yang erat kaitannya dengan yang lain dan dengan demikian dapat dibuat dalam wilayah yang berdekatan. Sketsa pembuatan peta proses operasi dapat dilihat pada
keterangan berikut W
: Waktu yang dibutuhkan untuk suatu operasi pemeriksaan O – N
: Nomor urut untuk kegiatan operasi I – N
: Nomor urut untuk kegiatan pemeriksaan M
: Menunjukkan msin atau tempat dimana kegiatan tersebut dilaksanakan
19
Kebutuhan ruangan merupakan masukan ketiga. Masukan ini mengambil bentuk tata letak yang telah ada. Untuk tata letak yang baru, harus dikembangkan
sebuah tata letak kasar. Pada keduanya, nomor identifikasi kegiatan, dalam jumlah yang mendekati skala ruang yang dibutuhkan, dimasukkan kedalam luas
3.9. Computerized Relative Allocation of Facilities Tecnique CRAFT
CRAFT menggunakan data aliran barang sebagai dasar bagi pengembangan hubungan kedekatan, dalam batasan beberapa satuan ukuran
kghari, satuantahun, muatanminggu antara pasangan-pasangan kegiatan untuk membentuk suatu matriks bagi program ini.
Data masukan lainnya memberi kemungkinan pemasukan biaya pemindahan tiap satuan pemindahan, dan tiap satuan jarak. Bila masukan seperti
ini tidak tersedia, atau tidak mencukupi, dapat diatasi dengan memasukkan angka 1 untuk semua biaya dalam matriks.
19
Hari purnomo , op.cit, hal. 91-92
Universitas Sumatera Utara
keseluruhan dari tatanan yang telah ditetapkan. Lokasi dari sebuah kegiatan dapat ditetapkan dalam wilayah keseluruhan ini.
CRAFT menghitung hasil aliran, biaya pemindahan, dan jarak antar pusat kegiatan. Kemudian mempertimbangkan pertukaran lokasi dan menguji
perubahan dua arah atau tiga arah. Dilakukan pertukaran yang menyebabkan pengurangan ongkos yang paling besar, dan menghitung ongkos total yang baru.
Proses ini diulang sampai tidak ada lagi ada pengurangan ongkos yang berarti. Program ini berorientasi lintas, sehingga kemungkinan pertukaran tidak diuji
semua. Karenanya, dicapai tata letak yang disebut hampir optimum. CRAFT mencetak tata letak dalam bentuk dasar persegi. Setiap kegiatan
muncul pada hasil cetakan, seluas meter persegi tertentu. Hasil CRAFT menunjukkan kegiatan dengan huruf. Sementara gambaran menyeluruh yang
dihasilkan adalah persegi, bangun kegiatan mandiri cenderung tak beraturan dan harus disesuaikan ke dalam bentuk praktis. Biaya total dihitung dan perbedaan
antara biaya total setelah penyesuaian dengan sebelumnya menunjukkan penghematan.
Keuntungan penggunaan CRAFT : 1.
Memungkinkan penetapan lokasi khusus, 2.
Waktu komputer pendek, 3.
Mempunyai arti matematis, 4.
Dapat digunakan untuk tata letak kantor, 5.
Dapat memeriksa pekerjaan sebelumnya, 6.
Biaya dan penghematan tercetak.
Universitas Sumatera Utara
Keterbatasan penggunaan CRAFT : 1.
Menuntut penyesuaian secara manual oleh peneliti setelah input data diproses oleh software,
2. Program cenderung memperlihatkan hasil yang bersifat umum, tidak dapat
menemukan jawaban terbaik dengan hanya mengubah dua atau tiga departemen, serta tidak dapat memperhitungkan faktor-faktor lain dalam
analisis layout bentuk lintasan, arah lintasan, bentuk stasiun kerja, 3.
Pengubahan departemen di asumsikan berbentuk sama, dan dapat berdekatan atau berbatasan dengan departemen yang sama,
4. Memerlukan data masukan yang jelas,
5. Rancangan huruf sulit,
6. Terbatas sampai 40 departemen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di PT. BlueScope Lysaght Indonesia, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur pembuatan produk
bahan konstruksi baja ringan. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Rumah Potong Hewan no. 177 Mabar, Medan. Pelaksanaan penelitian akan dimulai dari penjajakan
administratif sampai pada pengambilan data.
4.2. Objek Penelitian
Yang menjadi objek didalam penelitian ini adalah tata letak lantai produksi pada PT. BlueScope Lysaght Indonesia.
4.3. Alat Penelitian yang Digunakan
Kelengkapan alat sangat mendukung pada kualitas data dan hasil yang diperoleh dari hasil penelitian. Peralatan yang digunakan adalah Meteran alat
pengukur yang digunakan untuk mengukur luas lantai produksi yang ada dan alat ukur berskala yang digunakan untuk mengukur panjang lintasan produksi pada layout
yang telah dibuat.
Universitas Sumatera Utara