Tugas dan taggungjawab perkembangan anak awal usia 4-5 tahun

ini ditandai dengan kemandirian, kemampuan kontrol diri, dan hasrat untuk memperluas pergaulan dengan anak-anak yang sebaya. 31

b. Tugas dan taggungjawab perkembangan anak awal usia 4-5 tahun

11 bulan Penulis psikoanalitik Erik Erikson menekankan usia pra sekolah untuk perkembangan Otonomi atau kemandirian. Sianak perlahan-lahan belajar memilih dan memutuskan dan menerima konsekuensi pilihannya. Berangsur-angsur ia menyadari bahwa individu dinilai berbeda bergantung kepada apa yang dapat mereka lakukan dan pelajari untuk membentuk hubungan di luar rumah dan untuk mempercayai orang dewasa dan anak-anak lain. 32 Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya perkembangan anak jilid 1 mengatakan, masa kanak-kanak usia 2-6 tahun adalah usia prasekolah atau prakelompok anak itu berusaha mengendalikan lingkungan dan mulai belajar menyesuaikan diri secara sosial. 33 Tugas perkembangan masa kanak-kanak sejak lahir sampai 6 tahun dari Havighurst. 34 diantaranya: 1. Belajar berjalan 2. Belajar makan makanan padat 3. Belajar berbicara 4. Belajar mengendalikan pembuangan sampah tubuh 5. Belajar membedakan jenis kelamin dan kesopanan seksual 6. Mencapai stabilitas fisiologis 7. Membentuk konsep sederhana mengenai kenyamanan sosial dan fisik 8. Belajar berhubungan scara emosional dengan orang tua, saudara kandung, dan orang lain 9. Belajar membedakan yang benar dan yang salah serta mengembangan nurani. 31 Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Anak 3 Tahun Pertama, h.37 32 Kethy Silva. Ingrid Lunt, Child Development A First Course, diterjemahkan oleh Gianto Widianto, ARCAN, Jakarta: 1988, hal. 214 33 Elizabeth B. Hurluck, Child Development, diterjemahkan oleh Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih, PT. Glora Aksara, Jakarta, jilid 1, cet.6, hal.38 34 Elizabeth B. Hurluck, Child Development , hal.40 Adapun tugas perkembangan yang hendaknya dijalani oleh anak pada masa kanak-kanak childhood menurut Hurlock, 35 adalah a. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan- permainan yang umum b. Membangun sikap yang sehat sebagai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh. c. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya. d. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat. e. Mengunakan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung. Mengembangkan pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari f. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tingkatan nilai. g. Mengembangkan sikap terhadap kelompok – kelompok sosial dan lembaga-lembaga h. Mencapai kebebasan pribadi Nurul Hikmah berpendapat bahwa tanggung jawab perkembangan kemandirian anak usia 4-5 tahun: 36 1 Makan sendiri dengan sendok secara sempurna. 2 Menuang air dari teko kedalam gelas. 3 Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri. 4 Menyikat gigi sendiri. 5 Membuka kancing baju. 6 Mandi dan memakai sabun sendiri. 35 Zahrotun, fadilah Suralaga,Nataris Idriyani, Psikologi Perkembangan Tinjauan Psikologi Barat Dan Islam , Lembaga Penelitian Uin Jakarta dengan Jakarta Press, Jakarta: 2006, Cet.1 hal.97 36 Nurul Hikmah, TK Bait Qurany sebagai Model pembelajaran Anak Usia dini, Modul Pelatihan Tutor Parenting Pada Model integrasi TK dan TK Bait Qurany pada Anak Usia Dini, h.39-40 7 Dapat buang air kecil dan besar serta membersihkannya sendiri. 8 Dapat memakai sepatu yang tidak bertali sendiri. 9 Pergi sendiri kerumah teman yang sudah dikenal sekitar rumah. 10 Mengambil nasi dan minum sendiri. 11 Meletakkan piring kotor dan baju kotor ditempatnya. 12 Membereskan mainan dan tempat tidur sendiri. 13 Meletakkan sepatu ditempatnya dan tas ditempatnya. Seorang pakar pengasuhan anak, Dowling, menuliskan bahwa, kesempatan untuk mengembangkan kemandirian harus diutamakan dalam setiap bidang pengasuhan anak; pengaturan pengambilan susu sendirin memberikan kesempatan pada anak untuk menuangkan susu untuk diri sendiri dan memutuskan seberapa banyak yang ia minum;tempat buang air yang tepat berarti sianak dapat pergi buang air pada saat dan kapan saja ia inginkan; pilihan untuk bermain di dalam atau di luar rumah dengan berbagai sarana, untuk mengikuti atau tidak mengikuti acara mendengarkan cerita, dan untuk memilih teman bermain; semua itu awal pengambilan keputusan untuk kehidupan. Anak yang mampu membuat keputusan dan bertindak atas inisiatif sendiri akan cepat bertumbuh dengan penuh percaya diri. 37 Dinasari mengungkapkan kemandirian anak meliputi: a Anak terlihat fleksibel dengan lingkungan barunya. Berani berkenalan dan memberi salam saat memasuki lingkungan baru. b Kelekatan dengan orang tua sudah berkurang. Ke mana-mana tidak minta ditemani. c Ia sudah berani ke kamar mandi sendiri, tidur sendiri dan sebagainya. d Perkembangan motoriknya memungkinkannya berani berlatih sepeda roda empat. e Berani mencoba permainan seperti monkey trap, perosotan, loncat- loncatan dan sebagainya. f Berani bertanya secara kritis tentang hal-hal yang tidak sesuai dengan pikirannya. Misalnya Kenapa sih mama harus kerja terus? 37 Kethy Silva. Ingrid Lunt, Child Development A First Course, diterjemahkan oleh Gianto Widianto, hal. 214 g Sudah bertanggung jawab terhadap aktivitas rutinnya, misalnya bangun tidur h langsung mandi tanpa perlu rewel, saat mandi mau gosok gigi dengan teratur dan sebagainya. i Sudah tumbuh kesadaran mengenai waktu makan, tidur, minum susu, dan sebagainya. j Setidaknya, ia tidak perlu menunjukkan kerewelan lagi sehubungan dengan aktivitas tersebut. k Perkembangan motorik memungkinkannya bisa memakai sepatu sendiri dan meletakkan kembali di tempatnya usai dipakai. Bertanggung jawab terhadap mainannya dengan cara membereskannya setelah selesai digunakan dan mengembalikannya ke tempat semula. Setidaknya sudah l muncul kesadaran untuk melakukannya sendiri meski masih ada pendampingan dari orang dewasa di sekitarnya. Dari beberapa tanggung jawab dan perkembangan masa kanak- kanak awal yang dikemukakan oleh para pakar dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kemampuan kemandirian yang seharus dimiliki anak pada usia 4-5 tahun akhir diantaranya: 1. berani bermain kerumah teman sendiri tanpa ditemani 2. menghapal alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi 3. mengenal lingkungan tempat tinggal 4. tidak mudah mempercayai orang yang baru dikenal. 5. mengerjakan Pekerjaan Rumah PR sekolah 6. fleksibel dengan lingkungan barunya contohnya; berani berkenalan, memberi salam saat memasuki lingkungan baru, bermain bersama teman-teman barunya, terlihat enjoy dengan lingkungan baru 7. Kelekatan dengan orang tua sudah berkurang contohnya; berani ke kamar mandi, tidur sendiri dan sebagainya, dan bermain dengan temannya sendiri 8. Perkembangan motoriknya memungkinkannya berani berlatih sepeda roda empat 9. Berani mencoba permainan; monkey trap, perosotan loncat- loncatan 10. Berani bertanya secara kritis tentang hal-hal yang tidak sesuai dengan pikirannya, contohnya; Kenapa mama bekerja terus? Allah itu dimana? Kalau anak laki-laki kenapa tidak memakai kerudung? 11. bertanggung jawab terhadap aktivitas rutinnya, contohnya; bangun tidur, mandi, gosok gigi dengan teratur, makan sendiri 12. Sudah tumbuh kesadaran mengenai: waktu makan, tidur, minum susu, belajar dan bermain 13. Perkembangan motorik memungkinkannya: bisa memakai sepatu sendiri, bisa memakai baju sendiri, bisa pakai celana sendiri, bisa buang air kecil sendiri dan membersihkannya, bisa buang air besar sendiri dan membersihkannya 14. Bertanggung jawab terhadap: mainannya dengan cara membereskannya setelah selesai digunakan dan mengembalikannya ke tempat semula, meski masih ada pendampingan dari orang dewasa di sekitarnya, Meletakan baju kotor pada tempatnya, Meletakan piring kotor pada tempatnya.

3. Faktor yang Mempengarui Kemandirian siswa