ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

20

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP

A. Teori Symbolic Interactionism George Herbert Mead

Sejarah teori interaksi simbolik lahir pada dua universitas yang berbada: Universitas of lowa dan Universitas of Chicago. Di lowa, Manford Kuhn dan mahasiswanya merupakan tokoh penting dalam memperkenalkan ide-ide asli dari interaksi simbolik sekaligus memberikan kontribusi terhadap teori ini. Selain itu pemikir Universitas of lowa mengembangkan beberapa cara pandang mengenai konsep diri, tetapi pendekatan mereka dianggap sebagai pendekatan yang tidak biasa, karenanya kebanyakan prinsip dan pengembangannya yang berakar pada Mahzab Chicago. 1 George Herbert Mead dan temannya John Dewey merupakan teman sefakultas di Universitas of Chicago. Mead memainkan suatu peran yang penting dalam membangun perspektif dari Mahzab Chicago, yang difokuskan pada pendekatan terhadap teori sosial yang menekankan pentingnya komunikasi bagi kehidupan dan interaksi sosial. 2 Asumsi dari teori Interaksi 1 Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Jakarta:Salemba Humanika, 2008, h. 96. 2 Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Jakarta:Salemba Humanika, 2008, h. 95. simbolik ini memandang cara seseorang tergerak untuk bertindak berdasarkan makna yang diberikannya kepada orang lain melalui peristiwa. Makna-makna ini diciptakan dalam bahasa yang diciptakan dalam bahasa yang digunakan oleh orang baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Dengan bahasa memungkinkan orang untuk mengembangkan perasaan mengenai diri dan untuk berinteraksi dengan orang lainnya dalam sebuah komunitas. 3 Bagi Mead tidak ada pikiran yang terlepas dar situasi sosial. Berpikir adalah hasil internalisasi proses interaksi dengan orang lain. 4 Teori-teori sosiokultural tentang percakapan membahas mengenai pemahaman apa yang dibuat dan dibangun dalam percakapan, bagaimana suatu makna muncul dalam percakapan, dan bagaimana suatu simbol dapat diartikan melalui interaksi. Dan juga berfokus pada bagaimana pelaku komunikasi bekerjasama dalam sebuah cara yang tersusun untuk mengatur pembicaraan mereka. Dalam tradisi sosiokultural terdapat empat jenis teori yakni: interaksionisme simbolis, teori pemusatan simbolis, analisis percakapan, dan teori perundingan. 5 Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Symbolis Interactionism atau Interaksionisme Simbolik, yakni sebuah 3 Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, h. 96. 4 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007, cet. ke-3, h. 392. 5 Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, Jakarta: Salemba, 2009, h. 231.