1. Home
  2. Pendidikan

Tujuan Peramalan Membuat Diagram Pencar Pemilihan Metode Peramalan Menghitung Peramalan dan Kesalahan Peramalan Memilih Metode Peramalan dengan Kesalahan Terkecil

Defenisikan Tujuan Peramalan Membuat Diagram Pencar Pilih Beberapa Metode Peramalan Hitung Ramalan dan Kesalahan Peramalan Pilih Metode dengan Kesalahan Terkecil Proses Verifikasi Interpretasi Hasil Peramalan Gambar 3.6. Prosedur Peramalan

3.4.1. Tujuan Peramalan

Penetapan tujuan peramalan bertujuan untuk mengetahui kapan waktu peramalan dibutuhkan. Tujuannya untuk menentukan jumlah permintaan produk pada masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Membuat Diagram Pencar

Diagram pencar Scatter Diagram digunakan untuk melihat kecenderungan data atau hubungan antara sepasang kelompok data atau dua variabel untuk mengetahui jenis kolerasinya dan tingkat hubungannya. Langkah-langkah pembuatan diagram pencar adalah : 1. Kumpulkan data-data yang menyangkut dua variabel yang akan diteliti. 2. Gambarkan dua sumbu, yakni sumbu vertikal sebagai nilai kumulatif akibat dan sumbu horizontal sebagai nilai kuantitatif sebab. 3. Menggunakan dalam skala yang tepat untuk mempermudah pembacaan diagram. 4. Membuat plot data dalam grafik.

3.4.3. Pemilihan Metode Peramalan

Langkah pemilihan metode peramalan : 1. Dilihat dari kecenderungan data yang tergambar pada scatter diagram dipilih minimal dua metode peramalan. 2. Melakukan perhitungan parameter-parameter peramalan yang ada. 3. Menghitung standar error kesalahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode peramalan adalah : - Jangkauan peramalan - Tingkat ketelitian - Ketersediaan data - Bentuk pola data - Biaya Universitas Sumatera Utara

3.4.4. Menghitung Peramalan dan Kesalahan Peramalan

Langkah-langkahnya adalah : 1. Menghitung ramalan dari metode peramalan. 2. Menghitung kesalahan peramalan. 3. Menghitung standard error SEE. 4. Menguji hipotesa statistik dari kedua metode tersebut. Hipotesa Ho : SEE 1  SEE 2 Hipotesa Hi : SEE 1  SEE 2

3.4.5. Memilih Metode Peramalan dengan Kesalahan Terkecil

Dari perhitungan peramalan dan perhitungan kesalahan peramalan dipilihlah metode yang memiliki kesalahan terkecil, karena dianggap paling mampu meramalkan kondisi yang akan datang

3.4.6. Proses Verifikasi

Dokumen yang terkait

USULAN PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK AND SMITH (STUDI KASUS PADA PT PAN PANEL PALEMBANG).

0 3 6

Evaluasi Penjadwalan Produksi pada Bengkel Bubut Cahaya Teknik dengan Metode CDS (Campbell, Dudek, Smith).

0 4 18

Analisa Penjadwalan Produksi untuk Meminimalkan Waktu Produksi dengan Menggunakan Algoritma Campbell, Dudek dan Smith (Studi Kasus pada PT. Toko Online).

5 11 16

Penerapan Penjadwalan Produksi dengan Menggunakan Metode Campbell Dudek and Smith untuk Mengurangi Waktu Produksi (Studi Kasus pada PT. "X").

0 0 18

Penjadwalan Produksi untuk Meminimalisasi Waktu Proses Produksi dengan Metode Campbell Dudek and Smith / CDS (Studi Kasus pada CV. Tri Sapta Jaya, Bandung).

0 1 18

Analisis Penjadwalan Mesin dengan Menggunakan Metode Campbell, Dudek and Smith (CDS) untuk Meminimumkan Makespan (Studi pada PT. "X").

0 0 20

Penjadwalan Produksi dengan Menggunakan Metode Campbell, Dudek and Smith (CDS) untuk Meminimumkan Makespan dan Lateness pada CV. Duamatek.

0 1 20

Penjadwalan Mesin dengan Metode CDS (Campbell, Dudek & Smith) untuk Mengurangi Keterlambatan pada Tea Collection.

0 2 15

Analisis Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Metode Campbell, Dudek and Smith Untuk Minimasi Makespan Di CV.Bina Sarana Jaya.

1 2 20

PENINGKATAN PERENCANAAN PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK AND SMITH - Bina Darma e-Journal

0 0 10