pendidikan yang dimiliki. Kondisi tersebut berkaitan dengan moralitas, integritas dan komitmen setiap anggota tim yang terlibat untuk melaksanakan studi AMDAL secara
profesional dan independensi.
4.5. Hasil Analisis Data
Tanggapan responden terhadap kuisioner yang diberikan untuk mengetahui pengaruh sumber daya manusia terhadap Kualitas Dokumen AMDAL diperoleh hasil
sebagai berikut: 1.
Untuk Poin mengenai tugas sebagai Komisi Penilai AMDAL rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,6829. Ini berarti bahwa responden rata-rata menjawab
bahwa pekerjaan sebagai Komisi Penilai AMDAL tidak menyita waktu dan tidak sukar.
2. Poin mengenai upaya membagi waktu antara tugas utama dengan sebagai Komisi
Penilai AMDAL, rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,7317. Ini berarti bahwa responden rata-rata menjawab bahwa mereka berusaha untuk hadir dalam
Sidang Penilai. 3.
Poin mengenai setiap anggota komisi penilai memiliki sertifikat AMDAL, rata- rata jawaban responden adalah sebesar 4,0244. Ini berarti bahwa responden rata-
rata setuju sekali perlunya sertifikat AMDAL bagi setiap anggota komisi. 4.
Poin mengenai penerapan atas PERMEN LH No. 6 Tahun 2008, rata-rata jawaban responden adalah sebesar 4,2195. Ini berarti responden rata-rata setuju sekali.
Universitas Sumatera Utara
5. Poin mengenai kemampuan dalam memberikan saran masukan dan tanggapan
pada setiap penilaian dokumen AMDAL, rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,5122. Ini berarti rata-rata responden menjawab dalam penilaian
dokumen AMDAL mereka mampu. 6.
Poin mengenai ketelitian responden dalam menilai Dokumen AMDAL dari substansi isi maupun kesesuaian dengan peraturan perundangan, jawaban rata
rata responden adalah sebesar 3,8293. Ini berarti rata-rata responden menjawab mereka teliti sekali.
7. Poin mengenai kekuatan responden untuk mempertahankan gagasan dan
argumentasi terhadap dokumen AMDAL yang dinilai, rata jawaban responden adalah sebesar 3,9756. Ini berarti rata-rata responden kuat sekali dalam
mempertahankan gagasan masing-masing. 8.
Poin mengenai kemampuan bekerja dalam tekanan dan deadline menilai dokumen AMDAL, jawaban rata-rata responden adalah 4,0732. Ini berarti rata-
rata responden mampu sekali bekerja dalam tekanan dan deadline. 9.
Poin mengenai peningkatan kemampuan melalui pendidikan dan pelatihan, rata- rata jawaban responden adalah sebesar 4,0244. Ini berarti rata-rata responden
sangat setuju untuk peningkatan kemampuan melalui Diklat. 10.
Poin mengenai perlunya penambahan anggota berlatar belakang bidang hukum, rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,7073. Ini berarti rata-rata
responden setuju sekali.
Universitas Sumatera Utara
11. Poin mengenai keinginan tahuan seberapa baik menilai dokumen AMDAL,
jawaban rata-rata responden adalah sebesar 3,6585. Ini berarti rata-rata responden ingin tahu sekali.
12. Poin mengenai sikap mengembangkan tim kerja diantara komisi Penilai
AMDAL, rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,63141. Ini berarti rata- rata responden mendukung sekali adanya tim kerja.
Berdasarkan hasil tabulasi terhadap kuisioner tersebut diatas secara umum dapat diketahui bahwa Tim Teknis maupun anggota Komisi Penilai AMDAL
memiliki kemampuan yang baik untuk menilai dokumen AMDAL, namun masih tetap memerlukan peningkatan kompetensi melalui diklat dan pelatihan di bidang
lingkungan hidup serta pertemuan dan pengembangan ”team work” diantara Komisi Penilai AMDAL.
Tanggapan responden terhadap kuisioner yang diberikan untuk mengetahui pengaruh Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL terhadap Kualitas Dokumen AMDAL
diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Untuk poin penyerahan dokumen dibawah jumlah hari yang ditetapkan, rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,9512. Ini berarti bahwa responden rata-rata
menjawab tidak setuju. 2.
Poin mengenai pemahaman atas pengangkatan sebagai Komisi Penilai AMDAL, rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,9512. Ini berarti bahwa responden
rata-rata menjawab bahwa mereka sangat paham.
Universitas Sumatera Utara
3. Poin mengenai kejelasan tugas sebagai Komisi Penilai, rata-rata jawaban
responden adalah sebesar 4,2195. Ini berarti bahwa responden rata-rata menjawab perlu sekali kejelasan tugas bagi setiap anggota Komisi Penilai.
4. Poin mengenai penilaian akan lebih baik jika langsung meninjau lokasi, rata-rata
jawaban responden adalah sebesar 4,0488. Ini berarti responden rata-rata setuju sekali untuk meninjau lokasi dahulu sebelum mengeluarkan keputusan.
5. Poin mengenai belum efektifnya tata laksana dokumen AMDAL akibat adanya
keterbatasan dana, rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,9512. Ini berarti rata-rata responden menjawab setuju sekali.
6. Poin mengenai dukungan informasi dari sekretariat sudah baik, rata-rata jawaban
responden adalah sebesar 3,9512. Ini berarti rata-rata responden setuju sekali. 7.
Poin mengenai hasil perbaikan saran masukan dan tanggapan komisi penilai AMDAL cukup diperiksa Sekretariat Komisi Penilai, jawaban rata-rata responden
adalah sebesar 4,1220. Ini berarti rata-rata responden menjawab setuju sekali. 8.
Poin mengenai pertemuan tim teknis maupun komisi penilai perlu dilakukan di luar jadwal, rata-rata jawaban responden adalah sebesar 4,0244. Ini berarti rata-
rata responden setuju sekali. 9.
Poin mengenai profesionalisme harus disesuaikan dengan honor yang diterima, jawaban rata-rata responden adalah 3,8293. Ini berarti rata-rata responden setuju
sekali.
Universitas Sumatera Utara
10. Poin mengenai profesional kerja harus disesuaikan dengan honor yang diterima,
rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,7073. Ini berarti rata-rata responden menjawab setuju sekali.
11. Poin mengenai perbandingan pekerjaan dengan honor yang diterima, rata-rata
jawaban responden adalah sebesar 3,6585. Ini berarti rata-rata responden menjawab sesuai sekali.
12. Poin ketersediaan SDM untuk menilai dokumen AMDAL, rata-rata jawaban
responden adalah sebesar 3,6341. Ini berarti rata-rata responden setuju sekali. 13.
Poin mengenai kualitas dokumen hasil penilaian yang rendah karena rendahnya pengetahuan penilai, jawaban rata-rata responden adalah sebesar 4,0732. Ini
berarti rata-rata responden setuju sekali. 14.
Poin mengenai kualitas dokumen hasil penilaian, rata-rata jawaban responden adalah sebesar 4,1951. Ini berarti rata-rata responden menjawab sangat baik
bagus kajiannya. Berdasarkan hasil tabulasi terhadap kuisioner tersebut diatas secara umum
dapat diketahui bahwa Komisi Penilai AMDAL tidak setuju dokumen AMDAL yang akan dinilai diterima dalam jangka waktu kurang dari 10 sepuluh hari karena akan
mengurangi kualitas penilaian dan setuju sekali agar setiap adanya rencana penilaian dokumen AMDAL didahului dengan peninjauan lokasi rencana usaha danatau
kegiatan untuk mengetahui kondisi rona awal lingkungan yang sebenarnya sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu bahan penilaian.
Universitas Sumatera Utara
Kualitas dokumen AMDAL ditentukan oleh beberapa aspek yang harus dipenuhidicantumkan dalam dokumen AMDAL, berdasarkan evaluasi yang
dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Untuk poin dokumen perijinan yang diperlukan sesuai dengan rencana usaha kegiatan, diperoleh nilai sebesar 3,4146. Ini berarti kelengkapan dokumen
kurang baik. 2.
Poin mengenai Surat keputusan atau dokumen-dokumen lain yang dipersyaratkan untuk izin lokasi sesuai dengan peruntukannya, diperoleh nilai
sebesar 3,7317. Ini berarti bahwa kelengkapan dokumen baik. 3.
Poin mengenai peta-peta terkait, seperti antara lain: peta tata ruang, tata guna tanah, peta wilayah studi, peta rencana lokasi, peta geologi, peta topografi,
dan lain-lain, diperoleh nilai sebesar 3,7805. Ini berarti bahwa kelengkapan dokumen baik.
4. Poin mengenai Daftar keahlianriwayat hidup para penyusun AMDAL beserta
sertifikasi kursus AMDAL yang pernah diikuti, diperoleh nilai sebesar 3,6098. Ini berarti kelengkapan dokumen baik.
5. Poin mengenai Bab Rencana UsahaKegiatan dipaparkan alternatif kegiatan
proyek yang berupa: Alternatif lokasi proyek, Alternatif teknologi proses yang digunakan, atau Alternatif bahan baku yang digunakan, diperoleh nilai sebesar
3,5854. Ini berarti kelengkapan dokumen baik.
Universitas Sumatera Utara
6. Poin mengenai kegiatan usaha telah berada di lokasi yang sesuai dengan
peruntukan tata ruang wilayah setempat, diperoleh nilai sebesar 3,4878. Ini berarti kelengkapan dokumen kurang baik.
7. Poin mengenai perbandingan komponen dampak penting yang tercantum
di dalam dokumen KA dengan yang tercantum di dalam dokumen AMDAL, diperoleh nilai sebesar 3,7317. Ini berarti kelengkapan dokumen baik.
8. Poin mengenai pelingkupan dampak penting yang hasilnya tercantum dalam
Bab Ruang Lingkup Studi dokumen KA telah dilakukan melalui proses konsultansi publik sebagaimana diwajibkan oleh Kepka Bapedal No. 8 Tahun
2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL, diperoleh nilai sebesar 3,6098. Ini berarti kelengkapan
dokumen baik. 9.
Poin mengenai pelingkupan telah dilakukan melalui proses identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensial dan pemusatan dampak penting
sebagaimana diamanatkan dalam Pedoman Penyusunan AMDAL: Identifikasi dampak potensial, Evaluasi dampak potensial, dan Pemusatan dampak penting
focusing, diperoleh nilai 3,4390. Ini berarti kelengkapan dokumen kurang baik.
10. Poin mengenai Bab Prakiraan Dampak Penting dari dokumen AMDAL: telah
diprakirakan besar dampak magnitude of impact yang akan timbul dan telah ditetapkan sifat penting dari besar dampak yang timbul dengan mengacu pada
KepKa Bapedal No. 0561994 tentang Pedoman Mengenai Ukuran Dampak
Universitas Sumatera Utara
Penting, diperoleh nilai sebesar 3,6829. Ini berarti kelengkapan dokumen baik.
11. Poin mengenai Bab Evaluasi Dampak Lingkungan dalam dokumen AMDAL:
telah dilakukan kajian secara holistik terhadap berbagai komponen dampak penting lingkungan, telah dilakukan evaluasi dampak lingkungan untuk
keperluan pengambilan keputusan atas kelayakan lingkungan, dan untuk proyek yang berada pada fase studi kelayakan: evaluasi dampak lingkungan
telah dilakukan dengan menilai alternatif kegiatan proyek yang paling layak dipandang dari segi lingkungan, diperoleh nilai sebesar 3,6585. Ini berarti
kelengkapan dokumen baik. 12.
Poin ketersediaan SDM untuk menilai dokumen AMDAL, diperoleh nilai sebesar 3,8537. Ini berarti kelengkapan dokumen baik.
13. Poin mengenai Program pengelolaan lingkungan yang dimuat dalam Bab
Rencana Pengelolaan Lingkungan, diperoleh nilai sebesar 3,6098. Ini berarti kelengkapan dokumen baik.
14. Poin mengenai Pada dokumen RPL, apakah program pemantauan lingkungan
yang dimuat dalam dokumen, diperoleh nilai sebesar 3,6941. Ini berarti kelengkapan dokumen baik.
15. Poin mengenai dalam penyusunan AMDAL digunakan metode yang sahih,
diperoleh nilai sebesar 3,6585. Ini berarti kelengkapan dokumen baik.
Universitas Sumatera Utara
16. Poin mengenai Bab Evaluasi Dampak Lingkungan, AMDAL, digunakan
metode yang sahih untuk keperluan evaluasi dampak lingkungan secara holistik, diperoleh nilai sebesar 3,5366. Ini berarti kelengkapan dokumen baik.
Berdasarkan hasil tabulasi data terhadap kualitas dokumen AMDAL yang diteliti, maka tolok ukur kualitas dokumen AMDAL ditetapkan berdasarkan 2
katagori yaitu kurang baik dan baik, dengan mengacu kepada kriteria pemenuhan aspek kualitas dokumen AMDAL sebagaimana tercantum dalam Lampiran 15 yaitu
meliputi uji konsistensi, uji keharusan, uji kedalaman dan uji relevansi yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 24 Tahun 2009
tentang Panduan Penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Skor rata-rata dokumen AMDAL yang diperoleh, yaitu:
a. bila skor rata-rata ≤ 3,50 dikatagorikan kualitas AMDAL kurang baik.
b. bila skor rata-rata 3,50 dikatagorikan kualitas AMDAL baik.
Secara keseluruhan hasil rekapitulasi kualitas dokumen AMDAL dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.8. Rekapitulasi Kualitas Dokumen AMDAL di Provinsi Sumatera Utara, Pemko Medan, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2008
No. Komisi Penilai Jumlah Dokumen Skor Rata-rata Kualitas Dokumen
1. Provinsi 12 ≤ 3,50 Kurang baik 16 3,50 Baik
2. Pemko Medan 2 ≤ 3,50 Kurang baik 8 3,50 Baik
3. Kab.Deli Serdang 1 ≤ 3,50 Kurang baik 2 3,50 Baik
Total 41 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, secara keseluruhan diperoleh hasil bahwa dari 41 dokumen AMDAL yang direkomendasikan Komisi Penilai AMDAL; sebanyak 15
dokumen AMDAL atau 36,6 kualitasnya kurang baik dan 26 dokumen AMDAL atau 63,4 kualitasnya baik.
4.6. Pengujian Hipotesis Penelitian