C. Komunikasi Antarpribadi a. Pengertian Komunikasi Antarpribadi
Menurut Joseph A. Devito dalam bukunya “The Interpersonal Communication book” mendefinisikan komunikasi
antarpribadi sebagai suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih atau di antara sekelompok kecil
orang, dengan beberapa efek dan adanya umpan balik atau feedback.
28
Berdasarkan definisi di atas, komunikasi antarpribadi berlangsung antara dua orang yang sedang bercakap dengan
bertatap wajah dalam satu pertemuan. Pentingnya komunikasi antarpribadi ialah karena prosesnya berlangsung secara dialogis.
Menunjukan suatu bentuk komunikasi di mana seorang berbicara, dan yang lain mendengarkan. Dialog dalam bentuk komunikasi
antarpribadi yang menunjukan adanya interaksi secara langsung. Mereka yang terlibat dalam komunikasi bentuk ini berfungsi
ganda, masing-masing menjadi pembicara dan pendengar secara bergantian.
Secara umum komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang
28
Suranto, Aw, Komunikasi Antarpribadi, Yogyakarta: PT. Graha Ilmu, 2011, h. 1
saling berkomunikasi. Komunikasi yang terjadi secara tatap muka face to face antara dua individu.
29
Komunikasi antarpribadi juga dibedakan berdasarkan tingkatan analisis yang digunakan untuk melakukan prediksi guna
mengetahui apakah komunikasi itu bersifat non-antarpribadi atau antarpribadi. Menurut Miller dan Stainberg seperti yang dikutip
dalam buku Muhammad Budyana dalam buku Teori Komunikasi Antarpribadi terdapat tiga tingkatan analisis dalam diantaranya
yaitu kultural, sosiologis, dan psikologis. a. Analisis pada tingkat kultural
Kultur merupakan keseluruhan kerangka kerja komunikasi berupa kata-kata, tindakan, postur, gerak, nada
suara, ekspresi wajah, penggunaan waktu dan ruang. Semuanya merupakan sistem-sistem komunikasi yang
lengkap dengan makna-makna yang hanya dapat dibaca secara tepat apabila seseorang akrab dengan perilaku dalam
konteks sejarah, sosial, dan kultural. Terdapat dua kultur yang membedakannya yakni homogeneous yang artinya
apabila orang-orang disuatu kultur berperilaku kurang lebih sama dan menilai sesuatu juga sama. Sedangkan
heterogeneous yakni adanya perbedaan didalam pola perilaku dan nilai-nilai yang dianutnya. Jadi apabila
29
Dr. Muhammad Budyatna, dkk, Teori Komunikasi Antarpribadi, Jakarta: Kencana Prenada Group, 2011, h. 110.
seorang komunikator melakukan prediksi terhadap reaksi penerima atau receiver sebagai akibat menerima pesan
dengan menggunakan dasar kultural.
30
b. Analisis pada tingkat sosiologis Analisis pada tingkat sosiologis ini apabila prediksi
komunikator tentang reaksi penerima terhadap pesan-pesan yang ia sampaikan didasarkan kepada keanggotaan
penerima didalam kelompok sosial tertentu, maka komunikator melakukan prediksi melalui tingkat sosiologis.
c. Analisis pada tingkat psikologis Pada analisis tinkat psikologis komunikator
memprediksi reaksi pihak lain atau penerima terhadap perilaku komunikasi didasarkan pada analisis dari
pengalaman-pengalaman belajar individual yang unik, maka prediksi itu didasarkan pada tingkat psikologis.
31
b. Jenis-jenis Komunikasi Antarpribadi
Berdasarkan jenisnya
komunikasi antarpribadi
diklasifikasikan menjadi
dua jenis
menurut sifatnya.
Diantaranya adalah: 1 Komunikasi diadik dyadic communication
30
Muhammad Budyatna, dkk, Teori Komunikasi Antarpribadi, Jakarta: Kencana Prenada Group, 2011, h. 2.
31
Muhammad Budyatna, dkk, Teori Komunikasi Antarpribadi, h. 5.