Uji 2: Estimated Marginal Means
Tabel 23 Estimated Marginal Means: Foto Prostitusi dengan Sikap Menerima Mahasiswa terhadap Praktek Prostitusi
Dependent Variable:Foto Prostitusi
Menerima Praktek Prostitusi
Mean Std. Error
95 Confidence Interval Lower Bound
Upper Bound
Sangat Menerima 3.000
.114 2.771
3.229 Menerima
2.867 .182
2.503 3.231
Kurang Menerima 3.000
.287 2.424
3.576 Tidak Menerima
4.000 .704
2.590 5.410
Berdasarkan uji estimasi dari variabel yang diteliti, diketahui nilai yang tertinggi variabel X untuk usia pelaku prostitusi adalah 4,000 dengan standard error 0,0,704.
Artinya mahasiswa tidak menerima praktek prostitusi yang pelakunya berusia seumuran pelajar dan mahasiswa.
IV.4. UJI HIPOTESIS
Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan aplikasi “SPSS 17.0 for Windows”. Metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua
variabel yang dikorelasikan adalah Koefisien Korelasi Tata Jenjang Rank Order Correlation Coefficient oleh Spearman. Hasil analisis datanya sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Nonparametric Correlations
Tabel 24 Correlations
Correlations Foto Jurnalistik
Persepsi Mahasiswa
Spearmans rho Foto
Jurnalistik Correlation Coefficient
1.000 .556
Sig. 2-tailed .
.000 N
60 60
Persepsi Mahasiswa
Correlation Coefficient .556
1.000 Sig. 2-tailed
.000 .
N 60
60 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Interpretasi Output:
Besarnya koefisien korelasi tata jenjang r
s
adalah 0,556 dari output di atas dapat diketahui besarnya probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 H
ditolak dan dua tanda bintang menunjukkan ada korelasi yang signifikan pada alfa 0,01 atau 1.
34
1. H
ditolak dan H
a
diterima. Pada skala Spearman, angka 0,556 terdapat pada interval 0,5-0,75 yang menunjukkan korelasi yang kuat. Dengan demikian dapat
dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara foto jurnalistik dalam buku Sex for Sale dengan persepsi mahasiswa.
Kesimpulan:
2. Koefisien korelasi bertanda positif menunjukkan arah korelasinya positif
searah hubungan antarvariabelnya. Maknanya adalah jika variabel “foto jurnalistik dalam buku Sex for Sale” kuat, maka variabel “persepsi mahasiswa”
akan semakin kuat pula.
34
Hartono, “SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian”, Pustaka Pelajar. 2008, halaman 75-76
Universitas Sumatera Utara
3. Dasar pengambilan keputusan signifikasi:
a. Jika probabilitas atau signifikansi 0,05, maka hubungan kedua variabel
signifikan. b.
Jika probabilitas atau signifikansi 0,05, maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.
Keputusan pada baris baik pada sel kanan atas maupun sel kiri bawah kedua sel isinya sama atau lurus dengan baris Sig. 2-tailed, angka probabilitas adalah
0.000. Oleh karena nilai probabilitasnya 0,05 maka dapat diambil keputusan bahwa H
a
diterima. 4.
Menentukan hipotesis Hipotesis yang diajukan, yaitu:
H : Tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi
FISIP USU Program Ekstensi Angkatan 2008-2009 terhadap prostitusi melalui foto jurnalistik dalam buku Sex for Sale.
H
a
: Terdapat hubungan antara persepsi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Program Ekstensi Angkatan 2008-2009 terhadap prostitusi
melalui foto jurnalistik dalam buku Sex for Sale. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Jika probabilitas 0,05 maka H
ditolak dan Ha diterima b.
Jika probabilitas 0,05 maka H diterima dan Ha ditolak
Kesimpulannya adalah besarnya angka probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka H
ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan antara persepsi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Program Ekstensi
Angkatan 2008-2009 terhadap prostitusi melalui foto jurnalistik dalam buku Sex for Sale.
Universitas Sumatera Utara
IV.5. PEMBAHASAN