4.7. Pembahasan
4.7.1. Pengaruh SDM terhadap Kualitas Dokumen AMDAL
SDM berpengaruh signifikan dan memiliki koefisien regresi yang bertanda positif sebesar 0,669. Hal ini berarti apabila nilai koefisien lainnya tetap tidak
berubah, maka sebesar satu satuan kenaikan SDM berpengaruh positip terhadap peningkatan kualitas dokumen AMDAL sebesar 0,669 satuan. Menurut Sedarmayanti
2008 kompetensi atau kemampuan adalah suatu dasar seseorang yang dengan sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan secara efektif atau sangat
berhasil. Dengan kata lain apabila setiap Komisi Penilai AMDAL meningkatkan kompetensi SDM masing-masing maka kualitas Dokumen AMDAL akan semakin
baik. Hal ini sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Bank Dunia Case Study Report in
June 2005 – Good Practices of Environmental Impact Analysis in Indonesia, Prepared for the Bank Dunia in support of Ministry of Environment of the Rebublic
of Indonesia yang menyatakan bahwa memperkuat peran Tim Teknis dan Komisi Penilai AMDAL di dalam pengkajian AMDAL dapat meningkatkan kualitas berbagai
studi AMDAL maupun mempengaruhi rancangan proyek. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Samsudin 2004 yang
menyatakan bahwa pendidikan, pelatihan, motivasi, pengalaman kerja, sikap loyal dan budaya kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja.
Penelitian Arianto 2008 juga mendukung penelitian ini dengan hasil bahwa dalam setiap pengambilan keputusan yang didasari analisis serta melakukan
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan team work dengan kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas, akan mencapai hasil yang lebih meningkat.
Dalam Rancangan
Undang-Undang Perlindungan
dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup RUUPPLH yang telah disahkan pada sidang paripurna DPR-RI tanggal 9 September 2009 menjadi Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pengganti Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup AMDAL adalah salah satu perangkat preventif pengelolaan lingkungan hidup yang terus diperkuat melalui peningkatan akuntabilitas dalam
pelaksanaan penyusunan AMDAL dengan mempersyaratkan lisensi bagi Penilai AMDAL dan diterapkannya sertifikasi bagi penyusun dokumen AMDAL, serta
dengan memperjelas sanksi hukum bagi pelanggar di bidang AMDAL. AMDAL juga menjadi salah satu persyaratan utama dalam memperoleh izin lingkungan yang
mutlak dimiliki sebelum diperoleh izin usaha. Dalam UUPPLH itu juga dinyatakan bahwa kualitas lingkungan hidup yang
semakin menurun telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan.
Universitas Sumatera Utara
4.7.2. Pengaruh Tata Kerja Komisi Penilai terhadap Kualitas Dokumen