Teori Symbolic Interactionism George Herbert Mead

pergerakan dalam sosiologi, berfokus pada cara-cara manusia membentuk makna dan susunan dalam masyarakat melalui percakapan. George Herbert Mead dianggap sebagai pendiri gerakan interaksionisme simbolis dan karya-karyanya membentuk inti dari Chicago School. Herbert Blumer menemukan istilah interaksionisme simbolis sebuah tindakan sosial didasari oleh sebuah proses umum, yang merupakan sebuah kesatuan tingkah laku yang tidak dapat dianalisis ke dalam bagian-bagian tertentu. Dari sebuah tindakan sosial mendasar melibatkan sebuah hubungan dari tiga bagian yakni: gerakan tubuh awal dari sebuah individu, respon orang lain terhadap gerak tubuh tersebut, dan sebuah hasil. Hasilnya adalah arti tindakan tersebut bagi pelaku komunikasi. 6 Tindakan individu yang tetap, seperti berjalan sendirian atau membaca sebuah interaksional karena didasarkan pada gerak tubuh serta respon yang banyak terjadi di masa lalu dan terus berlanjut dalam pikiran individu. Mead menyebutkan bahwa gerakan tubuh sebagai simbol signifikan. Di sini kata gerak tubuh gesture mengacu pada setiap tindakan yang dapat memiliki makna. Hal ini bersifat verbal atau berhubungan dengan bahasa, tetapi dapat juga berupa gerak tubuh nonverbal. Masyarakat terdiri atas sebuah jaringan interaksi sosial di mana anggotanya menempatkan makna bagi tindakan mereka dan tindakan orang lain dengan menggunakan simbol-simbol. Manusia 6 Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, h. 232. selalu menggunakan simbol-simbol yang berbeda untuk menamai objek, objek menjadi objek melalui proses pemikiran kita. Oleh karena itu sebagai sebuah objek sosial, makna ganda diciptakan dalam proses interaksi. Bagaimana manusia berpikir ditentukan oleh makna-makna tersebut dan juga merupakan hasil dari interaksi. 7 Apabila komunikasi berlangsung dalam tatanan interpersonal tatap muka dialogis timbal balik face to face dialogical reciprocal ini dinamakan interaksi simbolik. Dengan demikian komunikasi didefinisikan sebagai interaksi atau aksi sosial bersama individu-individu mengenai apa yang mereka lakukan. 8 Dalam teori ini penulis menggali makna serta pesan yang terkandung dalam interaksi yang berlangsung secara tersirat baik pesan yang diterima akan memberikan makna dan tafsiran yang berbeda melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya. Konsep dari teori ini, interaksi sosial dianggap sebagai komunikasi dan dipengaruhi, difokuskan pada isi dan memfokuskan pada makna diri kita sendiri, jati diri atau sosialisasi individu kepada komunitas yang lebih besar. Menurut George Herbert Mead ada tiga prinsip dari teori ini diantaranya adalah: 7 Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, Jakarta: Salemba Humanika, 2011, h. 236. 8 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007, h. 390. 1. Meaning the social reality construction of self atau diri menjadi sebuah realitas sosial yang terkonsep Kegiatan saling memengaruhi antara merespon pada orang lain dan diri sendiri ini adalah sebuah konsep penting dalam teori Mead, karena dengan diri seseorang akan dapat merespon diri sendiri sebagai sebuah objek. Diri memiliki dua segi masing-masing menjalankan fungsi yang penting I adalah bagian dari diri yang menurutkan kata hati, tidak teratur, tidak terarah, dan tidak dapat ditebak. Me adalah refleksi umum orang lain yang terbentuk dari pola-pola yang teratur dan tetap, yang dibagi dengan orang lain. Jadi setiap tindakan yang dimulai dengan sebuah dorongan I dan selanjutnya akan dikendalikan oleh Me. 9 2. Language the sourch of meaning symbol atau bahasa sebagai sumber makna Mead menyebutkan gerak tubuh sebagai simbol signfikan. Di sini kata gerak tubuh mengacu pada gesture yang artinya mengacu pada setiap tindakan yang dapat memiliki makna. Biasanya hal ini bersifat verbal atau berhubungan dengan bahasa, tetapi dapat 9 Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, Jakarta: Salemba Humanika, 2011, h. 234. juga gerak tubuh seperti non-verbal. Gerak tubuh menjadi nilai dan simbol yang signifikan. Masyarakat ada karena simbol kita dapat mendengar diri kita sendiri dan meresponnya seperti yang orang lain lakukan kepada kita karena adanya kemampuan untuk menyuarakan simbol. 10 3. Thought or Mind atau pikiran menjadi sebuah proses Kemampuan untuk menggunakan simbol untuk merespon pada diri sendiri menjadikan berpikir adalah sesuatu yang mungkin. Berpikir adalah konsep ketiga Mead yang ia sebut pikiran. Pikiran bukanlah sebuah benda, tetapi merupakan sebuah proses. kemampuan ini yang berjalan dengan diri, sangat penting bagi kehidupan manusia, karena merupakan bagian dari tindakan manusia. Oleh karena itu, teori interaksionisme simbolik lebih menekankan pada pemaknaan dari setiap bahasa yang digunakan. Karena setiap manusia menggunakan simbol-simbol yang berbeda untuk menamai suatu objek tertentu. 11 10 Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, h. 233. 11 Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, h. 235.

B. Pola Komunikasi a. Pengertian Komunikasi

Hakikat komunikasi adalah sebuah proses pernyataan antarmanusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam “bahasa” komunikasi dinamakan pesan atau message, orang yang menerima pesan disebut komunikator sedangkan orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan. Komunikasi berarti mempunyai makna yakni proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Pesan komunikasi memiliki dua aspek diantaranya pertama, isi pesan the content of message, kedua lambang symbol. Kongkritnya pesan itu adalah pikiran atau perasaan, lambang adalah bahasa. 12 Komunikasi menjadi sebuah proses berbagi makna melalu perilaku verbal dan nonverbal. 13 segala prilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih. Komunikasi disebut efektif apabila penerima menginterpretasikan pesan yang diterimanya sebagaimana dimaksudkan oleh pengirim. Agar pesan yang tersampaikan dapat efektif yakni, pertama, kita harus mengusahakan agar pesan-pesan yang kita kirim mudah dipahami. Kedua, sebagai pengirim kita harus memiliki kredibilitas di mata penerima. Ketiga, 12 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007, h. 28. 13 Dedy Mulyana, Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan LintasBudaya, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, h. 3 kita harus berusaha mendapatkan umpan balik atau feedback secara optimal tentang pengaruh pesan kita itu dalam diri penerima. Dengan kata lain, kita harus memiliki kredibilitas dan keterampilan mengirim pesan. 14 Definisi komunikasi secara bahasa atau etimologi berasal dari bahasa inggris yaitu communication. Communication berasal dari bahasa latin yaitu communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. 15 Adapun definisi komunikasi secara istilah banyak dikemukakan oleh para ahli komunikasi dan salah salah satunya Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika komunikasi adalah “proses dimana suatu ide dilahirkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. 16

b. Karakteristik Komunikasi

Dalam definisi komunikasi yang telah dijelaskan. komunikasi mempunyai beberapa karakteristik yakni, komunikasi sebagai suatu proses, komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan, serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi akan terus 14 Supratiknya, Komunikasi antarpribadi tinjauan psikologis, h. 35 15 Astrid S. Sutanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktik, Bandung: PT. Bina Cipta, 1998, h. 1. 16 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007, h. 20. mengalami perubahan dan berlangsung secara terus menerus. Komunikasi melibatkan beberapa unsur, seperti yang diungkapkan Laswell, lima unsur tersebut yang melibatkan dalam komunikasi who, say what, in which channel, to whom, with what effect. Komunikasi juga bersifat transaksional yakni menuntut tindakan memberi dan menerima. Kedua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi. 17

c. Unsur-unsur Komunikasi

Dalam komunikasi terdapat beberapa unsur komunikasi, selama proses komunikasi berlangsung unsur komunikasi ini tidak terlepas dari perannya masing-masing. Diantaranya sebagai berikut: a. Komunikator, adalah pelaku atau orang yang menyampaikan pesan kepada orang lain. b. Pesan, yakni suatu gagasan atau ide, informasi, pengalaman yang disampaikan baik berupa kata-kata, lambang-lambang, isyarat, tanda-tanda, atau gambar untuk disebarkan kepada orang lain dalam proses komunikasi berlangsung. c. Komunikan, yakni orang yang menerima pesan dari komunikator. d. Media, adalah alat yang digunakan untuk berkomunikasi, agar komunikasi dapat berlangsung secara efektiv. 17 Sasa Djuarsa, dkk, Pengantar Komunikasi, Jakarta: UT, 1999, h. 111.