A. Komunikasi Orang Tua dengan Sekolah
1. Pengertian Komunikasi Orang Tua dengan Sekolah
Frista Armanda dalam kamus lengkap bahasa Indonesia berpendapat komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau
berita dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat difahami.
9
Hovland, Janis dan Kelley juga berpendapat bahwa, Komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya
dalam bentuk verbal untuk merubah tingkah laku orang lain.
10
Begitu juga dengan Forsdale beliau berpendapat bahwa, Komunikasi adalah suatu
proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan dirubah.
11
Dari ketiga pendapat di atas dapat difahami bahwa komunikasi bahwa komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan
pesanberita, informasi yang dilakukan dua orang atau lebih untuk menciptakan, memelihara dan merubah sebuah sistem. Terdapat beberapa
tokoh yang juga berpendapat terkait dengan komunikasi diantaranya adalah Laswel mengatakan bahwa komunikasi pada dasarnya merupakan
sutu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dan dengan akibat atau hasil apa.
12
Begitu juga dengan Hani Handoko yang mengatakan bahwa komunikasi adalah proses pemindahan
pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.
13
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, akan terjadi komunikasi jika pelakunya terdiri dari dua orang atau lebih,
artinya komunikasi itu tidak akan terjadi jika oleh satu orang pelaku, selain hal itu dalam proses komunikasi perlu adanya pesan berita, informasi
yang disampaikan melalui simbol-simbol yang berarti diantara pelaku- pelaku komunikasi, kemudian dari komunikasi tersebut akan berdiri
sebuah sistem komunikasi yang mengarah pada tujuan komunikasi yang dapat merubah persepsi, prinsip dan prilaku orang lain.
9
Frista armanda W. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Lintas Media Jombang, h.596
10
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: P2LPTK, 1989, hal.2
11
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, hal.2
12
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek , Bandung: PT Ramaja Kosdakarya, 2007, hal.10
13
T. Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2000 cet.Ke 16, hal.272
Orang tua adalah orang yang pertama kali dikenal oleh anak karena orang tua adalah yang pertama kali memenuhi kebutuhan fisik anak, lapar,
haus, mengantuk, butuh oksigen, menyedikan makanan yang bergizi, air minum yang bersih, memenuhi kebutuhan anak untuk dilindungi dari
ancaman fisik maupun psikis, memenihi kebutuhan akan kasih sayang dan kebutuhan beragama anak.
14
Pada masa inilah orang tua dijadikan pendidik yang pertama sehingga secara kodrati anak akan meneladani setiap aktivitas orang
tuanya, terutama seorang ibu yang akan memberikan kepribadian anak lebih dominan, karena dialah yang paling dekat dengan mereka. Anak-
anak akan cenderung mengikuti kebiasaan para orang tua terutama ibu di rumah sehingga dari sinilah seorang ibu dikatakan sebagai pendidik yang
yang utama bagi anak. Sebagaimana Hasbullah mengatakan bahwa orang tua merupakan pendidik yang utama, kodrati dan utama.
15
Allah SWT berfirman:
ارﺎ ﻜ هأو ﻜﺴﻔ أ اﻮﻗ اﻮ ﺬ ا ﺎﻬ ﺎ ﷲا نﻮﺼ ﺎّ داﺪﺷ ظﻼﻏ ﺔﻜﺋﻶ ﺎﻬ ،سﺎ ا ﺎهدﻮﻗو
نوﺮ ﺆ ﺎ نﻮ ﻔ و هﺮ أ .
ا ﺮﺤﺘ
: 6
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan
QS. At-Tahrim: 6
16
Ayat di atas secara tekstual menekankan pada kehidupan ukhrowi namun secara kontekstual bermakna bahwa pentingnya peran orang tua
dalam upaya mengenalkan, membiasakan, dan memerintahkan anak untuk menjalankan syariat Allah yang telah menciptakannya. Sehingga
memberikan pengaruh kepada anak ketika datang waktu diberlakukan taklif agama secara sempurna kepadanya dan memiliki tanggungjawab
yang besar dalam pendidikan anak meski pada saatnya nanti anak harus
14
Nurul Habiburrahman, MA. Nurrul Hikmah, MA., “TK Bait Qurany Seuah pembelajaran dalam aktivitas anak”,
At-Tafkir Press hal.15
15
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, edisi revisi-5, h.22.
16
De p a rte me n Ag a m a RI,
Al-Qura n da n Te rje ma hnya ,
Ba nd ung : PT.Sya m il, 2005, h.560
diserahkan pada lembaga luar, hal ini disebabkan karena berbagai keterbatasan orang tua dalam mendidik mereka.
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa murid di bawah pengawasan guru.
17
Sekolah juga dapat diartikan sebagai bangunan atau lembaga belajar dan mengajar serta tempat
menerima dan memberi pelajaran, sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah dan dibantu oleh wakil kepala sekolah.
18
Sekolah bertanggungjawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan kepadanya. Oleh karena itu sebagai sumbangan sekolah
sebagai lemabaga pendidikan terhadap pendidikan anak, diantaranya adalah sebagai berikut:
19
1. Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang
baik serta menanamkan budi pekerti yang baik. 2.
Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan didalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.
3. Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan, seperti
membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain yang sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
4. Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membedakan
benar atau salah dan sebagainya. Orang tua memiliki peran sebagai pendidik pertama dan utama
yang bertanggungjawab terhadap pendidikan anak, sementara sekolah adalah lembaga pendidikan yang memiliki peran membantu para orang tua
dalam mendidik anak-anak mereka. Dengan demikian perlu adanya kerjasama yang baik antara para orang tua dengan sekolah guru, kepala
sekolah untuk menyamakan tujuan, visi dan misi pendidikan, dari sinilah dibutuhkan komunikasi antara keduanya, karena kerjasama yang baik
hanya akan dihasilkan dari komunikasi yang baik.
17
Wikipedia.orgwikisekolah-tembolok-mirip,diposting 25 mei 2010
18
http: sekolah-dasar.blogspot.com-2010-04-pengertian sekolah.html, diposting 25 mei 2010
19
Hasbullah ”Dasar-dasar Ilmu Pendidikan”, h.34-35.
Komunikasi orang tua dengan sekolah merupakan proses pengiriman pesan yang terjadi antara orang tua sebagai komunikator
dengan sekolah sebagai komunikan atau sebaliknya, dan pesan yang disampaikan dapat berbentuk berita, informasi dan lain-lain yang
menciptakan sistem komunikasi antara kedua belah pihak yang mengarah pada pencapaian dan penyamaan tujuan, visi dan misi pendidikan anak.
2. Unsur-Unsur Komunikasi Orang Tua dengan Sekolah