3.  Fungsi entertainment Bila web kita berfungsi sebagai sarana hiburan, maka penggunaan
animasi  gambar  dan  elemen  dapat  meningkatkan  mutu  presentasi desainnya meski tetap harus mempertimbangkan fungsi downloadnya.
4.  Fungsi transaksi Situs  web  dapat  dijadikan  sarana  tranmsaksi  bisnis,  baik  barang,
jasa, atau lainnya. Situs web ini menghubungkan perubahan, konsumen dan  komunitas  tertentu  melalui  transaksi  elektronik,  pembayarannya
biasa  menggunakan  kredit,  transfer  ataupun  dengan  membayar  secara langsung.
2.12 Testing
2.12.1 Pengertian Testing
Tesing adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau
komponen sistem secara manual atau otomatis untuk memferifikasi apakah
sistem memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang
dispesifikasikan atau mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang terjadi Hariyanto, 2004.
2.12.2 Sasaran dan Manfaat Testing
Sasaran  testing  adalah  penemuan  semaksimum  mungkin kesalahan  dengan  usaha  yang  dapat  dikelola  pada  rentang  waktu
realistik.  Sifat  alami  program  berorientasi  objek  memerlukan strategi  dan  teknik  yang  spesial.  Testing  harus  diperluas  sehingga
mencakup  tidak  hanya  program  melainkan  juga  hasil  analisis  dan perancangan Hariyanto, 2004.
Testing perangkat  lunak  merupakan  tahap  kritis  dalam
penjaminan  kualitas  perangkat  lunak  dan  merupakan  review menyeluruh  terhadap  spesifikasi,  perancangan  dan  pengkodean
Hariyanto, 2004. Tiga sasaran testing Hariyanto, 2004, yaitu:
1.  Testing  adalah  proses  mengeksekusi  program  dengan  hasrat menemukan kesalahan.
2.  Kasus  test  yang  bagus  adalah  yang  mempunyai  peluan  tinggi menemukan kesalahan yang sebelumnya belum ditemukan.
3.  Testing  yang  berhasil  adalah  pengujian  yang  menyingkap kesalahan yang sebelumnya belum ditemukan.
Manfaat Testing Hariyanto, 2004, yaitu: 1.  Testing akan menyingkap kesalahan di perangkat lunak.
2.  Testing  mendemonstrasikan  fungsi-fungsi  perangkat  lunak bekerja  sesuai  spesifikasi,  kebutuhan  serta  terpenuhi  perilaku
kinerjanya.
2.12.3 Prinsip-prinsip Testing
Prinsip-prinsip testing Hariyanto, 2004, adalah: 1.  Semua testing dapat dilacak ke kebutuhan.
2.  Testing seharusnya direncanakan jauh sebelum mulai dilakukan pengujian.
3.  Penerapan prinsip Pareto di dalam testing perangkat lunak. 4.  Testing
seharusnya  dimulai  dari  “kecil”  dan  meningkat  ke pengujian “besar”.
5.  Testing yang benar-benar menyeluruh adalah tidak mungkin. 6.  Agar  paling  efektif,  pengujian  seharusnya  dilakukan  pihak
ketiga yang independen. Testing
yang  baik  adalah  testing  yang  berpeluang  tinggi untuk menemukan kesalahan da juga tidak redudan.
Testing merupakan
proses yang  formal  sehingga
memerlukan hal-hal berikut ini: 1.  Masukan-masukan harus dipersiapkan.
2.  Keluaran-keluaran harus diprediksi 3.  Testing harus di dokumentasikan
4.  Hasil-hasil testing harus diobservasi. Petunjuk yang bagus adalah sebelum kita melakukan tugas
contohnya  untuk  menulis  metode  baru,  kita  harus  meluangkan waktu  untuk  memikirkan  bagaimana  cara  kita  dapat  mengujinya.
Setelah  selesai,  kita  seharusnya  menggunakan  pengujian  itu  untuk menjamin kita telah menyelesaikan tugas-tugas secara benar.
Dengan  demikian,  testing  melibatkan  langkah-langkah berikut Hariyanto, 2004:
1.  Pemilihan apa yang diukur untuk diuji 2.  Pengambilan keputusan mengenai bagaimana cara pengujian.
3.  Pengembangan kasus-kasus pengujian 4.  Penentuan hasil benar yang diharapkan dan penciptaan program
pengujian. 5.  Melakukan eksekusi kasus-kasus pengujian
6.  Analisis terhadap hasil pengujian.
2.14.3 Black Box Testing