Biografi John Dewey Konsep Pendidikan John Dewey
membentuk manusia yang dapat mengabdi pada masyarakat. “pertumbuhan adalah satu-satunya tujuan dari moral.
21
Ciri utama dari progressivisme yakni mempercayai manusia sebagai subjek yang memiliki kemampuan untuk menghadapi dunia dan
lingkungan hidupnya yang multikompleks dengan kemampuan dan kekuatan sendiri. Dan dengan kemampuan itu manusia dapat
memecahkan semua problemanya secara inteligen, dengan inteligensi aktif. Dan dalam makna ini, maka arti liberalisme di atas berarti
menghormati martabat manusia, menghormati harga diri manusia sebagai subjek di dalam hidupnya. Dalam arti demokrasi, pandangan-
pandangan progressivisme merupakan cara berpikir liberal yang memberi kemungkinan dan pra syarat bagi perkembangan tiap pribadi
manusia sebagaimana potensi yang ada padanya.
22
c. Dalam hal kejiwaan ia menganut teori behaviorisme teori hal tingkah
laku. Beberapa pengertian pokok mengenai behaviorisme diantaranya: 1
Kehidupan jiwa digerakkan dari luar, tidak dari dalam. 2
Tiap perbuatan atau tingkah laku manusia adalah reaksi atas perangsang stimulus dari luar. Stimulus-respons merupakan
perangsang langsung yang menimbulkan reaksi. 3
Perbuatan manusia selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Lingkungan hidup ini terus menerus merupakan
perangsang, dan perangsang dapat dilihat melaui kebiasaan. Begitulah perbuatan manusia merupakan deretan kebiasaan. Manusia
adalah makhluk refleks atau makhluk kebiasaan. Alam sekitar atau lingkungan hidup kita selalu mengandung bahaya
dan menimbulkan berbagai kesulitan yang menghambat kemajuan, jika kita tidak dapat mengatasinya bahaya itu akan selalu ada dan berganti-
ganti sifatnya sesuai dengan masyarakat yang selalu berubah pula. Zaman dahulu banjir dan binatang buas, lalu sekarang lalu lintas,
21
Rosjidi, Mencari Agama pada Abad XX Wasiat Filsafat, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1986, h. 121
22
Muhammad Noor Syam, op. cit., h. 227
perang total, udara dan air kotor, kepadatan penduduk dan sebagainya yang dapat membahayakan kehidupan manusia. Kita wajib bertindak
guna mengatasi kesulitan dari luar dengan kerja badan atau rohani, terutama pikir. Kita harus berfikir dan bekerja, karena berpikir tidak
lain adalah reaksi atau perangsang dari luar, yaitu kesulitan. Dengan ini jelaslah bahwa dasar ilmu kejiwaan dari John Dewey itu behaviorisme.
Ternyata bahwa berbuat atau bekerja itu termasuk proses dalam evolusi. Dan barang siapa tidak dapat mengatasi kesulitan atau berbuat
yang tidak bermanfaat guna menyesuaikan diri dengan alamnya, jadi kalah dalam perjuangan untuk hidup The Struggle for Live dan akan
tenggelam atau lenyap dari masyarakat. Ia terseleksi oleh alam dan disingkirkan. Tinggallah yang kuat, artinya yang dapat bertahan
menyesuaikan diri dengan alamnya atau lingkungan hidup maupun ekologinya The Survival of The Fittest.
23