Tabel 5.12. Perpindahan pada Jenis Produk U-RUNNER
Departemen Asal
Load Awal LotTahun
Departemen Tujuan
Load ke Departemen Tujuan
LotTahun
A2 40
B 40
B 40
F 40
5.2.3. Pembentukan Travel Chart
Data yang digunakan pada Travel Chart adalah data jarak dari setiap perpindahan dari satu proses ke proses lain dan jumlah perpindahan dalam satu tahun
dari masing-masing komponen produk untuk setiap perpindahan antar operasi. Data panjang lintasan perpindahan antar proses diperoleh dari gambar tata
letak produksi pada Lampiran 11. Sedangkan jumlah perpindahan per tahun untuk setiap perpindahan antar operasi dihitung dengan menjumlahkan semua lot yang
mengalami perpindahan. Travel Chart dari proses produksi PT. BlueScope Lysaght Indonesia dapat dilihat pada Lampiran 10.
Contoh perhitungan untuk perpindahan dari area bahan baku A sampai pada area produk jadi untuk produk ROOFING G.
Perpindahan Proses
Jumlah Lot
A1 - B ROOFING
498 FLASHING
136 + Total
634
Perpindahan Proses
Jumlah Lot
A2 - B SMARTRUSS
196 U-RUNNER
40 + Total
236
Universitas Sumatera Utara
Jadi total perpindahan yang terjadi dari area bahan baku A1 menuju Up- Ender Machine
B untuk jenis produk ROOFING dan FLASHING adalah sebanyak 634 kali perpindahan. Proses perpindahan produk departemen C ke G, departemen D
ke H, departemen E ke I dan departemen F ke J mempunyai load yang berbeda karena produk telah dipacking. Untuk produk yang telah dipacking masing-masing memiliki
ukuran 9 metersheet. Pada Tabel 5.13 akan diberikan data jumlah dari packing.
Tabel 5.13. Jumlah Packing Produk Periode Juli 2006 sd Juni 2007 di PT. BlueScope Lysaght Indonesia
Produk Volume Produksi
MeterTahun Jumlah Produksi
Sheet Ukuran Packing
SheetPacking Jumlah Packing
ROOFING 525.915,584
58.435 100
585 SMARTRUSS
683.128,161 75.903
100 760
FLASHING 143.615,424
15.957 20
798 U-RUNNER
45.831,439 5.092
100 51
Dari data pada Tabel 5.11, dapat dihitung perpindahan yang terjadi menuju departemen G, H, I dan J. Pada proses perpindahan menuju departemen G, H, I dan J
operator mengangkut produk yang sudah dipacking dengan menggunakan crane yang mampu membawa 1 packing. Sehingga total perpindahan menuju departemen G, H, I
dan J adalah sebesar : C – G = 585 kali perpindahan
D – H = 760 kali perpindahan E – I = 798 kali perpindahan
F – J = 51 kali perpindahan Selanjutnya, hasil perhitungan untuk setiap perpindahan yang terjadi antar
proses dari setiap jenis produk dapat dilihat pada Tabel 5.14.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Jumlah Perpindahan antar Proses di Lantai Pabrik
No Departemen Asal Departemen Tujuan Jumlah Perpindahan
1 A1
B 634
2 A2
B 236
3 B
C 498
4 B
D 196
5 B
E 136
6 B
F 40
7 C
G 585
8 D
H 760
9 E
I 798
10 F
J 51
Total 3.934
Data masukan yang digunakan adalah panjang lintasan antar departemen atau mesin dari proses-proses yang saling berhubungan dalam hal aliran bahan. Panjang
lintasan dari tiap-tiap departemen dihitung dengan mengambil titik keluaran output ke titik masukan input dari tiap departemen atau stasiun kerja. Hal ini dapat dilihat
pada Lampiran 11.
5.2.4. Perhitungan Momen Material Handling