Ruang Lingkup Pembahasan PENDAHULUAN

pantun Melayu atau sebaliknya. Apakah ada isi dari tanka dan pantun Melayu memiliki tema yang sama atau berbeda. Dengan begitu penulis dapat menemukan hal-hal apa saja dari bentuk dan isi tanka yang dapat dijadikan persamaan dan perbedaan dengan bentuk dan isi pantun Melayu atau sebaliknya. Permasalahan dalam bentuk pertanyaan adalah sebagai berikut: 1. Apakah perbedaan tanka dengan pantun Melayu dari segi bentuk dan isi. 2. Apakah persamaan tanka dengan pantun Melayu dari segi bentuk dan isi.

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan

Tanka dan pantun Melayu memiliki pengertian dan sejarahnya masing – masing. Untuk itu, penulis akan menguraikan pengertian masing – masing dari Tanka dan pantun Melayu. Penulis juga akan menguraikan sejarah dari Tanka dan pantun Melayu secara umum. Tanka dan pantun Melayu juga terdapat beberapa jenis di dalamnya. Untuk itu, penulis juga akan menguraikan jenis – jenis Tanka dan jenis – jenis pantun Melayu Tanka dan pantun Melayu memiliki aturan atau syarat masing – masing dan unsur – unsur bentuk di dalamnya. Di sini penulis akan menyajikan beberapa tanka dan pantun Melayu untuk membandingkan keduanya serta menemukan persamaan dan perbedaan dari unsur - unsur bentuknya. Misalnya, bunyi irama dan rima, suku kata, dan tipografi baris dan bait . Di sini penulis juga akan menyajikan beberapa tanka dan pantun Melayu untuk membandingkan keduanya serta menemukan persamaan dan perbedaan dari unsur - unsur ektrinsiknya karena unsur ektrinsiklah yang melatarbelakangi unsur Universitas Sumatera Utara intrinsik isi suatu puisi yaitu tema dan pesan. Unsur – unsur ekstrinsik misalnya, unsur alam, keyakinan agama pengarang, pengalaman, perasaan, dan pandangan lain dari sang pengarang dalam memandang sesuatu di dunia dan kehidupan. Unsur – unsur intrinsik isi misalnya, tema percintaan, kesedihan, religi, dan sebagainya. Akan tetapi, penulis akan membahas tema yang sama atau berbeda saja serta unsur ekstrinsik dari tanka dan pantun Melayu. Dalam penganalisaan hal – hal tersebut digunakan beberapa tanka dari manyoshu yang terangkum dalam situs www.2001wakaforjapan.com dan buku Ajip Rosidi dengan judul “Mengenal Sastra dan Sastrawan Jepang” dan beberapa contoh tanka dari situs – situs waka di internet. Untuk pantun Melayu akan digunakan beberapa pantun Melayu yang terangkum dalam situs www.melayuonline.com dan buku yang ditulis oleh Nursito dengan judul “Ikhtisar Kesusastraan Indonesia” serta beberapa contoh pantun Melayu dari situs-situs pantun di internet. Selain itu, juga digunakan beberapa buku dan beberapa artikel yang berasal dari internet yang dapat membantu dalam hal menguraikan pengertian, sejarah, dan jenis - jenis dari tanka dan pantun Melayu secara umum serta yang dapat membantu dalam menganalisa perbandingan antara tanka dengan pantun Melayu dari segi bentuk dan isinya. 1.4. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1.4.1. Tinjauan Pustaka