informasi: dari yang bersifat hiburan, keterampilan praktis, hingga yang lebih bersifat ilmiah. Dari sisi bentuk dan penampilannya, buku menyajikan yang terbaik buat
pembaca, seperti personal book, fotonovel dan lain sebagainya. Bahkan untuk meningkatkan daya tarik pembaca, kini buku dilengkapi dengan ilustrasi gambar dan
foto, sehingga sepintas tampak seperti majalah berukuran tebal.
21
II.5. JURNALISTIK FOTO
Jurnalistik foto merupakan salah satu jenis media jurnalistik selain media cetak dan media elektronik. Penggunaan foto dalam dunia jurnalistik berawal dari
pemakaian gambar-gambar lukisan dalam media tersebut. Termasuk gambar-gambar karikatur banyak digunakan dalam membantu mendeskripsikan pesan komunikasi
para penulisnya. Lukisan-lukisan tangan seperti itu banyak digunakan dalam koran- koran dan buku-buku yang terbit ketika itu. Jadi, kelengkapan gambar dalam buku,
sebetulnya sudah berkembang sejak pertama kali gambar-gambar itu ditemukan.
22
Foto jurnalistik menurut Guru Besar Universitas Missouri, AS, Cliff Edom adalah paduan kata words dan pictures. Sementara menurut editor foto majalah Life
dari 1937-1950, Wilson Hicks, kombinasi dari kata dan gambar yang menghasilkan suatu kesatuan komunikasi saat ada kesamaan antara latar belakang pendidikan dan
sosial pembacanya. Penggunaan foto jurnalistik dalam koran dan majalah mulai berkembang pada
tahun 1930-an. Perkembangannya sangat cepat sehingga pada gilirannya teknologi foto dapat mendorong perkembangan media jurnalistik. Foto jurnalistik kemudian
tumbuh menjadi suatu konsep dalam sistem komunikasi yang sekarang disebut komunikasi foto photographic commmunication. Foto ataupun gambar memang bisa
digunakan sebagai salah satu bentuk media dalam berkomunikasi antarmanusia. Bahkan komunikasi foto kini telah menempati kunci model dalam proses komunikasi
massa.
Komunikasi gambar tidak saja hadir dalam koran dan majalah. Kini buku-buku ilmiah mulai banyak yang menggunakan foto dan gambar. Bahkan tidak sedikit buku
yang mengkomunikasikan gagasannya hanya dengan gambar.
23
1. Foto jurnalistik adalah komunikasi melalui foto communication photography.
Komunikasi yang dilakukan akan mengekspresikan pandangan wartawan foto terhadap suatu subjek, tetapi pesan yang disampaikan bukan merupakan
ekspresi pribadi. Ada delapan karakter foto jurnalistik yang menurut Frank P. Hoy, dari Sekolah
Jurnalistik dan Telekomunikasi Walter Cronkite, Universitas Arizona, pada bukunya yang berjudul Photojournalism The Visual Approach adalah sebagai berikut:
2. Medium foto jurnalistik adalah media cetak koran atau majalah, dan media
kabel atau satelit juga internet seperti kantor berita wire services. 3.
Kegiatan foto jurnalistik adalah kegiatan melaporkan berita.
21
Asep Saefulah Mustadi, “Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktik”, Logos, 1999, halaman 88-103
22
Asep Saefulah Mustadi, “Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktik”, Logos, 1999, halaman 88-103
23
Audy Mirza Alwi, “Foto Jurnalistik: Metode Memotret dan Mengirim Foto ke Media Massa”, PT. Bumi Aksara, 2004, halaman 4
Universitas Sumatera Utara
4. Foto jurnalistik adalah paduan dari foto dan teks foto.
5. Foto jurnalistik mengacu pada manusia, Manusia adalah subjek, sekaligus
pembaca foto jurnalistik. 6.
Foto jurnalistik adalah komunikasi dengan orang banyak mass audiences. Ini berarti pesan yang disampaikan harus singkat dan harus segera diterima orang
yang beraneka ragam.
7. Foto jurnalistik juga merupakan hasil kerja editor foto.
8. Tujuan foto jurnalistik adalah memenuhi kebutuhan mutlak penyampaian
informasi kepada sesama, sesuai amandemen kebebasan berbicara dan kebebasan pers freedom of speech and freedom of press.
24
Selain foto, buku Sex for Sale juga berisi teks yang memperkuat isi foto yang ditampilkan. Sesuai dengan definisinya, teks foto adalah kata-kata yang menjelaskan
foto. Teks foto diperlukan untuk melengkapi suatu foto. Kalau tanpa teks foto maka sebuah foto hanyalah gambar yang bisa dilihat tanpa bisa diketahui apa informasi di
baliknya. Sesuai dengan kategori yang dibuat Badan Foto Jurnalistik Dunia World Press
Photo Foundation, isi buku Sex for Sale yang berupa foto-foto dapat dikategorikan ke dalam foto social and environment yaitu foto-foto tentang kehidupan sosial
masyarakat serta lingkungan hidupnya. Contoh, foto penduduk di sekitar Kali Manggarai yang sedang mencuci piring, foto asap buangan kendaraan di jalan, dan
sebagainya.
II.6. PROSTITUSI