BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP
Dalam bab ini terdiri dari sejarah teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead, ruang lingkup komunikasi, pengertian
komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi, unsur-unsur komunikasi, faktor hambatan komunikasi, pengetian komunikasi antarpribadi,
karakteristik komunikasi antarpribadi, jenis-jenis komunikasi antarpribadi, pengertian komunikasi nonverbal, bentuk-bentuk
komunikasi nonverbal, jenis-jenis komunikasi nonverbal, fungsi komunikasi nonverbal, pengertian tuna rungu dan karakteristik
tuna rungu.
BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN TUNA RUNGU
Dalam bab ini membahas gambaran umum objek penelitian yang berisi tentang profil latar belakang berdirinya yayasan, visi dan
misi, bentuk kegiatan bagi penyandang tunarungu, kegiatan utama yayasan, prestasi yayasan, Susunan pengurus yayasan.
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini akan menganalisis mengenai teori interaksionisme simbolik sebagai pembentuk makna dalam proses interaksi melalui
komunikasi antarpribadi verbal dan nonverbal bagi penyandang tuna rungu ringan dan berat, sertafaktor penghambat dan
pendukung proses komunikasi dari segi intelegensi, bahasa emosi dan sosial.
BAB V PENUTUP
Meliputi kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian yang berkaitan dengan pola komunikasi antarpribadi nonverbal
penyandang tuna rungu ringan dan berat dalam Meaning, language dan thought or mind serta komunikasi antarpribadi yang dilakukan
diyayasan tuna rungu Sehjira Deaf Foundation.
20
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP
A. Teori Symbolic Interactionism George Herbert Mead
Sejarah teori interaksi simbolik lahir pada dua universitas yang berbada: Universitas of lowa dan Universitas of Chicago. Di
lowa, Manford Kuhn dan mahasiswanya merupakan tokoh penting dalam memperkenalkan ide-ide asli dari interaksi simbolik
sekaligus memberikan kontribusi terhadap teori ini. Selain itu pemikir Universitas of lowa mengembangkan beberapa cara
pandang mengenai konsep diri, tetapi pendekatan mereka dianggap sebagai pendekatan yang tidak biasa, karenanya kebanyakan
prinsip dan pengembangannya yang berakar pada Mahzab Chicago.
1
George Herbert Mead dan temannya John Dewey merupakan teman sefakultas di Universitas of Chicago. Mead
memainkan suatu peran yang penting dalam membangun perspektif dari Mahzab Chicago, yang difokuskan pada pendekatan
terhadap teori sosial yang menekankan pentingnya komunikasi bagi kehidupan dan interaksi sosial.
2
Asumsi dari teori Interaksi
1
Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Jakarta:Salemba Humanika, 2008, h. 96.
2
Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Jakarta:Salemba Humanika, 2008, h. 95.