dokumen AMDAL yang telah memiliki sertifikat kompetensi, termasuk 1 satu orang dengan kualifikasi sebagai ketua tim.
b. Tim penyusun AMDAL wajib melibatkan tenaga ahli sesuai dengan dampak
penting yang diakibatkan oleh rencana usaha danatau kegiatan. c.
Standar kompetensi untuk ketua tim dan anggota tim penyusun AMDAL mengacu pada Lampiran I dan II Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 11 Tahun 2008.
2.4. Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL
Dalam melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota, maka Pemerintah menjabarkan lebih lanjut ketentuan yang berkaitan dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dengan menetapkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan terhadap Komisi Penilai AMDAL daerah dilakukan sesuai dengan
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup dengan
mengeluarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pembinaan dan Pengawasan terhadap Komisi Penilai AMDAL.
Universitas Sumatera Utara
Komisi Penilai Pusat dibentuk oleh Menteri, Komisi Penilai Provinsi dibentuk oleh Gubernur dan Komisi Penilai KabupatenKota dibentuk oleh BupatiWalikota.
Susunan Keanggotaan Komisi Penilai Provinsi dari unsur-unsur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi, instansi lingkungan hidup provinsi, instansi di bidang
penanaman modal daerah, instansi di bidang pertanahan di daerah, instansi di bidang pertahanan keamanan di daerah, instansi di bidang kesehatan daerah provinsi, wakil
instansi pusat danatau daerah yang membidangi usaha danatau kegiatan yang bersangkutan, wakil instansi terkait di provinsi, wakil dari kabupatenkota yang
bersangkutan, pusat studi lingkungan hidup perguruan tinggi daerah yang bersangkutan, ahli di bidang lingkungan hidup, ahli di bidang yang berkaitan,
organisasi lingkungan hidup di daerah, organisasi lingkungan hidup sesuai dengan bidang usaha danatau kegiatan yang dikaji, warga masyarakat yang terkena dampak,
serta anggota lain yang dipandang perlu. Susunan Keanggotaan Komisi Penilai KabupatenKota dari unsur-unsur wakil dari Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah, wakil dari instansi di bidang lingkungan hidup daerah, wakil dari instansi penanaman modal daerah, wakil dari instansi di bidang pertanahan daerah, wakil dari
instansi di bidang kesehatan daerah, wakil dari instansi terkait lainnya di daerah, ahli di bidang lingkungan hidup, ahli di bidang rencana usaha danatau kegiatan yang
bersangkutan, wakil dari organisasi lingkungan yang terkait dengan rencana usaha danatau kegiatan yang bersangkutan, wakil dari masyarakat yang terkena dampak
dan anggota-anggota lain yang dipandang perlu.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komisi Penilai dibantu oleh Tim Teknis yang mempunyai tugas menilai secara teknis dokumen KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan
RPL berdasarkan permintaan Komisi Penilai serta Sekretariat Komisi Penilai yang mempunyai tugas di bidang kesekretariatan, perlengkapan, penyediaan informasi
pendukung dan tugas lain yang diberikan oleh Komisi Penilai. Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL saat ini berpedoman kepada Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
Secara umum mekanisme Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL Provinsi maupun KabupatenKota adalah sebagai berikut:
1. Sebelum memulai penyusunan Dokumen AMDAL, Pemrakarsa wajib
memberitahukan secara resmi rencana usaha danatau kegiatannya kepada Gubernur u.p Kepala Badan Lingkungan Hidup sebagai Ketua Komisi Penilai
AMDAL dan BupatiWalikota yang bersangkutan. 2.
Setiap rencana usaha danatau kegiatan yang akan disusun AMDAL-nya wajib diumumkan terlebih dahulu kepada masyarakat. Badan Lingkungan Hidup
sebagai instansi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup melalui Sekretariat Penilai akan membuat pengumuman kepada masyarakat tentang
rencana usaha danatau kegiatan guna menerima saran dan pendapat dari masyarakat dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari kerja.
Universitas Sumatera Utara
3. Prosedur Penerimaan dan Penilaian Dokumen KA-ANDAL:
a. Penerimaan Dokumen.
1 Dokumen KA yang akan dinilai, diajukan oleh Pemrakarsa kepada
Gubernur atau BupatiWalikota melalui Sekretariat Komisi Penilai. 2
Sekretariat Komisi Penilai memeriksa kelengkapan administrasi dokumen KA dan memberikan tanda bukti penerimaan dokumen
kepada Pemrakarsa dengan menuliskan hari dan tanggal penerimaan dokumen.
3 Dokumen KA wajib dinilai oleh Komisi Penilai dan pengambilan
keputusan oleh Gubernur atau BupatiWalikota atas hasil penilaian paling lama 75 tujuh puluh lima hari kerja terhitung sejak tanggal
tanda bukti penerimaan dokumen KA. b.
Penilaian oleh Tim Teknis 1
Ketua Komisi Penilai AMDAL meminta Tim Teknis untuk menilai dokumen KA.
2 Undangan dan dokumen sudah harus diterima oleh Anggota Tim
Teknis selambat-lambatnya 10 sepuluh hari kerja sebelum tanggal rapat penilaian.
3 Penilaian oleh Tim Teknis dilakukan dalam bentuk rapat yang
dipimpin oleh Ketua Tim Teknis. 4
Semua saran, pendapat dan tanggapan anggota Tim Teknis dicatat oleh petugas dari Sekretariat Komisi Penilai.
Universitas Sumatera Utara
5 Masukan dan pertimbangan teknis disampaikan kepada Rapat Komisi
Penilai. c.
Penilaian oleh Komisi Penilai. 1
Ketua Komisi Penilai AMDAL mengundang anggota untuk menilai dokumen Kerangka Acuan.
2 Undangan dan dokumen diterima oleh Anggota Komisi Penilai
selambat-lambatnya 10 sepuluh hari kerja sebelum tanggal rapat penilaian.
3 Penilaian oleh Komisi Penilai dilakukan dalam bentuk rapat yang
dipimpin oleh Ketua Komisi Penilai. 4
Rapat Penilaian dihadiri oleh penanggung jawab usaha danatau kegiatan atau wakil yang memiliki kapasitas untuk pengambilan
keputusan. 5
Dalam rapat penilaian, semua anggota Komisi Penilai berhak menyampaikan pendapatnya sesuai dengan ketentuan.
6 Anggota Komisi Penilai yang tidak hadir dalam rapat penilaian dapat
memberikan masukan tertulis selambat-lambatnya 5 lima hari kerja setelah tanggal rapat penilaian.
7 Pemrakarsa wajib segera menanggapi dan menyempurnakan dokumen
KA berdasarkan hasil penilaian Komisi Penilai AMDAL. 8
Dokumen yang telah ditanggapi dan disempurnakan oleh Pemrakarsa diserahkan kepada Ketua Komisi Penilai AMDAL melalui Sekretariat
Universitas Sumatera Utara
Komisi Penilai selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari kerja sejak tanggal rapat penilaian dilaksanakan.
9 Dalam hal dokumen yang telah disempurnakan belum memenuhi
ketentuan perbaikan berdasarkan hasil penilaian, Ketua Komisi Penilai AMDAL berhak meminta Pemrakarsa untuk memperbaiki kembali
dalam waktu selambat-lambatnya 14 empat belas hari kerja. 10
Apabila rencana lokasi dilaksanakannya usaha danatau kegiatan terletak dalam kawasan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
wilayah danatau rencana tata ruang kawasan, maka Komisi Penilai AMDAL wajib menolak Kerangka Acuan tersebut.
4. Penerbitan Keputusan Kesepakatan Kerangka Acuan
a. Keputusan Kesepakatan Kerangka Acuan diterbitkan oleh Gubernur atau
BupatiWalikota. b.
Penerbitan Keputusan tersebut dilakukan berdasarkan hasil penilaian Komisi Penilai AMDAL.
c. Keputusan Kesepakatan tersebut harus memuat kesepakatan tentang ruang
lingkup kajian analisis dampak lingkungan hidup yang akan dilaksanakan. d.
Gubernur atau BupatiWalikota menjamin Keputusan Kesepakatan KA beserta dokumennya dapat diakses oleh masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
5. Prosedur Penerimaan dan Penilaian Dokumen ANDAL, RKL dan RPL:
a. Penerimaan Dokumen
1 Dokumen ANDAL, RKL dan RPL diajukan oleh Pemrakarsa kepada
Gubernur atau BupatiWalikota melalui Sekretariat Komisi Penilai. 2
Sekretariat Komisi Penilai memeriksa kelengkapan administrasi dokumen dan memberikan tanda bukti penerimaan dokumen kepada
Pemrakarsa dengan menuliskan hari dan tanggal penerimaan dokumen.
3 Dokumen ANDAL, RKL dan RPL dilakukan penilaian oleh Komisi
Penilai dan pengambilan keputusan oleh Gubernur atau Bupati Walikota atas hasil penilaian paling lama 75 tujuh puluh lima hari
kerja terhitung sejak tanggal tanda bukti penerimaan dokumen. b.
Penilaian oleh Tim Teknis 1
Ketua Komisi Penilai AMDAL meminta Tim Teknis untuk menilai dokumen ANDAL, RKL dan RPL.
2 Undangan dan dokumen sudah harus diterima oleh Anggota Tim
Teknis selambat-lambatnya 10 sepuluh hari kerja sebelum tanggal rapat penilaian.
3 Penilaian oleh Tim Teknis dilakukan dalam bentuk rapat yang
dipimpin oleh Ketua Tim Teknis. 4
Semua saran, pendapat dan tanggapan anggota Tim Teknis dicatat oleh petugas dari Sekretariat Komisi Penilai.
Universitas Sumatera Utara
5 Masukan dan pertimbangan teknis disampaikan kepada Rapat Komisi
Penilai. c.
Penilaian oleh Komisi Penilai AMDAL 1
Ketua Komisi Penilai AMDAL mengundang para anggota untuk menilai dokumen ANDAL, RKL dan RPL.
2 Undangan dan dokumen sudah harus diterima oleh Anggota Komisi
Penilai selambat-lambatnya 10 sepuluh hari kerja sebelum tanggal rapat penilaian.
3 Penilaian oleh Komisi Penilai dilakukan dalam bentuk rapat yang
dipimpin oleh Ketua Komisi Penilai. 4
Rapat Penilaian wajib dihadiri oleh penanggung jawab usaha danatau kegiatan atau wakil yang memiliki kapasitas untuk pengambilan
keputusan serta tim penyusun dokumen AMDAL. 5
Dalam rapat penilaian, semua anggota Komisi Penilai berhak menyampaikan pendapatnya sesuai dengan ketentuan.
6 Anggota Komisi Penilai yang tidak hadir dalam rapat penilaian dapat
memberikan masukan tertulis selambat-lambatnya 5 lima hari kerja setelah tanggal rapat penilaian.
7 Pemrakarsa wajib segera menanggapi dan menyempurnakan dokumen
ANDAL, RKL dan RPL berdasarkan hasil penilaian Komisi Penilai AMDAL.
Universitas Sumatera Utara
8 Dokumen yang telah ditanggapi dan disempurnakan oleh Pemrakarsa
diserahkan kepada Ketua Komisi Penilai AMDAL melalui Sekretariat Komisi Penilai selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari kerja sejak
tanggal rapat penilaian dilaksanakan. 9
Dalam hal dokumen yang telah disempurnakan belum memenuhi ketentuan perbaikan berdasarkan hasil penilaian, Ketua Komisi Penilai
AMDAL berhak meminta Pemrakarsa untuk memperbaiki kembali dalam waktu selambat-lambatnya 14 empat belas hari kerja.
10 Ketua Komisi Penilai AMDAL menyampaikan Berita Acara Penilaian
dan dokumen yang telah disempurnakan kepada Gubernur atau BupatiWalikota untuk digunakan sebagai dasar pertimbangan
pengambilan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup bagi rencana usaha danatau kegiatan yang bersangkutan.
6. Penerbitan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup.
a. Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup suatu rencana usaha danatau
kegiatan diterbitkan oleh Gubernur untuk Provinsi atau Bupati Walikota untuk KabupatenKota.
b. Penerbitan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup tersebut wajib
mencantumkan: 1
Dasar pertimbangan dikeluarkannya keputusan tersebut. 2
Pertimbangan terhadap saran, pendapat, dan tanggapan yang diajukan oleh warga masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
c. Salinan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup suatu usaha danatau
kegiatan beserta dokumen ANDAL, RKL dan RPL suatu usaha danatau kegiatan disampaikan oleh Gubernur atau BupatiWalikota kepada instansi
yang berwenang menerbitkan izin melakukan usaha danatau kegiatan serta instansi terkait Per Men LH, 2008.
2.5. Evaluasi terhadap Kualitas Dokumen AMDAL