mengimplementasikan  sebuah  objek,  pengembang  juga  harus  membuat objek-objek  tersebut  akan  menebak  apa  yang  seharusnya  dilakukan.
Dengan gambaran yang jelas tentang perilakuku objek, kemungkinan tim pengembang  akan  memproduksi  sebuah  sistem  yang  sesuai  dengan
peningkatan kebutuhan. State  transition  diagram
STD  juga  menunjukan  bagaimana sistem  bertingkah  laku  sebagai  akibat  dari  kejadian  eksternal.  STD  juga
menunjukkan  berbagai  model  tingkah  laku  state  sistem  dan  cara  di mana transisi dibuat dari state satu ke state yang lainnya. STD berfungsi
sebagai  dasar  bagi  pemodelan  tingkah  laku,  Simbol  untuk  State Transition  Diagram  dapat  dilihat  pada  tabel  di  halaman  xv  Pressman,
2002.
2.10 Dublin Core Metadata Initiative
Dublin  Core  adalah  salah  satu  skema  metadata  yang  digunakan untuk  web  resource  description  and  discovery.  Gagasan  membuat  suatu
standar  baru  agaknya  dipengaruhi  oleh  rasa  kurang  puas  dengan  standar lama  seperti  misalnya  MARC  yang  dianggap  terlampau  sulit  hanya
dimengerti  dan  bisa  diterapkan  oleh  pustakawan  dan  kurang  bisa digunakan  untuk  web  resources.  Untuk  menangani  banjir  web  resources
diperlukan cara dan  format  yang lebih sederhana DCMI, 2010. Ciri-ciri Dublin  Core  yang  diharapkan  bisa  membuatnya  diterapkan  secara  luas
oleh berbagai kalangan adalah:
1.
Dublin  Core  dibuat  sesederhana  mungkin  agar  dapat  digunakan  baik oleh  awam  bukan  pengatalog  maupun  profesional.  Diharapkan
bahwa  pencipta  resource  itu  sendiri  akan  dapat  membuat  metadata deskripsi karya mereka tanpa memerlukan pelatihan khusus.
2.
Semua unsur bersifat opsional dan dapat diulang apabila diperlukan.
3.
Unsur-unsur  diterima  secara  internasional,  dan  dapat  diterapkan  oleh semua disiplin ilmu.
4.
Setiap  unsur  dapat  diperluas  agar  data  yang  lebih  khusus  misalnya untuk disiplin ilmu atau aplikasi khusus dapat tertampung.
5.
Dapat  ditempatkan  di  dalam  Web  page  embedded  biasanya  sebagai bagian  dari  header,  sehingga  dapat  dideteksi  oleh  web  robot  atau
spider .
Dublin  Core  terdiri  atas  15  unsur  dasar:  Title,  Subject,Item  Type, Technical  Metadata,  Item  ID,  Usage  Statement,  Date  Original,  Date
Digital, Creator,
Publisher, Description,
Language, Ordering
Information, Transcript, Local Item ID .
Dalam skema DC unsur-unsur diberi definisi, tetapi selain definisi tersebut tidak ada panduan untuk pengisian unsur, tidak ada content rules.
Pengguna  dapat  mengisi  unsur  tanpa  terikat  pada  ketentuan  apapun, sehingga keseragaman dan konsistensi antar lembaga atau sistem pemakai
Dublin  Core  sulit  tercapai,  bahkan  dalam  satu  sistem  pun  tidak  ada keseragaman.  Dublin  Core  dengan  15  unsurnya  sebenarnya  hanya
kerangka framework atau container, dan container ini harus diisi dengan data  yang  dipilih  berdasarkan  standar  untuk  isi  agar  menghasilkan
metadata  yang  dapat  berfungsi  dengan  baik  dalam  proses  resource discovery
dan description.
2.11 Web dan Fungsi Web