Metode Pengumpulan Data Metodologi Penelitian

2.7.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah yang ingin dipecahkan Pangestu, 2008. Dalam melakukan pengumpulan data, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: 1. Studi Pustaka Langkah pertama yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan melakukan penjelajahan terhadap kepustakaan penelitian. Studi pustaka dilakukan untuk menentukan, bahwa penelitian tersebut betul-betul mempunyai hubungan dengan topik penelitian yang akan diteliti. Dalam melakukan studi pustaka, harus menunjukan pikiran yang kritis dan melakukan evaluasi dalam menentukan bahan- bahan yang menguntungkan bagi penelitian. Dan juga merumuskan teori berdasarkan tinjauan yang sangat luas, terhadap kepustakaan penelitian yang terkait Sevilla, Ochave, Punsalan, Regala dan Uriarte, 1993. 2. Observasi Pengumpulan data dengan observasi langsung pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata, tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengumpulan data dengan cara observasi, memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain Pangestu, 2008. a. Pengumpulan data dengan pengamatan langsung memiliki kelebihan, diantaranya: memungkinkan untuk mencatat hal- hal, perilaku dan pertumbuhan, sewaktu kejadian tersebut berlaku atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan langsung, data yang mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat segera dicatat, dan tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang. b. Sedangkan, dalam pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung juga memiliki kekurangan, diantaranya: kadang kala diperlukan waktu menunggu yang lama untuk memperoleh pengamatan langsung terhadap satu kejadian, pengamatan terhadap suatu fenomena lama tidak dapat dilakukan secara langsung. 3. Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara penanya pewawancara dengan penjawab responden, dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawancara Pangestu, 2008. 4. Kuesioner Cara lain untuk mengumpulkan data adalah membuat daftar pertanyaan, yang sering disebut kuesioner. Pertanyaan- pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner atau daftar pertanyaan tersebut, harus terperinci dan lengkat. Kuesioner atau schedule tidak lain adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam pengujian hipotesis. Dalam menyusun pertanyaan, sekurang-kurangnya dua hal yang perlu diperhatikan yaitu: isi dari tiap item pertanyaan, dan hubungan antar item dalam keseluruhan kuesioner. Ietm dari pertanyaan harus padat, terang, dan tiap item harus merupakan hipotesis ataupun bagian dari hipotesis yang ingin diuji. Selainn dari isi masing-masing item, pertanyaan juga harus cocok dan relevan dengan masalah pokok, serta item-item secara keseluruhan harus diatur menjadi suatu unit yang padat. Untuk itu, diperlukan penyusunan urutan-urutan pertanyaan yang dapat menghasilkan jawaban secara optimal Pangestu, 2008. 5. Studi Literatur Pengamatan terhadap sistem serupa studi literatur, dapat dilakukan dengan cara menggali informasi dari pemakai yang menggunakan sistem serupa pada tempat lain, terkadang bisa dimanfaatkan sebagai bahan perbandingan dalam merancang dan membangun sistem baru Kadir, 2003.

2.7.2 Metode Pengembangan Sistem