Evaluasi Pengaruh Stres Kerja Terhadap Motivasi Kerja

stres kerja sebagai penyebab. Sedangkan sisanya 9.7 dijelaskan oleh sebab – sebab yang lain. 6.1.2.3.Analisis Nilai F hitung Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai dari F hitung adalah 26.170. Sementara nilai F tabel 69 , 2 14 , 5 05 . = F . Dari kedua nilai ini dapat dibandingkan bahwa F hitung F tabel, sehingga ditarik kesimpulan bahwa Hi diterima. Dari hasil analisa ini telah disimpulkan bahwa Hi diterima, yang berarti setelah diuji, maka hipotesis pertama yaitu variabel stres kerja secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan variabel Z telah terbukti kebenarannya.

6.2. Evaluasi

6.2.1. Evaluasi Pengaruh Stres Kerja Terhadap Motivasi Kerja

Stres dalam pekerjaan dapat dicegah timbulnya dan dapat dihadapi tanpa memperoleh dampak negatifnya. Memanajemeni stres berarti berusaha mencegah timbulnya stres, meningkatkan ambang stres dari individu dan menampung akibat fisiologikal dari stres. Maka diperlukan pendekatan yang tepat dalam mengelola stres, ada dua pendekatan yaitu pendekatan individu dan pendekatan organisasi.

1. Pendekatan Individual

Seorang karyawan dapat berusaha sendiri untuk mcngurangi level stresnya. Strategi yang bersifat individual yang cukup efektif yaitu; pengelolaan Universitas Sumatera Utara waktu, latihan fisik, latihan relaksasi, dan dukungan sosial. Dengan pengelolaan waktu yang baik maka seorang karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan baik, tanpa adanya tuntutan kerja yang tergesa-gesa. Dengan latihan fisik dapat meningkatkan kondisi tubuh agar lebih prima sehingga mampu menghadapi tuntutan tugas yang berat. Selain itu untuk mengurangi stres yang dihadapi pekerja pcrlu dilakukan kegiatan-kegiatan santai. Dan sebagai stratcgi terakhir untuk mengurangi stres adalah dengan mengumpulkan sahabat, kolega, keluarga yang akan dapat memberikan dukungan dan saran-saran bagi dirinya.

2. Pendekatan Organisasional

Beberapa penyebab stres adalah tuntutan dari tugas dan peran serta struktur organisasi yang scmuanya dikendalikan oleh manajemen, schingga faktor-faktor itu dapat diubah. Oleh karena itu strategi-strategi yang mungkin digunakan oleh manajemen untuk mengurangi stres karyawannya adalah melalui seleksi dan penempatan, penetapan prestasi kerja yang baik, pemberian upah yang sesuai, pengambilan keputusan partisipatif, komunikasi organisasional. Melalui strategi tersebut akan menyebabkan karyawan memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya dan mereka bekerja untuk tujuan yang mereka inginkan serta adanya hubungan interpersonal yang sehat serta perawatan terhadap kondisi fisik dan mental. Secara umum strategi manajemen stres kerja dapat dikelompokkan mcnjadi strategi penanganan individual, organisasional dan dukungan sosial. Universitas Sumatera Utara

6.2.2. Evaluasi Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan