dalam bentuk choka menjadi jarang dihasilkan. Oleh karena itu, tanka menjadi bentuk utama dari waka. Tanka menjadi populer di kalangan wanita istana, para
bangsawan, dan para pendeta. Sejak itulah istilah umum waka menjadi hampir serupa dengan tanka. nada dari puisi tanka selalu mencerminkan nada
kebangsawanan kaisar Jepang dan para selirnya. Pada periode Heian juga terdapat suatu penemuan baru permainan tanka
yaitu dengan cara seorang penyair menciptakan separuh dari jumlah suku kata sebuah tanka dan penyair yang lainnya membalasnya dan menyelesaikannya.
Permainan ini merupakan tanka kolaboratif yang disebut renga puisi yang terhubung atau bersambung . Bentuk dan peraturan tentang renga berkembang
selama masa pertengahan. Pada masa selanjutnya, tanka masih ada pada antologi puisi yang bernama
kokinshu yang dibuat pada tahun 950 yang dibuat atas perintah kaisar. Tanka terus berlanjut dan masih ada pada masa Kamakura 1185-1336 yaitu pada antologi
puisi yang bernama shinkokinshu yang dibuat pada permulaan masa tersebut. Keberadaan tanka tampaknya masih banyak digemari oleh penyair Jepang hingga
saat ini, bahkan penyair barat juga berusaha membuat puisi dengan bahasa Inggris dalam bentuk tanka.
2.1.3. Syarat Tanka
Tanka merupakan sebuah puisi yang bentuknya harus dibangun dari 5 bagian ku dengan suku kata onji dalam jumlah ganjil yaitu 5 dan 7 suku kata
onji di dalamnya. Ku pertama 5 onji, ku kedua 7 onji, ku ketiga 5 onji, ku
Universitas Sumatera Utara
keempat 7 onji, ku kelima 7 onji. Tanka ditulis dalam satu garis atau deretan yang tidak diberi tanda baca.
Suku kata di dalamnya terdiri atas satu huruf vokal, atau huruf konsonan plus huruf vokal. Selain itu, puisi Jepang hanya mempunyai lima huruf hidup,
karenanya puisi Jepang tidak tergantung pada sajak. Tidak ada aksen-aksen tekanan puisi. Sebagai gantinya, puisi Jepang tradisional diberi irama dengan
menuliskannya pada suatu pola yaitu 57577 bagian atau penentuan bunyi, dengan bermacam-macam perhentian nafas yang dibuat ketika membacanya.
Perhentian napas untuk tanka ada yang dengan dua jarak terpisah yaitu bagian irama utama yang dipisahkan oleh satu perhentian pertama pada ujung
suku kata onji ke-12. Setelah itu, irama memulai tugas lagi dan berlanjut hingga akhir puisi. Akan tetapi, menurut Richard MacDonald dalam artikelnya yang
berjudul
What Is A Tanka
1995, menyatakan bahwa tanka memiliki irama dengan pola – pola berikut :
1. Pola awal irama ini adalah: irama bagian ku pertama : 5-7 suku kata onji
irama bagian ku kedua : 5-7-7 suku kata onji. 2. Kemudian, pola irama dominan berubah ke:
irama bagian ku pertama : 5-7-5 suku kata onji irama bagian ku kedua : 7-7 suku kata onji.
3. Variasi lain ada yang dicoba dan dengan sukses digunakan, seperti : irama bagian ku pertama : 5 suku kata onji
irama bagian ku kedua : 7-5 suku kata onji irama bagian ku ketiga : 7-7 suku kata onji
Universitas Sumatera Utara
atau: irama bagian ku pertama : 5-7 suku kata onji
irama bagian ku kedua : 5-7 suku kata onji irama bagian ku ketiga: 7 suku kata onji.
2.1.4. Jenis – jenis Tanka
Tanka diklasifikasikan jenis isinya ada tiga yaitu soumonka, banka, dan zouka. Soumonka merupakan tanka yang isinya tentang cinta.Tanka – tankanya
adalah sebagai berikut :
MYS IV: 748 www.2001wakaforjapan.com
Kohishinamu soko mo onaji zo nani semu ni hitöme hito goto kochitami are semu
Terjemahan : Mati disebabkan cinta itu semua ada oh, mengapa
perlukah kerlingan dan lidah-lidah dengki sangat menyakitkan aku
Manyoshu IV: 746 www.2001wakaforjapan.com
ikeru yo ni wa ha imada mizu koto taete kaku omosiroku
Universitas Sumatera Utara
nuheru fukuro wa Terjemahan :
Senja dan dinihari adalah waktu aku melihat kekasihku belum melihatnya seolah-olah aku telah melihatnya bukan Betapa
aku mencintainya.
Selanjutnya, banka adalah tanka yang isinya menceritakan tentang hal – hal yang menyebabkan kesedihan misalnya kematian dan perpisahan dan nasib
yang menyedihkan. Tanka – tankanya adalah sebagai berikut :
Manyoshu II: 218 www.2001wakaforjapan.com
Sasanami no shigatsu no kora ga makarimichi no kawase no michi wo mireba sabusi mo
Terjemahan : Koncah-koncah di Shigatsu, rumah mu, nyonya,
alur perpisahanmu di antara sungai dangkal satu pandangan sekilas membawa duka cita
Goshuishu X: 575 Izumi Shikibu www.2001wakaforjapan.com
Naki hito no kuru yo to kikedo kimi mo nasi wa ga sumu yado ya tamanaki no sato
Terjemahan :
Universitas Sumatera Utara
Orang mati kembali malam ini, aku telah mendengar, namun kau bukan di sini dengan nyata ditempat hunianku
sebuah rumah tanpa jiwa Selanjutnya, zouka adalah tanka yang isinya menceritakan di luar dari isi
soumonka dan banka misalnya tentang alam, nasehat, perjalanan, religi, dan sebagainya. Contohnya, pada tanka- tanka dan terjemahan tanka berikut :
Manyoshu III : 318 Sepanjang pantai Tago
kami tiba di tanah terbuka dan melihat betapa putih ia
kerucut agung gunung Fuji gemerlap diselimuti salju yang baru mengendap Mengenal Sastra dan
SastrawanJepang,Ajip Rosidi, 1989 tanka alam
Manyoshu XX: 4468 www.2001wakaforjapan.com
utsusemi wa kazu naki mï nari yama kawa no sayakeki mitsutsu michi wo tazune na
Terjemahan :
Dunia kita ini tidak lain adalah sesuatu yang melewati sebuah arus gunung
kemurnian bersih di dalam tatapanku aku akan temukan jalan tanka religi
Universitas Sumatera Utara
Manyoshu V : 803 銀 金 玉 何せ に さ
宝子にし や
Shirogane mo kogane mo tama mo Nanisen ni masareru takara konishikame yamo.
Terjemahan : Apa guna buatku perak, emas dan permata,
tidak ada harta yang lebih mulia dari anak – anak kita. tanka nasehat
Tujuh dari delapan puisi Hitomaro ketika melakukan perjalanan www.2001wakaforjapan.com
tamamo karu minume wo sugite natsu kusa nö noshima ga saki ni punechikatjukinu
Terjemahan : Rumput – rumput laut yang dipanen ketika melewati Minume di
saat rumput-rumput musim panas subur ketika berhenti di Noshima kapalku mendekat tanka perjalanan
2.2. Pantun Melayu 2.2.1. Pengertian Pantun Melayu