Profil Umum Yayasan Sehjira Deaf Foundation

karena faktor usia. Namun hal tersebut tidak mengurangi bahwa penyandang tunarungu juga sama halnya dengan manusia normal kebanyakan ingin mendapatkan kehidupan yang layak dan setara seperti masyarakat pada umumnya. Yayasan Sehjira memberikan dukungan dan perlindungan terhadap penyandang tuna rungu agar mereka merasa terlindungi dari segala macam bentuk diskrimisi. Advokasi yang diberikan yayasan sehjira mendapat perhatian juga dari segala macam bentuk lembaga yang membantu para penyandang tuna rungu dalam menggapai kelayakan hidup serta dapat menerima segala macam bentuk tantangan dari lingkungan sosial. Pelatihan dan advokasi yang diberikan yayasan sehjira tidak memandang golongan dan status sosial. Karena yayasan ini bergerak dibidang sosial dan sebagai lembaga non-profit maka yayasan ini tidak membeda-bedakan siapapun yang ingin bergabung dalam lembaga ini. Komunikasi yang dilakukan pengurus yayasan kepada para anggota yayasan Sehjira terkadang mengalami hambatan dalam komunikasi baik bahasa dan gerak isyarat yang dilakukan penyandang tunarungu berat dengan ringan. Mereka masing-masing mempunyai gerak dan isyarat tertentu agar si pembicara dapat memahami maksud dan tujuan kita. Oleh karena itu, yayasan ini memberikan pelatihan bahasa isyarat yang berbasis internasional agar gerak dan bahasa tubuh yang digunakan penyandang tunarungu dapat dipahami dengan sempurna. 5

B. Sejarah Berdirinya Yayasan Tuna Rungu

Yayasan Tunarungu Sehjira Sehat Jiwa Raga adalah lembaga swadaya sosial yang didirikan pada tanggal 5 desember 2001 oleh sekumpulan relawan yang memiliki hambatan pendengaran, sebagai upaya menggalang dana dan menyediakan informasi seputar pendidikan dan lapangan kerja bagi penyandang hambatan pendengaran tuli. Sehjira juga memberikan dukungan kepada keluarga penyandang tuli untuk mendapatkan kesetaraan. 6 Sebagai lembaga non-profit dengan anggota yang semakin banyak, sehjira dihadapkan pada suatu tantangan untuk mengembangkan organisasi agar eksistensinya dapat membantu pengembangan potensi para anggota untuk mendapatkan hak dan kehidupan yang layak dimasyarakat. Semenjak berdiri pada tahun 2001, sehjira telah beranggotakan sekitar 780 orang yang terdiri dari para penyandang tuli dan keluarganya serta beberapa pemerhati atau volunter. Untuk mencapai hal tersebut, yayasan sehjira menyadari pentingnya suatu tujuan dan 5 Wawancara Pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 7 Maret 2014, pukul. 16.57. 6 Artikel ini diakses melalui sehjiravdfBlog.com, Pada tanggal 05 Maret 2014, pukul 22:35. kerangka kerja Yayasan Sehjira Deaf Foundation yang sesuai dengan visi, misi serta ciri khas dan keadaan saat ini. Rachmita Maun Harahap adalah anak ke empat dari enam bersaudara yang mendirikan yayasan tunarungu sejak pertengahan tahun 2001. Pada awalnya yayasan ini hanya beranggotakan 20 orang penyandang tunarungu, hingga saat ini anggota yayasan sudah mencapai 223 penyandang tunarungu yang seluruhnya berasal dari wilayah jabodetabek yang sudah ikut dalam program sehjira. Hasil yang mereka raih selama mengikuti pelatihan dan keterampilan diyayasan ini penyandang tunarungu sudah mampu menjahit dan membuka usaha mandiri dan sudah mampu bekerja diperusahaan garmen. Dan salah satu dari mereka sudah mampu mendapatkan prestasi menjadi juara pertama lomba dalam membuat jas tingkat nasional. Selain dari keterampilan menjahit, para penyandang tunarungu sudah mampu bersaing dengan para pekerja dibagian marketing, auditing keuangan, administrasi dan juga berbagai keahlian lainnya. 7

1. Visi dan Misi Yayasan Sehjira Deaf Foundation.

a. Visi Yayasan Sehjira adalah: 1. Mencapai pemberdayaan dalam segala bidang 2. Meningkatkan sumber daya tuli melalui pendidikan dan keterampilan baik dilingkungan keluarga maupun individu. 7 Wawancara Pribadi dengan rachmita, di yayasan Tuna rungu Sehjira Deaf Foundation, Jum’at 05 maret 2014, pukul 14.30. 3. Menciptakan sumber daya manusia Tuli yang terampil, cerdas dan mandiri. b. Misi Yayasan Sehjira adalah: 1. Berusaha membantu keluarga tuli dengan pemberian advokasi atau perlindungan terutama menjembatani penyandang disabilitas dengan organisasi kemitraan. 2. Menjalin kerjasama antar lembaga misalnya lembaga kesehatan, tenaga kerja, olah raga, organisasi, hubungan masyarakat, pendidikan, kesenian dan 3. Pemberdayaan tuli agar turut serta berpartisipasi dalam pembangunan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat umum mengenai ketulian. 8

2. Kegiatan Utama Yayasan Sehjira

1. Pelatihan kemandirian bagi remaja tuna rungu. 2. Pelatihan kemandirian tuna rungu bekerja. Yang meliputi kegiatan sebagai bentuk program diversifikasi peluang tuna rungu untuk bekerja antara lain adalah: a. Pelatihan usaha mebel bagi tuna rungu yang belum bekerja. b. Pelatihan pembuatan film sablon bagi tuna rungu c. Pelatihan origami bagi perempuan tuna rungu d. Pelatihan manajemen organisasi bagi pengurus dan anggota sehjira e. Pelatihan soft skill bagi tuna rungu 8 Artikel ini diakses melalui sehjiravdfBlog.com, pada tanggal 05 Maret 2014, pukul 22.37.