4.7.2. Pengaruh Tata Kerja Komisi Penilai terhadap Kualitas Dokumen
AMDAL
Tata Kerja Komisi Penilai X2 berpengaruh signifikan dan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 2,015. Hal ini mengandung arti bahwa
apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka kenaikan variabel Tata Kerja Komisi Penilai sebesar 1 satuan akan menaikkan Kualitas
Dokumen AMDAL sebesar 2,015 satuan. Dengan kata lain apabila Tata Kerja Komisi Penilai Dokumen ditingkatkan secara konsisten maka kualitas dokumen AMDAL
akan jauh lebih baik lagi. Hasil penelitian menyatakan bahwa Tata Kerja Komisi Penilai dalam hal penyampaian dokumen AMDAL kepada setiap anggota Komisi
Penilai harus diterapkan sesuai peraturan yang berlaku yaitu selambatnya 10 sepuluh hari sebelum tanggal penilaian serta perlunya Tim Teknis melakukan
peninjauan ke lokasi rencana usaha danatau kegiatan sebelum dilaksanakannya rapat penilaian dokumen KA-ANDAL sesuai dengan hasil penelitian oleh Kementerian
Negara Lingkungan Hidup Juni, 2005 sebagaimana disebut di atas yang menyatakan bahwa konsistensi peninjauan lokasi AMDAL dari satu daerah ke daerah lain sebagai
dasar untuk meningkatkan kualitas AMDAL. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil evaluasi kinerja yang dilakukan
oleh Pusat Pengembangan dan Penerapan AMDAL Badan Pengendalian Dampak Lingkungan-Kementerian Negara Lingkungan Hidup 2001 yang menyatakan salah
satu kunci keberhasilan proses penilaian AMDAL dalam menghasilkan dokumen AMDAL yang berkualitas, terletak pada kedisiplinan dan keteraturan mekanisme
Universitas Sumatera Utara
kesekretariatan Komisi Penilai AMDAL yaitu dengan menyusun Standard Operating Procedure SOP Sekretariat Komisi Penilai AMDAL dan menjadikannya sebagai
acuan dalam penilaian AMDAL. Adanya penguatan dalam Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup adalah tentang prinsip-prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang didasarkan pada tata kelola pemerintahan yang baik karena
setiap proses perumusan dan penerapan instrumen pencegahan pencemaran danatau kerusakan lingkungan hidup serta penanggulangan dan penegakan hukum
mewajibkan pengintegrasian aspek transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan keadilan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia pendidikan, kursus AMDAL, pengalaman kerja dan
Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL secara parsial mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Dokumen AMDAL, namun Tata Kerja Komisi Penilai
jangka waktu penerimaan dokumen AMDAL kepada Komisi Penilai, kehadiran Komisi Penilai dan kuantitas peninjauan lokasi rencana usaha
danatau kegiatan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap Kualitas Dokumen AMDAL.
2. Sumber Daya Manusia dan Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL secara
bersama-sama serempak mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Dokumen AMDAL.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, untuk lebih meningkatkan kualitas dokumen AMDAL maka disarankan:
1. Perlunya peningkatan SDM bagi Komisi Penilai AMDAL melalui pelatihan,
kursus maupun peningkatan pendidikan Pasca Sarjana di bidang lingkungan
Universitas Sumatera Utara