8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Rancang Bangun
Kata  “rancang”  merupakan  kata  kerja  dari  “merancang”,  yakni mengatur  segala  sesuatu  sebelum  bertindak,  mengerjakan,  atau
melakukan  sesuatu  atau  merencanakan.  Sedangkan  perancangan merupakan  kata  benda  yang  memiliki  arti  proses,  perbuatan  merancang.
Sedangkan  “rancang  bangun”  dapat  bermakna  sebagai  merancang  atau mendesain suatu bangunan Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
2.2 Konsep Sistem Informasi
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
2.2.1.1 Definisi Sistem
Membicarakan definisi sistem, tidak lepas dari definisi- definisi sistem yang diberikan oleh para ahli yang telah terlebih
dahulu  melakukan  penelitian  mengenai  sistem.  Dibawah  ini adalah definisi sistem yang dikemukakan oleh beberapa ahli:
1.  Sistem adalah
sekelompok elemen
yang saling
berhubungan  atau  berinteraksi  hingga  mencapai  satu kesatuan. Namun secara luas Sistem di definisikan sebagai
sekelompok  komponen  yang  saling  berhubungan,  bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
input serta menghasilkan output dalam proses transformasi
yang teratur O’Brien, 2004. 2.  Sistem  adalah  suatu  kesatuan  utuh  yang  terdiri  dari
beberapa  bagian  yang  saling  berhubungan  dan  berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu Wahyono, 2003.
3.  Pengertian  sistem  dilihat  dari  sudut  pandang  sistem informasi  yang  berorientasi  objek  adalah  sekumpulan
komponen yang
mengimplementasikan model
dan fungsionalitas  yang  dibutuhkan,  komponen  tersebut  saling
berinteraksi  di  dalam  sistem  guna  mentransformasi  input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi output yang
berguna dan bernilai bagi actor-nya Irwanto, 2006. 4.  Sistem  adalah  sekumpulan  elemen  yang  saling  terintegrasi
untuk  mencapai  tujuan  tertentu.  Sistem  juga  dapat didefinisikan  sebagai  sekelompok  elemen-elemen  yang
terintegrasi  dengan  maksud  yang  sama  untuk  mencapai suatu tujuan McLeod dan Schell, 2004.
Berdasarkan  definisi-definisi  diatas,  dapat  diambil kesimpulan  bahwa  sistem  adalah  sekelompoksekumpulan
elemen  yang  saling  berhubungan  dan  berinteraksi  sehingga mampu  merubah  input  menjadi  output  yang  berguna  untuk
mencapai tujuan.
2.2.1.2 KarakteristikElemen Sistem
Suatu  Sistem  memiliki  karakteristik  atau  sifat-sifat tertentu,  yaitu  mempunyai  komponen,  batas  sitem,  lingkungan
luar  sistem,  penghubung,  pengolah  dan  sasaran  atau  tujuan Ladjamuddin,  2005.  Berikut  ini  akan  dipaparkan  beberapa
karakteristik dari sistem, antara lain: 1.  Sistem Memiliki komponen
Suatu  sistem  terdiri  dari  sejumlah  komponen  yang  saling berinteraksi,  bekerja  sama  membentuk  satu  kesatuan.
Komponen-komponen  sistem  dapat  berupa  suatu  subsistem atau  bagian-bagian  dari  sistem.  Setiap  sistem  tidak  peduli
betapapun kecilnya,
selalu mengandung
komponen- komponen  atau  subsistem-subsistem.  Setiap  subsistem
mempunyai  sifat-sifat  dari  sistem  untuk  menjalankan  suatu fungsi  tertentu  dan  mempengaruhi  proses  sistem  secara
keseluruhan.  Suatu  sistem  dapat  mempunyai  sistem  yang lebih  besar  yang  disebut  supra  sistem,  misalnya  suatu
perusahaan  dapat  disebut  dengan  suatu  sistem  dan  industri yang  merupakan  sistem  yang  lebih  besar  dapat  disebut
dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
2.  Sistem Memiliki Batas Sistem Boundary Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem  dengan  sistem  yang  lainnya  atau  dengan  lingkungan luarnya.  Batas  sistem  ini  memungkinkan  suatu  sistem
dipandang  sebagai  suatu  kesatuan.  Batas  suatu  sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut.
3.  Sistem Memiliki Lingkungan Luar Sistem Environment Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. 4.  Sistem Memiliki Penghubung Sistem Interface
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5.  Sistem Memiliki Masukan Sistem Input Merupakan  energi  yang  dimasukkan  ke  dalam  sistem.
Masukan  dapat  berupa  masukan  perawatan  maintenance input
dan masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi.  Signal  input  adalah  energi  yang  diproses  untuk didapatkan  keluaran.  Sebagai  contoh  didalam  sistem
komputer,  program  adalah  maintanance  input  yang digunakan  untuk  mengoperasikan  komputernya  dan  data
adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.  Sistem Memiliki Keluaran Sistem Output Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Output
dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain. 7.  Sistem Memiliki Pengolah Sistem Process
Merupakan bagian  yang  memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan
8.  Sistem Memiliki Sasaran Sistem Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, jika tidak
mempunyai  sasaran,  maka  operasi  sistem  tidak  akan  ada gunanya.
2.2.1.3 Klasifikasi Sistem