2.4 Konsep Pelestarian Peninggalan Kebudayaan
2.4.1 Manuscript Sebagai Bagian Peninggalan Kebudayaan
Di tengah warisan kebudayaan Indonesia masa lalu, manuscript
naskah lama sering kali di abaikan. Naskah dianggap kurang lebih sama dengan teks, khususnya teks tradisional, dan
oleh karena itu menjadi mata perhatian orang tertentu saja, khususnya para pustakawan dan filolog. Akan tetapi tanpa disadari
naskah itu mempunyai dimensi dan makna yang jauh lebih luas, karena merupakan hasil tradisi yang melibatkan berbagai
keterampilan dan sikap budaya Loir, 2001. Dunia naskah patut diamati dari berbagai segi. Para ahli
Kodikologi meneliti naskah sebagai sebuah artefak. Para ahli Filologi mempelajari teks kandungan naskah dan teknik pembuatan
naskah. Segi estetis pun sangat menarik, mengingat banyaknya naskah yang memuat gambar yang indah, yang jarang sekali
disebut dalam buku-buku perkembangan seni rupa di Indonesia. Dari segi yang lainnya, berbagai sistem tulisan yang di pakai di
Indonesia sepanjang sejarah, baik tulisan tipe India maupun tulisan Arab dan Latin, masih kabur sejarahnya. Dunia pernaskahan
sebenarnya lebih luas lagi. Naskah mengandung informasi yang berlimpah. Isi naskah itu tidak terbatas kepada kususastraan tetapi
mencakup berbagai bidang lain seperti agama, sejarah, hukum, adat, obat-obatan, teknik, dan lain-lain. Maka daripada itu sudah
sepatutnya kita sedikit banyak belajar melalui naskah sebagai warisan peninggalan budaya Loir, 2001.
2.4.2 Warisan Budaya dan Pelestariannya
Warisan budaya Indonesia, seperti halnya warisan budaya pada umumnya, dapat digolongkan atas yang tangible benda yang
dapat disentuh dan yang intangible tak benda dan tak dapat disentuh. Namun kitapun dapat menggolongkan semua itu atas:
1. Yang merupakan warisan masa lalu, atau warisan suku-suku bangsa Indonesia.
2. Hasil karya masa kini, mulai sejak adanya Kesatuan Republik Indonesia.
Pelestarian terhadap warisan budaya berarti melestarikan eksistensinya, dengan membuka segala peluang untuk perubahan
dan perkembangan. Presentasi warisan budaya di museum- museum, pada dasarnya perlu diimbangi dengan adanya kiat-kiat
pendidikan formal maupun informal dimana berbagai kandungan budaya yang diwariskan itu diajarkan terus menerus bisa sambil
dibahas dan dikembangkan agar tidak punah. Terkait dengan pelestarian ini adalah upaya perlindungan hukum terhadap
khasanah budaya tradisi dari berbagai suku bangsa di Indonesia, agar tidak dimanfaatkan dengan semena-mena untuk tujuan
komersial oleh bangsa-bangsa lain Sedyawati, 2007.
2.5 Dalil Al-