Beberapa Defenisi Dalam Penjadwalan “

model penjadwalan akan memberikan rumusan masalah yang sistematik berikut dengan solusi yang diharapkan. Sebagai alat bantu yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penjadwalan dikenal satu model yang sederhana dan umum digunakan secara luas yakni peta Gantt Gantt chart merupakan grafik hubungan antara alokasi sumber daya dengan waktu. Pada sumbu vertikal digambarkan jenis sumber daya yang digunakan dan sumbu horizontal digambarkan satuan waktu. Peta Gantt Chart dapat dilihat pada Gambar 3.8, dibawah ini : Gambar 3.8. Peta Gantt Gantt Chart Dari Gantt Chart kemudian ditentukan urutan sequence dari job yang memberikan kriteria penjadwalan terbaik, miaslnya waktu pemrosesan tersingkat, utilitas mesinperalatan tertinggi, idle time minimum, dan lain-lain.

3.5.2. Beberapa Defenisi Dalam Penjadwalan “

Sebelum membahas teori yang berkenaan dengan penjadwalan yang akan dikerjakan pada mesin-mesin yang ada dalam sistem produksi, terlebih dahulu diberikan pengertian beberapa defenisi yang digunakan dalam penjadwalan mesin, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Processing time t i Adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Dalam waktu proses ini sudah termasuk waktu yang dibutuhkan untuk persiapan dan pengaturan set-up selama proses berlangsung. 2. Due-date d i Adalah batas waktu dimana operasi terakhir dari suatu pekerjaan harus selesai. 3. Slack time SL i Adalah waktu tersisa yang muncul akibat dari waktu prosesnya lebih kecil dari due-date-nya. 4. Flow time F i Adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu pekerjaan dari saat pekerjaan tersebut masuk ke dalam suatu tahap proses sampai pekerjaan yang bersangkutan selesai dikerjakan. Dengan kata lain, flow time adalah waktu proses ditambah dengan waktu menunggu sebelum diproses. 5. Lateness L i Adalah selisih antara Completion time C i dengan due-date-nya d i . Suatu pekerjaan memiliki lateness yang bernilai positif apabila pekerjaan tersebut diselesaikan setelah due date-nya, pekerjaan tersebut akan memiliki keterlambatan yang negatif. Sebaliknya jika pekerjaan diselesaikan setelah batas waktunya, pekerjaan tersebut memiliki keterlambatan yang positif. Universitas Sumatera Utara 6. Completion time C i Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan mulai dari saat tersedianya pekerjaan t = 0 sampai pada pekerjaan tersebut selesai dikerjakan. 7. Tardiness T i Adalah ukuran waktu terlambat yang bernilai positif jika suatu pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat dari due-date-nya, pekerjaan tersebut akan memiliki keterlambatan yang negatif. Sebaliknya jika pekerjaan diselesaikan setelah batas waktunya, pekerjaan tersebut memiliki keterlambatan yang positif. 8. Makespan M Adalah total waktu penyelesaian pekerjaan-pekerjaan mulai dari urutan pertama yang dikerjakan pada mesin atau work center pertama sampai kepada urutan pekerjaan terakhir pada mesin atau work center terakhir”.

3.5.3. Kriteria Dalam Penjadwalan