BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pembentukan Komisi Penilai AMDAL
4.1.1. Pembentukan Komisi Penilai AMDAL Provinsi Sumatera Utara
Penetapan Komisi Penilai AMDAL Provinsi Sumatera Utara telah beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan perubahan peraturan di bidang lingkungan
hidup. Komisi Penilai AMDAL Provinsi pertama kali dibentuk pada Biro Bina Lingkungan Hidup Setwildasu dengan SK GUBSU Nomor 66016471996 tanggal 27
Mei 1996 tentang Susunan Keanggotaan Komisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Setelah terbitnya
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang AMDAL, Komisi Penilai AMDAL Provinsi Sumatera Utara ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur
Sumatera Utara Nomor 660.154670 tanggal 30 Nopember 2000 tentang Susunan Keanggotaan dan Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup Propinsi Sumatera Utara. Adapun susunan Komisi Penilai AMDAL Provinsi dapat dilihat pada Tabel
4.1 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Susunan Keanggotaan Komisi Penilai AMDAL Provinsi
Jabatan dalam Komisi Keterangan
Ketua : Kepala Bapedalda Provinsi Sumatera Utara
Sekretaris : Kabid Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan
Anggota Tetap : 1. Ketua Bappeda Propinsi Sumatera Utara
2. Kepala Bapedal Wilayah I 3. Ketua BKPMD Propinsi Sumatera Utara
4. Kepala Kantor Wilayah BPN Propsu 5. Wakil dari Kodam I Bukit Barisan
6. Kepala Dinas Kesehatan Propsu 7. Kepala Pusat Penelitian Lingkungan LP-USU
8. Kabid Pengawasan dan Pengendalian Anggota Tidak Tetap : 1. Kepala Instansi TeknisSektor danatau Kepala
Dinas yang membidangi usaha danatau kegiatan yang bersangkutan di Tingkat Propinsi.
2. Kepala Instansi TeknisSektor danatau Kepala Dinas
yang terkait di Tingkat Propinsi. 3.
Wakil dari Pemerintah KabupatenKota yang terkait. 4.
Tenaga ahli di bidang lingkungan hidup dan di bidang yang berkaitan.
5. Wakil dari organisasi lingkungan hidup.
6. Wakil dari warga masyarakat yang diperkirakan terkena
dampak. 7.
Anggota lain yang dianggap perlu. Sumber: Lampiran I Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 660.154670
Tanggal 30 Nopember 2000.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa anggota Komisi Penilai AMDAL terdiri dari anggota tetap dan anggota tidak tetap yang berasal dari berbagai instansi pemerintah,
perwakilan dari Perguruan Tinggi Negeri Tenaga Ahli, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM maupun masyarakat terkena dampak. Hal tersebut dibutuhkan
karena dokumen AMDAL merupakan kajian ilmiah yang memerlukan analisis secara holistik dari berbagai disiplin ilmu terhadap komponen lingkungan hidup yang
diperkirakan terkena dampak yaitu komponen Fisik Kimia, Biologi, Sosial Ekonomi Budaya dan Kesehatan Masyarakat.
Anggota tetap Komisi Penilai adalah anggota penilai yang tetap diundang sebagai penilai untuk setiap jenis dokumen AMDAL, sedangkan anggota tidak tetap
adalah anggota penilai yang diundang sesuai dengan jenis dokumen dan instansi yang diwakilinya contoh: Dokumen AMDAL Perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit, maka
anggota tidak tetap yang diundang adalah InstansiDinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, demikian seterusnya sedangkan Tim Teknis ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Bapedalda Provinsi Sumatera Utara SK tidak tersedia.
4.1.2. Pembentukan Komisi Penilai AMDAL Kota Medan