TUN ini tidak dikenal yang disebut pelaksanaan sertamerta executie bij voorraad dari suatu putusan akhir pengadilan.
3. Upaya Pemberdayaan Pejabat Tata Usaha Negara
Permasalahan yang timbul terhadap penyelenggaran negara adalah adanya monoloyalitas Pegawai Negeri Sipil yang mengakibatkan penyelenggaraan
pemerintahan cenderung mendahulukan kepentingan partai atai kelompok daripada kepentingan bangsa dan negara, baik dalam pengambilan kebijaksanaan maupun
pelaksanaannya. Terjadi berbagai penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan golongan, tindakan diskriminatif khususnya dalam memberikan pelayanan publik
kepada masyarakat terjadi di berbagai tingkatan. Peraturan perundang-undangan yang mengatur dan membatasi agar aparat
tidak melakukan penyalahgunaan kekuasaan sama sekali tidak pernah mendapat perhatian untuk diterbitkan. Kelalaian yang diperbuat pejabat yang merupakan
kepentingan publik atau karena kesengajaan yang dilakukan melalui kebijakan yang melanggar hak-hak publik, sama sekali tidak memperoleh perhatian untuk diberikan
alat pengaturan. Terpragmentasinya peraturan perundang-undangan tersebut berakibat masing-masing instansi mempunyai kekuatan dan mampu melaksanakan undang-
undang itu sendiri. Antar instansi saling mengklaim bahwa institusinya berada pada posisi yang benar sesuai dengan undang-undang sektornya. Setiap instansi
selanjutnya mengusulkan penambahan atau perluasan organisasi guna melaksanakan perintah undang-undang. Demikian juga dengan Undang-undang Peradilan Tata
Universitas Sumatera Utara
Usaha Negara yang telah membatasi pada perbuatan aparat yang diwujudkan dengan penetapan tertulis, bersifat konkret, individual, final yang menimbulkan akibat hukum
bagi seseorang atau Badan Pejabat Tata Usaha Negara guna pemberdayaan aparatur negara.
4. Kebijakan dan Strategi Pendayagunaan Pejabat Tata Usaha Negara
Kurangnya kebijakan dan strategi yang baik dalam pendayagunaan Pejabat Tata Usaha Negara menyebabkan tidak berjalannya dengan lancar roda pemerintahan
dan penegakan hukum. Kondisi ini tentunya akan menghambat proses pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu guna mewujudkan tercapainya tujuan nasional
dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan secara bertahap.
Pendayagunaan Pejabat Tata Usaha Negara adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat agar setiap warga negara yang memperoleh
pelayanan pemerintah mendapatkan manfaat bagi kehidupan sosial mereka. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat tersebut, tidak kurang pula
pentingnya peran serta publik untuk senantiasa menjaga atau memantau tugas-tugas birokrasi guna terhindar dari bentuk kekuasaan yang berlebihan. Secara struktural dan
fungsional di dalam masyarakat terdapat elemen yang mampu menjadi partner sekaligus pemantau setiap kebijakan atau pengelolaan pemerintahan. Dengan
demikian program pemberdayaan Pejabat Tata Usaha Negara selain dilaksanakan oleh pemerintah juga diikuti oleh masyarakt sebagai pengguna jasa pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
Keterlibatan tersebut sedemikian rupa sehingga merupakan sistem yang saling timbal balik.
5. AAUPB Sebagai Alat Penguji Keabsahan dan Alat Untuk Membatalkan