Objek dan Waktu Penelitian Metode Penelitian
Konsep yang telah dipelajari. Hal tersebut dapat menekankan kepada anak bahwa setiap kejadian dalam kehidupan terdapat pembelajaran, melalui
pendekatan tersebutlah anak dapat menguasai pengetahuan, membentuk konsep sendiri, memiliki kompetensi atau keterampilan yang sesuai dalam
kehidupan. Pembelajaran dan pengajaran kontekstual didasarkan pada pikiran bahwa
makna muncul dari hubungan antara isi dan konteksnya. Berbicara sisi isi dan konteks Content dan Context, dua wadah ini terdapat pada Quantum
Teaching. Context konteks adalah kemeriahan lingkungan tempat belajar mengajar, sedangkan Content Konten adalah kekayaan materi yang
disampaikan kepada siswa. Konteks dan konten saling berkaitan, guru harus memperhatikan dan menyiapkan betul dua wadah ini.
Konteks memberikan makna pada isi. Semakin banyak keterkaitan yang ditemukan siswa dalam suatu konteks yang luas, semakin bermaknalah isinya
bagi mereka. Jadi, sebagian besar tugas seorang guru adalah menyediakan konteks. Semakin mampu para siswa mengaitkan pelajaran-pelajaran
akademis mereka dengan konteks ini, semakin banyak makna yang akan mereka dapatkan dari pelajaran tersebut. Mampu mengerti makna dari
pengetahuan dan keterampilan akan menuntut pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan. Pendekatan kontekstual ada juga yang dikembangkan di
Indonesia, yaitu: a.
Belajar berbasis masalah Problem based learning Suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia
nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran. Dalam pengetahuan dan konsep yang esensi dari meteri pelajaran, dalam hal ini
siswa terlibat dalam penyelidikan untuk pemecahan masalah yang
mengintegerasikan keterampilan dan konsep dari berbagai isi materi pelajaran. Pendekatan ini mencangkup pengumpulan informasi yang
berkaitan dengan pertanyaan, mengintesis dan mempresentasikan penemunya kepada orang lain.
b. Belajar berbasis Cooperatif learning
Pendekatan pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam
mencapai tujuan. c.
Pembelajaran langsung Pembelajaran hanya berpusat pada peran guru menurunkan strategi
pembelajaran langsung. Pembelajaran ini menekankan guru untuk lebih memonitoring kegiatan siswa, disini peran guru sangat penting dalam
keberhasilan pembelajaran. Ketika membangun pembelajaran dan pengajaran dengan pendekatan
kontekstual maka guru harus menggali, mengembangkan dan melakukan perubahan terhadap dua hal tersebut, yaitu 1 konten apakah yang tepat untuk
dipelajari? 2 langkah-langkah kreatif apakah yang harus diambil untuk membentuk dan memberi makna pada konteks? Apabila seorang guru dapat
focus dan mempersiapkan detail-detail dari masing-masing konteks dan konten, akan banyak makna yang diperoleh para siswa dari kegiatan
belajarnya. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika pembelajaran dan pengajaran dengan pendekatan kontekstual di kelas yaitu:
a. Membangun dan memberi makna pada sisi konteks
Untuk membantu siswa melihat makna dari pelajaran sekolah yang sedang mereka pelajari dengan menghubungkan pelajaran tersebut dengan
konteksnya dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi, social maupun budaya. Dalam sisi konteks, seorang guru dapat berkreasi secara
bebas dalam membangun landasan yang kokoh, menciptakan lingkungan yang mendukung dan membuat rancangan belajar yang dinamis.