. Hal ini diakibatkan aktivitas perdagangan dan pelayaran di sepanjang Pantai Barat Sumatera mengalami perubahan yang signifikan. Latar belakang perubahan ini dipicu oleh semakin kuatnya kedudukan Padang sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi, sehingga komoditas impor dan ekspor terpusat di kota Padang. 157 Akibatnya terjadi penurunan yang sangat tajam di beberapa pelabuhan Pantai Barat Sumatera, dan termasuklah Pelabuhan Air Bangis. Untuk mengetahui gambaran fluktuasi jumlah nilai impor dan ekspor di Pelabuhan Air Bangis setelah tahun 1857, bisa dilihat diagram berikut ini. Gambar 11. Diagram Nilai Impor dan Ekspor Pelabuhan Air Bangis dari Tahun 1858-1868 dalam Gulden 157 Gusti Asnan, op.cit., hal. 163. 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500 9000 9500 10000 10500 11000 11500 12000 12500 1858 1859 1860 1861 1862 1863 1864 1865 1866 1867 1868 Jumlah Impor Jumlah Ekspor 104 Diagram di atas menunjukkan betapa drastisnya penurunan jumlah nilai impor dan ekspor di Pelabuhan Air Bangis setelah tahun 1857. Aktivitas ekspor Pelabuhan Air Bangis tidak bisa bangkit dari keterpurukan ini. Untuk mendapat nilai ekspor di atas f 1.000 saja sangat sulit, dan hanya terjadi di tahun 1860 dengan jumlah nilai f 1.105 dan tahun 1868 sebesar f 6.091, dan tahun-tahun lainnya tidak pernah lebih dari f 300, bahkan tidak ada nilai ekspor sama sekali seperti pada tahun 1863, 1864, 1866, dan 1868. 158 Memasuki tahun 1870, aktivitas perdagangan dan pelayaran di Pelabuhan Air Bangis kian merosot, tidak hanya Pelabuhan Air Bangis, pelabuhan lain di sepanjang Pantai Barat Sumatera juga mengalami nasib serupa. Faktor penyebab kemerosotan di beberapa kota pantai ini, selain kedudukan kota Padang yang semakin kuat sebagai pusat kegiatan ekonomi dan politik, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, juga disebabkan perubahan kebijakan pemerintah dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran di Pantai Barat Sumatera. Walaupun NISM maskapai pelayaran yang diberi subsidi oleh pemerintah masih menyinggahi hampir semua kota pantai yang utama kawasan ini, namun untuk kegiatan ekspor-impor dengan kapal berbendera asing harus dilakukan di Padang. 159 Ini berarti komoditas ekspor yang ada di Pelabuhan Air Bangis akan diangkut ke Padang terlebih dahulu, dan barang Impor masuk ke Pelabuhan Air Bangis melalui kota Padang. Keadaan seperti ini 158 Overzigt van den Handel en de Scheepvaart in de Nederlandsche Bezettingen in de Oost- Indie Buiten Java en Madura, dirangkum dari tahun 1858-1868. 159 Gusti Asnan, loc.cit. 105 berlangsung hingga abad XX, sehingga Pelabuhan Air Bangis tidak terlihat mengalami perkembangan lagi.

4.2.3 CukaiPajak