Pengolahan Menggunakan Analisis Linier Berganda

5.2.4. Pengolahan Menggunakan Analisis Linier Berganda

Setelah pengumpulan dan pentabulasian data telah dilakukan, maka langkah pengolahan data selanjutnya adalah menggunakan metode statistik analisis regresi linier berganda. Metode ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel – variabel stress kerja terhadap variabel akibatnya, yaitu variabel motivasi kerja dengan variabel kinerja. Dalam Bab IV Metodologi Penelitian telah dipaparkan dua hipotesis yang akan diuji kebenarannya untuk mengetahui bagaimana pengaruh – pengaruh stres kerja terhadap variabel motivasi kerja dan kinerja. Karena jumlah variabel bebas pada regresi linier berganda ini ada sebanyak lima buah maka proses pengolahan data dibantu dengan program computer untuk pengolahan statistic yaitu SPSS 17.0

5.2.4.1. Pengujian Hipotesis Variabel Stres Kerja Terhadap Motivasi Kerja

Persamaan regresi linier berganda untuk pengaruh variabel stres kerja terhadap motivasi kerja dapat dirumuskan sebagai berikut: 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 X b X b X b X b X b a Y + + + + + = Dimana: Y = variabel motivasi kerja 1 X = variabel tuntutan tugas dan fisik 2 X = variabel konflik peran 3 X = variabel pengembangan karir 4 X = variabel hubungan dalam pekerjaan Universitas Sumatera Utara = 5 X variabel iklim organisasi a = konstanta = 1 b koefisien regresi 1 X = 2 b koefisien regresi 2 X = 3 b koefisien regresi 3 X = 4 b koefisien regresi 4 X = 5 b koefisien regresi 5 X Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah ; 1. Menghitung nilai a, 1 b , 5 4 3 2 , , , b b b b . Dari persamaan 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 X b X b X b X b X b a Y + + + + + = , maka dapat dicari nilai koefisien regresinya. Untuk mendapatkan nilai tersebut diperoleh melalui pengolahan data dengan menggunakan SPSS dan menggunakan taraf signifikan α = 0.05. Hasil perhitungan nilai koefisien regresi dapat dilihat pada tabel 5.23. Tabel 5.23. Nilai Koefisien Regresi Koefisien Regresi Konstanta 1 X = 12.555 88.058 2 X = -6.995 3 X = -0.742 4 X = 0.187 5 X = -4.351 Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.23. hasil pengolahan SPSS di atas maka dapat diketahui: Nilai a = 88.058 Nilai 1 b = 12.555 Nilai 2 b = -6.995 Nilai 3 b = -0.742 Nilai 4 b = 0.187 Nilai 5 b = -4.351 Maka persamaan regresi linier berganda untuk pengaruh stres kerja terhadap motivasi kerja adalah sebagai berikut: Y = 88.058 + 12.555 1 X - 6.995 2 X - 0.742 3 X + 0.187 4 X - 4.351 5 X 2. Menghitung variasi kekeliruan taksiran Standard Error Estimate. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS diperoleh nilai SEE = 5.169 3. Menghitung besarnya koefisien determinasi 2 R . Dari hasil pengolahan data dengan SPSS diperoleh = 2 R 0.900 4. Menguji signifikansi persamaan regresi dengan F test uji F a. Menghitung jumlah kuadrat simpangan masing-masing nilai dengan rata- ratanya dari regresi Sum of Squares ba. b. Menghitung Mean Squares dari regresi MS ab, yaitu hasil bagi SS ba dengan jumlah derajat kebebasannya k c. Menghitung Sum of Squares sisa d. Menghitung Men Squares sisa, yaitu hasil bagi SS sisa dengan derajat kebebasan sisa n-k-1. Universitas Sumatera Utara e. Menghitung nilai F, yaitu hasil bagi dari Mean Squares dari regresi MS ba dengan Mean Squares sisa. Keseluruh langkah perhitungan ini dapat dilihat hasilnya pada table 5.24 Tabel 5.24. Hasil Perhitungan Nilai F Nilai dk SS MS F Regresi ba 5 3352.541 670.508 25.099 Sisa 14 374.009 26.715 Sehingga diperoleh nilai F hitung adalah 25.099. Sementara berdasarkan tabel F nilai F ditabel adalah 2.34 f. Membandingkan nilai dari F hitung dengan F tabel, lalu menarik kesimpulan. Dari nilai hitung F dan F tabel di atas maka dapat diketahui bahwa F hitung F tabel, sehingga ditarik kesimpulan bahwa Hi diterima. Artinya bahwa variable stres kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja

5.2.4.2. Pengujian Hipotesis Variabel Stres Kerja Terhadap Kinerja

Persamaan motivasi stres kerja dapat dirumuskan sebagai berikut: 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 X b X b X b X b X b a Z + + + + + = Dimana: Z = variabel kinerja 1 X = variabel tuntutan tugas dan fisik 2 X = variabel konflik peran Universitas Sumatera Utara 3 X = variabel pengembangan karir 4 X = variabel hubungan dalam pekerjaan = 5 X variabel iklim organisasi a = konstanta = 1 b koefisien regresi 1 X = 2 b koefisien regresi 2 X = 3 b koefisien regresi 3 X = 4 b koefisien regresi 4 X = 5 b koefisien regresi 5 X Langkah – langkah pengolahan data selanjutnya adalah: 1. Dari persamaan 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 X b X b X b X b X b a Z + + + + + = , maka dicari nilai koefisien regresi dari persamaan tersebut, yaitu nilai dari a, 1 b , 5 4 3 2 , , , b b b b . Untuk mendapatkan nilai- nilai tersebut, maka dilakukan pengolahan data menggunakan SPSS, yang menggunakan taraf signifikan α = 0.05. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.25. Nilai koefisien Regresi Koefisien Regresi Konstanta 1 X = 18.822 94.083 2 X = -5.371 3 X = -5.215 4 X = - 0.692 5 X = -7.201 Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Dari tabel 5.25 dapat diketahui bahwa: Nilai a = 94.083 Nilai 1 b = 18.822 Nilai 2 b = -5.371 Nilai 3 b = -5.215 Nilai 4 b = -0.692 Nilai 5 b = -7.201 Maka persamaan regresi linier berganda untuk variabel stres kerja dan kinerja adalah sebagai berikut: Z = 94.083 + 18.822 1 X - 5.371 2 X - 5.215 3 X - 0.692 4 X - 7.201 5 X 2. Menghitung variasi kekeliruan taksiran Standard Error Estimate. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS diperoleh nilai SEE = 7.347 Universitas Sumatera Utara 3. Menghitung besarnya koefisien determinasi 2 R . Dari hasil pengolahan data dengan SPSS diperoleh = 2 R 0.903 4. Menguji signifikansi persamaan regresi dengan F test uji F a. Menghitung jumlah kuadrat simpangan masing-masing nilai dengan rata-ratanya dari regresi Sum of Squares ba. b. Menghitung Mean Squares dari regresi MS ab, yaitu hasil bagi SS ba dengan jumlah derajat kebebasannya k c. Menghitung Sum of Squares sisa d. Menghitung Men Squares sisa, yaitu hasil bagi SS sisa dengan derajat kebebasan sisa n-k-1. e. Menghitung nilai F, yaitu hasil bagi dari Mean Squares dari regresi MS ba dengan Mean Squares sisa. Keseluruh langkah perhitungan ini dapat dilihat hasilnya pada table 5.26 Tabel 5.26. Hasil Perhitungan Nilai F Nilai dk SS MS F Regresu ba 5 7063.458 1412.692 26.170 Sisa 14 755.742 53.982 Sehingga diperoleh nilai F hitung adalah 26.170. Sementara berdasarkan tabel F nilai F ditabel adalah 2.34. f. Membandingkan nilai dari F hitung dengan F tabel, lalu menarik kesimpulan. Dari nilai hitung F dan F tabel di atas maka dapat diketahui bahwa F hitung F tabel, sehingga ditarik kesimpulan bahwa Hi Universitas Sumatera Utara diterima. Artinya bahwa variable stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja 5.2.5. Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda 5.2.5.1. Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda Secara Keseluruhan 5.2.5.1.1. Persamaan Regresi Linier Berganda untuk Motivasi Kerja Persamaan regresi linier berganda untuk pengaruh stres kerja terhadap mtivasi kerja dari hasil perhitungan di atas adalah Y = 88.058 + 12.555 1 X - 6.995 2 X - 0.742 3 X + 0.187 4 X - 4.351 5 X . Jika persamaan ini diuji dengan cara memasukkan nilai X ke dalam persamaan untuk mendapatkan nilai Y maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Untuk 1 X = 20, 2 X = 21, 3 X = 20, 4 X = 18, 5 X = 20, maka nilai Y : Y = 88,058 + 12,55520 – 6,99521 – 0,74220 + 0,18718 – 4,35120 Y = 93.769 Dengan melihat rentang nilai motivasi dapat disimpulkan apakah kondisi karyawan mempunyai motivasi sangat rendah, rendah, tinggi, sangat tinggi sekali. Sangat rendah = 30-60 Rendah = 61-90 Tinggi = 91-120 Sangat tinggi = 121-150 Untuk karyawan dengan nilai Y sebesar 93,769 maka karyawan pertama memiliki motivasi yang tinggi. Perhitungan selanjutnya untuk masing – masing nilai 1 X sampai dengan 5 X dapat dilihat pada tabel 5.27. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.27. Hasil Perhitungan Persamaan Regresi Linier Keseluruhan untuk Motivasi Kerja Karyawan 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X Y Y 1 20 21 20 18 20 90 93.769 2 25 24 22 23 23 125 121.957 3 24 23 21 23 22 121 121.49 4 30 29 28 30 27 132 129.21 5 21 20 20 22 21 110 109.716 6 22 23 20 24 23 97 92.958 7 34 30 31 33 33 140 144.664 8 32 31 30 32 30 120 126.167 9 21 20 22 23 23 99 99.717 10 25 24 23 22 22 126 125.379 11 25 23 24 30 27 111 111.373 12 31 30 29 31 30 122 121.162 13 22 21 23 20 23 105 103.974 14 26 25 24 34 24 121 123.739 15 35 34 33 33 34 119 123.404 16 34 33 34 34 33 128 121.64 17 34 34 32 32 31 125 124.457 18 33 32 30 33 34 125 114.51 19 35 35 34 34 32 127 124.556 20 32 33 30 31 33 90 98.937 Sumber : Hasil pengolahan data 5.2.5.1.2. Persamaan Regresi Linier Berganda untuk Kinerja Persamaan regresi linier berganda untuk pengaruh stres kerja terhadap kinerja dari hasil perhitungan di atas adalah Universitas Sumatera Utara Z = 94,083 + 18.822 1 X - 5,371 2 X _ 5,215 3 X - 0,692 4 X + 7,201 5 X . Jika persamaan ini diuji dengan cara memasukkan nilai X ke dalam persamaan untuk mendapatkan nilai Z maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Untuk 1 X = 20, 2 X = 21, 3 X = 20, 4 X = 18, 5 X = 20, maka nilai Z : Z = 94,083 + 18.822 20 – 5,371 21 – 5,215 20 – 0,692 18 - 7,201 20 Z = 96,965 Dengan melihat rentang nilai kinerja dapat disimpulkan apakah kondisi karyawan mempunyai kinerja sangat baik, baik, kurang baik, kurang baik sekali. Sangat baik = 121-150 Baik = 91-120 Kurang Baik = 61-90 Kurang Baik Sekali = 30-60 Untuk karyawan dengan nilai Z sebesar 96,965 maka karyawan pertama memiliki kinerja yang baik. Perhitungan selanjutnya untuk masing – masing nilai 1 X sampai dengan 5 X dpat dilihat pada tabel 5.28. Tabel 5.28. Hasil Perhitungan Persamaan Regresi Linier Keseluruhan untuk Kinerja Karyawan 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X Z Z 1 20 21 20 18 20 100 96.956 2 25 24 22 23 23 140 139.46 3 24 23 21 23 22 150 138.425 4 30 29 28 30 27 140 141.777 5 21 20 20 22 21 110 111.18 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.28. Hasil Perhitungan Persamaan Regresi Linier Keseluruhan untuk Kinerja Lanjutan Karyawan 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X Z Z 6 22 23 20 24 23 95 98.103 7 34 30 31 33 33 150 150 8 32 31 30 32 30 140 135.262 9 21 20 22 23 23 95 85.656 10 25 24 23 22 22 130 142.138 11 25 23 24 30 27 90 100.753 12 31 30 29 31 30 130 127.718 13 22 21 23 20 23 93 95.968 14 26 25 24 34 24 130 127.668 15 35 34 33 33 34 140 130.474 16 34 33 34 34 33 116 118.317 17 34 34 32 32 31 130 139.162 18 33 32 30 33 34 120 119.217 19 35 35 34 34 32 137 133.598 20 32 33 30 31 33 100 103.609 Sumber : Hasil pengolahan data Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS DAN EVALUASI

6.1. Analisis 6.1.1. Analisis Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Stres Kerja Terhadap Motivasi Kerja Hasil hipotesis hubungan variabel stres kerja terhadap motivasi kerja yang dilakukan pada pengolahan data yaitu bahwa Hi diterima, artinya variabel stres kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan kesempatan berkembang, harapan berprestasi, komunikasi, upah atau gaji dan pelatihan. Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi linier berganda maka diperoleh hasil seperti pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Rangkuman Hasil Pengolahan Data Koefisien Regresi Konstanta Nilai 2 R Nilai F hitung 1 X = 12,555 88,058 0.900 25,099 2 X = -6,995 3 X = -0,742 1 X = 0,817 2 X = -4,351 Adapun variabel – variabel stres kerja yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan adalah; 1. variabel tuntutan tugas dan fisik 2. variabel konflik peran Universitas Sumatera Utara