perselisihan tentang hak milik atau hak-hak yang berasal dari milik, tentang tagihan atau hak-hak perdata.
Sertifikat tanah sebenarnya adalah tidak lain daripada salinan Buku Tanah dan Surat ukur yang telah dijahit menjadi 1 satu dengan diberi suatu kertas sampul
yang telah ditentukan oleh Menteri Dalam Negeri Dirjen Agraria dan diberikan kepada seseorang yang mempunyai hak atas tanah sebagai bukti hak dan bukti telah
dilakukan pendaftaran daripada tanah yang bersangkutan.
28
Keputusan Tata Usaha Negara adalah Suatu Penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum
Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata.
29
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan hukum normatif yuridis normative, yakni bagaimana hukum didayagunakan sebagai instrumen mewujudkan
28
Abdurrahman, Beberapa Aspekta tentang Hukum Agraria, Bandung : Alumni, 1980, hal. 102.
29
Pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Universitas Sumatera Utara
penerapan mekanisme penyelesaian sengketa tanah melalui kewenangan mengadili Peradilan Tata Usaha Negara.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum normatif normative legal research untuk mengidentifikasi dan menganalisi faktor hukum yang menjadi
kendala dalam penerapan peraturan perundang-undanga, dimana penelitian ini mengacu kepada peraturan perundangan-undangan tentang pertanahan dan Undang-
undang Peradilan Tata Usaha Negara, putusan pengadilan dan bahan hukum lainnya. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif analitis, artinya membatasi
kerangka studi kepada suatu pemerian, suatu analisis atau klasifikasi tanpa secara langsung bertujuan untuk membangun atau menguji hipotesa-hipotesa atau teori-
teori. Dengan kata lain, penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, yakni memerikan, menganalisis dan mesistematisasikan hukum yang berlaku dengan
penelitian lapangan sebagai penunjang.
2. Sumber Data
Adapun sumber data yang dipergunakan untuk mendukung penelitian ini adalah data sekunder, dimana bahan-bahan hukum seperti yang dikemukakan oleh
Soerjono Soekanto meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Sehingga Penulisan ini menitik beratkan pada penelitian bahan pustaka
atau yang dalam metode penelitian dikenal sebagai data sekunder, yang terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
a. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum yang diperoleh melalui kepustakaan library research yaitu sebagai teknik untuk mendapatkan informasi melalui penelusuran peraturan perundang-
undangan, bacaan-bacaan lain yang ada relevansinya dengan Undang-undang Pokok Agraria, Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo Undang-undang Nomor
9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara.
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan-bahan yang ada kaitannya dengan bahan hukum primer, berupa literatur bahan bacaan berupa buku, artikel, dan kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum
dan komentar atas putusan pengadilan.
c. Bahan Hukum Tertier
Bahan diambil dari majalah, surat kabar untuk penunjang informasi dalam penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data