Penjatuhan Sanksi Administrasi Analisis Kompetensi Peradilan Tata Usaha Negara Dalam Menyelesaikan Sengketa Tanah

masih jauh dari jangkauan informasi termasuk informasi hukum. Tanpa adanya sosialisasi suatu peraturan perundang-undangan kemungkinan hanay diketahui oleh lingkungan institusi sektoral pemrakarsanya apalagi jika tingkatan peraturan itu lebih rendah dari undang-undang atau peraturan pemerintah misalnya peraturan atau keputusan-keputusan menteri.

8. Penjatuhan Sanksi Administrasi

Penerapan uang paksa dan sanksi administratif dapat bersifat alternative atau kumulatif. Artinya dapat diterapkan bersama-sama atau memilih secara alternatif antara sanksi administratif atau uang paksa. Pengenaan sanksi admnistrasi dimaksudkan agar perbuatan pelanggaran terhadap hukum dihentikan. Sifat sanksi disini adalah repratoir yang berarti memulihkan pada keadaan semula. Disinilah salah satu pembedaan dengan sanksi pidana. Sanksi pidana ditujukan kepada pelanggar dengan memberi hukum berupa nestapa. Sedangkan sanksi administrasi ditujukan pada perbuatan pelanggarannya. Bila dibandingkan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh Pejabat Tata Usaha Negara Tergugat yaitu pelanggaran atas ketidaktaatannya pada putusan Hakim maka persoalan hukumnya adalah apakah hal itu dapat dikatakan sebagai pelanggaran hukum administrasi, dan sanksi administrasi apa saja yang dapat dikenakan kepada PejabatTergugat tersebut. Apabila dilihat dari maksud dan tujuan penerapan sanksi administratif atas ketidaktaatannya terhadap putusan Hakim hal itu dilakukan sebagai alat pemaksa bagi Universitas Sumatera Utara Pejabat Tergugat agar mentaati pelaksanaan putusan Hakim tersebut. Oleh karena itu meskipun jenis-jenis sanksi administratif terdiri dari berbagai macam seperti tersebut di atas mungkin hal itu tidak semua cocok dijadikan sebagai sanksialat untuk memaksa PejabatTergugat yang bersangkutan. Persoalan penerapan sanksi administratif ini ternyata masih menyisakan masalah, seperti bagaimana jika rekomendasi yang termuat dalam amar putusan putusan tidak dilaksanakan oleh Pejabat Tata Usaha Negara yang menjatuhkan putusan tersebut. Pelaksanaan sanksi administrasi dapat dilaksanakan tergantung dari kemauan baik good will Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi admnistratif untuk melaksanakan rekomendasi dalam putusan pengadilan. Bentuk sanksi administratif yang tepat dijatuhkan kepada Pejabat Tata Usaha Negara diklasifikasikan menjadi 2 dua, yaitu : a. Bagi Pejabat Publik yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Hukuman Disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil; b. Bagi Pejabat Publik yang berstatus sebagai Pejabat Negara, merujuk pada ketentuan sanksi yang mengatur Pejabat Tata Usaha Negara yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Amar putusan pengadilan harus menetapkan sanksi administrative yang tepat untuk dijatuhkan kepada tergugat, didasarkan pada kerugian yang timbul akibat tidak dilaksanakannya putusan pengadilan. Selanjutnya putusan tersebut direkomendasikan kepada : Universitas Sumatera Utara a. Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi admnistratif, ditembuskan kepada Menteri Pendayagunaan Negara dan Atasan Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi administratif bagi Pejabat Publik yang berstatus sebagai PNS, atau b. Intitusi yang berwenang menerima laporan pertanggung jawaban kinerja pejabat yang bersangkutan, melalui mekanisme sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku abgi Pejabat Tata Usaha Negara. Penentuan momentum pelaksanaan atau efektifnya “sanksi administrasi” dapat mengacu kepada Pasal 116 auat 4, yaitu ketika tergugat tidak bersedia melaksanakan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Dalam hal “uang paksa” dijatuhkan bersama dengan “sanksi administrai” dituangkan dalam penetapan Ketua Pengadilan dalam sidang yang diselenggarakan secara singkat. Pelaksanaan “uang paksa” ditetapkan lebih dahulu. Apabila instrument “uang paksa” gagal mengupayakan pelaksanaan atau terlaksana dengan kesulitan yang tinggi, maka sanksi administrasi dapat dilaksanakan disertai dengan publikasi pada media massa.

9. Penjatuhan Sanksi Publikasi di Media Massa.