tujuan dan tidak direncanakan biasanya terjadi karena kebetulan atau tidak terdapat unsur kesengajaan.
b. Komunikasi kelompok
Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam bukunya, Humen Communication, A Revisian of Approaching Speech
Comunication , yang telah disadur oleh Sasa Djuarsa, memberi batasan
komunikasi kelompok sebagai “interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti
berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya
dengan akurat.
25
Sama seperti komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok pun memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya, sebagai
berikut:
1 Langsung dan tatap muka
2 Lebih terstruktur
3 Formalrasional
4 Dilakukan secara sengaja
5 Para peserta lebih sadar akan peranan dan tanggung jawab mereka
masing masing. Komunikasi kelompok terjadi secara disengaja namun
direncanakan, dan memiliki tujuan maksud yang dikehendaki oleh tiga atau lebih individu untuk berbagi informasi, pemeliharaan diri atau
pemecahan masalah secara tatap muka.
c. Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media masa yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
26
1 Komunikasi berlangsung satu arah yang berarti bahwa tidak terdapat
arus balik dari komunikan kepada komunikator 2
Komunikator pada komunikasi melembaga 3
Pesan pada komunikasi massa bersifat umum 4
Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan
25
Roudhonah, M. Ag, Ilmu Komunikasi, Cet.1, hal.124-125.
26
Onang U Efendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek
,
h.20-25.
5 Komunikannya bersifat hetrogen
Dalam hal ini komunikasi orang tua siswa dengan pihak sekolah TK Bait Qurany tidak menggunakan komunikasi massa ini, hanya terbatas pada
komunikasi antar pribadi dan kelompok.
B. KEMANDIRIAN SISWA
1. Pengertian Kemandirian Siswa
Kemandirian diistilahkan dengan independency A. Budiardjo dkk, mengatakan bahwa independensi adalah suatu kecenderungan tidak
bergantung pada orang lain dalam membuat keputusan.
27
Adapaun J.P Chaplin mengatakan bahwa kemandirian adalah suatu sikap yang ditandai
dengan adanya kepercayaan diri.
28
Dengan demikian dari beberapa pendapat di atas kemandirian adalah suatu sikap kecenderungan untuk tidak tergantung kepada orang
lain dalam beraktivitas menyelesaikan permasalahan sendiri dan bertanggung jawab atas konsekuensi perbuatannya.
Siswa adalah pelajar atau anak atau orang yang melakukan aktivitas belajar. Dengan demikian kemandirian siswa adalah anak atau
orang yang memiliki sikap kecenderungan untuk tidak tergantung kepada orang lain dalam dalam melakukan aktifitas belajarnya, mau mengamalkan
ilmu yang didapatkanya serta bertanggung jawab atas konsekuensi perbuatanya.
2. Ciri-Ciri Siswa Mandiri
Chaerunnisa dalam wawancaranya dengan okezon mengatakan bahwa Kemandirian anak harus berlandaskan pada tahap-tahap
perkembangan masing-masing. Untuk itu ciri kemandirian siswa mandiri dapat dilihat pada tahap perkembangan manusia, tugas-tugas dan
tanggungjawab perkembanganya.
a. Tahapan Perkembangan anak sebagai manusia
27
A.budiardjo et.al., Kamus Psikologi, semarang: Dahara Prize,1991, cet.ke-2, h.201
28
J.P. Caplin, kamus lengkap psikologi. Jakarta: raja Grapindo persada, 1999, cet.ke-5, h.243