Fokus Penelitian Prosedur Penelitian
mengintegerasikan keterampilan dan konsep dari berbagai isi materi pelajaran. Pendekatan ini mencangkup pengumpulan informasi yang
berkaitan dengan pertanyaan, mengintesis dan mempresentasikan penemunya kepada orang lain.
b. Belajar berbasis Cooperatif learning
Pendekatan pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam
mencapai tujuan. c.
Pembelajaran langsung Pembelajaran hanya berpusat pada peran guru menurunkan strategi
pembelajaran langsung. Pembelajaran ini menekankan guru untuk lebih memonitoring kegiatan siswa, disini peran guru sangat penting dalam
keberhasilan pembelajaran. Ketika membangun pembelajaran dan pengajaran dengan pendekatan
kontekstual maka guru harus menggali, mengembangkan dan melakukan perubahan terhadap dua hal tersebut, yaitu 1 konten apakah yang tepat untuk
dipelajari? 2 langkah-langkah kreatif apakah yang harus diambil untuk membentuk dan memberi makna pada konteks? Apabila seorang guru dapat
focus dan mempersiapkan detail-detail dari masing-masing konteks dan konten, akan banyak makna yang diperoleh para siswa dari kegiatan
belajarnya. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika pembelajaran dan pengajaran dengan pendekatan kontekstual di kelas yaitu:
a. Membangun dan memberi makna pada sisi konteks
Untuk membantu siswa melihat makna dari pelajaran sekolah yang sedang mereka pelajari dengan menghubungkan pelajaran tersebut dengan
konteksnya dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi, social maupun budaya. Dalam sisi konteks, seorang guru dapat berkreasi secara
bebas dalam membangun landasan yang kokoh, menciptakan lingkungan yang mendukung dan membuat rancangan belajar yang dinamis.
Untuk membangun dan memberi makna pada konteks pembelajaran, banyak pendekatan yang digunakan. Pendekatan pembelajaran adalah
suatu srategi siasat dalam mengajar yang digunakan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran. Pendekatan pembelajaran merupakan
srategi yag digunakan dalam upaya menciptakan berlangsungnya proses pembelajaran dalam situasi, kondisi dan lingkungan belajar yang kondusif
dengan menitikberatkan pada salah satu sasaran yang ingin dicapai. b.
Mengaitkan pembelajaran dengan konteks sehari-hari siswa. Keterkaitan yang mengarah pada makna adalah jantung dari pengajaran
dan pembelajaran kontekstual. Ketika siswa dapat mengaitkan isi dari mata pelajaran akademik dengan pengalaman mereka sendiri, mereka
menemukan makna dan makna memberikan mereka alasan untuk belajar. Mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan seseorang membuat proses
belajar menjadi hidup dan keterkaitan inilah inti dari CTL. Keterkaitan isi dengan konteks berhasil karena ini merupakan komponen dari CTL.
Pembelajaran dan pengajaran kontekstual melibatkan para siswa dalam aktivitas penting yang membantu mereka mengaitkan pelajaran
akademis dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi. Dengan mengaitkan keduanya, para siswa melihat maknanya di dalam tugas
sekolah. Ketika para siswa menyusun proyekatau menemukan permasalahan yang menarik, ketika mereka membuat pilihandan
menerima tanggung jawab, mencari informasi dan menarik kesimpulan, ketika mereka secara aktif memilih, menyusun, mengatur, merencanakan,
menyelidiki, mempertanyakan dan membuat keputusan. Dengan mengaitkan isi akademik dengan konteks dalam situasi kehidupan dengan
cara ini mereka menemukan makna. Otak terus-menerus mencari makna dan menyimpan hal-hal yang
bermakna, proses mengajar harus melibatkan para siswa dalam pencarian