sangat menerima, dengan persentasi validitas 1,7, di mana persentasi kumulatifnya 1,7. Selanjutnya terdapat 6 responden atau sebesar 10,0 yang menjawab
meneriima, dengan persentasi validitas 10,0, di mana persentasi kumulatifnya 11,7. Responden yang menjawab kurang menerima berjumlah 15 responden atau
sebesar 25,0, dengan persentasi validitas 25,0, di mana persentasi kumulatifnya 37,7. Responden yang menjawab tidak menerima berjumlah 38 responden atau
sebesar 63,3, dengan persentasi validitas 63,3, di mana persentasi kumulatifnya 100,0.
Dari data tabel ini dapat dilihat bahwa lebih banyak responden yang tidak menerima adanya praktek prostitusi di kalangan pelajar dan mahasiswa, yaitu 38
responden atau sebesar 63,3.
IV.3. ANALISIS KORELASIONAL
Di dalam penulisan skripsi ini, untuk menguji hubungan antara variabel, ditetapkan varibel-variabel sebagai berikut:
1. Hubungan antara foto prostitusi dengan pengetahuan mahasiswa tentang
prostitusi di kalangan pelajar dan mahasiswa 2.
Hubungan antara keterangan pesan foto prostitusi dengan rasa terkejut mahasiswa
3. Hubungan antara foto prostitusi dengan penerimaan mahasiswa terhadap
prostitusi di kalangan pelajar dan mahasiswa
IV.3.1. Hubungan Antara Foto Prostitusi dengan Pengetahuan Mahasiswa
tentang Prostitusi di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa
Untuk melakukan analisis korelasional, adapun perumusan hipotesis yang
Universitas Sumatera Utara
diajukan adalah:
H : tidak terdapat hubungan antara foto prostitusi dengan pengetahuan mahasiswa
tentang prostitusi di kalangan pelajar dan mahasiswa
H
a
: terdapat hubungan antara foto prostitusi dengan pengetahuan mahasiswa tentang prostitusi di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Berdasarkan perumusan hipotesis tersebut di atas, adapun analisis data yang diajukan hasil dari “output data view SPSS v.17 for Windows” adalah sebagai berikut:
Uji 1: Test of Between-Subjects Effect
Tabel 18 Test of Between-Subjects Effects: Foto Prostitusi terhadap Pengetahuan Mahasiswa
Dependent Variable:Foto Prostitusi
Source Type III Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. Partial Eta
Squared
Corrected Model 3.650
a
3 1.217
2.689 .055
.126 Intercept
125.876 1
125.876 278.251
.000 .832
PT 3.650
3 1.217
2.689 .055
.126 Error
25.333 56
.452 Total
563.000 60
Corrected Total 28.983
59 a. R Squared = ,126 Adjusted R Squared = ,079
Berdasarkan SPSS statistic viewer, diketahui nilai F
hitung: 2,689
= level of significant 0,55, artinya H
ditolak. Analisis dan interpretasi data adalah terdapat hubungan antara foto prostitusi dengan pengetahuan mahasiswa tentang prostitusi di
kalangan pelajar dan mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
Uji 2: Estimated Marginal Means
Tabel 19 Estimated Marginal Means: Foto Prostitusi dengan Pengetahuan Mahasiswa Terhadap Prostitusi
Dependent Variable:Foto Prostitusi
Pengetahuan Terhadap Prostitusi
Mean Std. Error
95 Confidence Interval Lower Bound
Upper Bound
Tidak Bertambah 3.000
.476 2.047
3.953 Kurang Bertambah
2.000 .388
1.222 2.778
Bertambah 3.000
.096 2.808
3.192 Sangat Bertambah
3.333 .275
2.783 3.883
Berdasarkan uji estimasi dari variabel yang diteliti, diketahui nilai yang tertinggi variabel X untuk foto prostitusi adalah 3,333 dengan standard error 0,275. Artinya
foto prostitusi sangat menambah pengetahuan mahasiswa tentang prostitusi di kalangan pelajar dan mahasiswa.
IV.3.2. Hubungan antara keterangan pesan foto prostitusi dengan rasa terkejut