Straight line Serpentine atau zig-zag U-Shapped Circular Odd-angle

Pola aliran pemindahan bahan, pada umumnya akan dapat dibedakan dalam dua tipe, yaitu pola aliran bahan untuk proses produksi dan pola aliran bahan untuk proses perakitan. Pola aliran bahan untuk proses produksi atau fabrikasi ini dapat dibedakan atas beberapa pola, antara lain :

a. Straight line

Bentuk pola aliran ini dapat digunakan jika proses produksi tergolong singkat dan relatif sederhana. Dimana jenis produksinya mengandung sedikit komponen atau beberapa peralatan produksi. Keuntungan menggunakan pola aliran straight line adalah : - Jarak yang paling pendek antara dua titik. - Proses atau aktivitas produksi berlangsung sepanjang garis lurus, yaitu dari mesin pertama sampai ke mesin yang terakhir. - Jarak perpindahan bahan handling distance secara total akan menjadi kecil, karena jarak antara masing-masing mesin adalah yang terpendek.

b. Serpentine atau zig-zag

Aliran bahan ini disebut juga aliran yang seperti ular, dimana aliran ini dapat diterapkan jika lintasan lebih panjang dari ruangan yang dapat digunakan untuk ditempatinya. Aliran ini juga digunakan karena aliran bahan yang digunakan berbelok-belok dengan sendirinya yang memberikan lintasan yang lebih panjang dalam bangunan dengan luas, bentuk dan ukuran yang lebih ekonomis. Universitas Sumatera Utara

c. U-Shapped

Pola aliran ini dapat diterapkan jika diharapkan produk jadinya mengakhiri proses pada tempat yang relatif sama dengan awal proses, karena keadaan fasilitas transportasi dan pemakaian mesin tergolong sama. Aliran ini juga digunakan karena aliran bahan yang sangat panjang sehingga untuk mengefisienkannya dapat digunakan aliran bentuk U.

d. Circular

Pola aliran ini dapat digunakan jika diharapkan barang atau produk kembali ketempat yang tepat dengan waktu memulai produksi.

e. Odd-angle

Pola aliran ini merupakan pola aliran tak tentu, karena letak mesin dan peralatan tak tentu dimana ditempatkan. Tetapi pola aliran ini sering ditemui karena pola aliran ini mempunyai tujuan yang dapat memperpendek lintasan aliran antar kelompok dari wilayah yang berdekatan. Pola ini juga digunakan karena adanya keterbatasan ruangan yang tidak memberikan kemungkinan adanya pola aliran yang lain. 15 Ada sejumlah langkah atau prosedur yang dikembangkan untuk memudahkan proses perancangan tata letak fasilitas produksi yang pada dasarnya kesemuanya itu bisa didekati dengan menggunakan cara yang disistematis dan

3.7. Prosedur Perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi