AMDAL Provinsi lebih didominasi dari teknis, hal ini tergantung dari ketersediaan sumber daya manusia yang ada di instansi pemerintahan dan juga jabatan yang
melekat pada seseorang otomatis menjadikannya salah satu anggota Komisi Penilai AMDAL; saat ini yang harus dilakukan adalah perlunya penambahan beberapa
personil anggota sekretariat Komisi Penilai AMDAL yang mempunyai latar belakang disiplin ilmu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penilaian dokumen
AMDAL yaitu disiplin ilmu untuk menilai komponen fisik-kimia, biologi, sosial budaya, kesehatan masyarakat; hal ini disebabkan hingga saat penelitian ini
dilakukan, hasil perbaikan dokumen AMDAL oleh konsultan diperiksa oleh anggota sekretariat Komisi Penilai AMDAL.
4.2.3. SDM Responden Berdasarkan Kursus AMDAL yang Diikuti
Hasil tabulasi kuisioner terhadap responden berdasarkan AMDAL yang pernah diikuti dapat dijelaskan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.6. Jumlah Responden Berdasarkan Kursus AMDAL yang Diikuti No. Jenis Sertifikat Jumlah Orang Persentase
1. AMDAL A
19 46
2. AMDAL B
13 32
3. AMDAL C
7 17
4. Belum memiliki 2 5 Total
41 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah. Kursus AMDAL yang merupakan kegiatan peningkatan dan pengembangan
pengetahuan di bidang lingkungan hidup, belum sepenuhnya diikuti oleh Komisi
Universitas Sumatera Utara
Penilai. Kursus AMDAL A adalah kursus dasar-dasar pengelolaan lingkungan hidup; kursus AMDAL B adalah kursus penyusun AMDAL dan kursus AMDAL C adalah
kursus penilai AMDAL. Persentase Komisi Penilai AMDAL di Provinsi, Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang yang memiliki sertifikat kursus AMDAL A sebanyak
46, AMDAL B sebanyak 32 dan AMDAL C sebanyak 17 dan masih ada sebanyak 2 orang atau 5 belum memiliki sertifikat AMDAL, hal tersebut
disebabkan kurangnya informasi tentang jadwal pelaksanaan kursus AMDAL yang dilaksanakan oleh Lembaga Penyelenggara Kursus AMDAL dan ketersediaan dana
APBD untuk memprioritaskan anggota Komisi Penilai AMDAL dalam mengikuti kursus AMDAL. Berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa kursus AMDAL yang
diselenggarakan oleh Lembaga Penyelenggara tidak disebarluaskan ataupun disosialisasikan, hanya menunggu peserta yang datang untuk mendaftar dan apabila
memenuhi kuota, baru dilaksanakan. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara juga tidak aktif untuk menginformasikannya disamping itu biaya untuk
mengikuti kursus AMDAL cukup besar sehingga tidak menjadi prioritas, namun hal tersebut juga bergantung pada komitmen pimpinan masing-masing instansi untuk
meningkatkan kualitas SDM Komisi Penilai AMDAL sebagai salah satu penentu peningkatan kualitas dokumen AMDAL.
4.2.4. SDM Responden Berdasarkan Lamanya Bertugas sebagai Komisi Penilai