Fungsionalitas dan Pengguna Sistem Metodologi Pengembangan Sistem

68 3. Untuk barang yang belum mempunyai ID Barcode, admin akan mencetak stiker Barcode yang sesuai dengan tahun+divisi+ID yang nantinya akan di tempel di setiap barang inventaris. 4. Pada proses aplikasi akan dibagi 3 kategori keterangan yaitu: Data barang, Pengeluaran barang secara permanen, dan pinjaman. Yang nantinya aka dicetak secara berkala sebagai laporan pertanggung jawaban untuk divalidasi.

4.6 Fungsionalitas dan Pengguna Sistem

Perangkat lunak yang akan dibuat mempunyai beberapa fungsionalitas, antara lain : 1. Proses Penginputan Data Merupakan proses untuk memasukkan data dan pencetakan ID barang 2. Proses Pengeditan Data Dilakukan pada bagian admin yang meliputi data barang masuk, penyusutan barang dan keluar barang. 3. Proses Pelaporan Laporan meliputi : a. Data barang inventaris yang ada di setiap divisi. b. Data kondisi barang berdasarkan fisik dan non fisik. c. Informasi histori Sedangkan pegawai menggunkan sistem ini adalah : 1. Admin 69 Tugas admin yaitu melayani pengeditan data barang dan melayani permintaan peminjaman atau pengeluaran inventaris barang. 2. Manajemen divisi Pihak ini akan melakukan validasi permohonan barang dan pengecekan laporan akhir kondisi dan jumlah barang Inventaris. 3. Pegawai Setiap pegawai yang ditugaskan untuk meminjam atau mengeluarkan barang untuk kepentingan perusahaan ataupun pribadi akan diberikan izin oleh Admin, dengan melalui langkah-langkah prosedur dan catatan menejemen terkait.

4.7 Metodologi Pengembangan Sistem

Adapun dalam tahap pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa aktifitas yang tentunya sesuai denga tahapan yang sebelumnya telah dijabarkan pada alur proses pengembangan sistem. Tahapan tersebut yaitu:

4.9.1 Mendefinisikan Lingkup Scope Definition

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, maka penulis akan membatasi permasalahan dan lingkup penelitian khususnya pada PT. Solusi Periferal dengan pengembangan sistem informasi hanya pada bagian Admin yang mendukung teknologi barcoding sistem khususnya pada penanganan data barang Inventaris perusahaan, karena di dalam menangani pengolahan 70 data barang tersebut butuh pengolahan yang optimal untuk mencapai data-data yang akurat didalam penangaan berbagai macam transaksi. Dalam hal ini penulis menekankan, pengolahan data barang ini adalah data barang inventaris kantor seperti perlengkapan ataupun peralatan kantor.

4.9.2 Analisis Sistem Analysis

Pada tahap ini penulis melakukan analisis sistem yang tentunya sesuai dengan scope yang telah didefinisikan pada tahap sebelumnya, dengan melakukan beberapa tahapan diantaranya:

4.9.2.1. Literatur Sejenis

Untuk mengetahui kebutuhan dan perbandingan sistem yang sebelmya pernah dikembangkan bisa dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 4.1. Literatur sejenis Judul Pengembangan Sistem Tools Fasilitas OS 1.Pengembangan system informasi pengediaan barang milik Negara berbasis web, 2010 Rapid Application Development RAD Unified Modelling Language UML Berbasis Web memiliki data permintaan barang Windows 2. Sistem informasi inventasis pengadaan barang berbasis intranet, 2010 SDLC system Develoment Life Cyrcle - Berbasis Jaringan dan Dapat mencetak versi PDF dan versi Excel Windows 3.Analisis dan perancangan system informasi inventory,2005 SDLC system Develoment Life Cyrcle State Transition diagram STD Bebasis Object yang dibuat dengan program VB memiliki menu unggulan data Pesan, Windows 71 supplier dan peminta. 4.Pengembangan sistem informasi inventaris berbasis jaringan local area Network LAN pada PT. Mitra Mega Semesta doctorabbit, 2010 Rapid Application Development RAD Object Oriented Analysis OOA dan Unified Modelling Language UML Mengedepankan Jaringan dan memiliki menu Agenda 5.Sistem informasi peminjaman barang inventaris di pusat penelitian informatika LIPI 2008 - - Memiiki Form database Pegawai sebagai peminjam tetap Windows Sistem yang sedang berjalan - - Menggunakan Microsoft Excel Windows Sistem yang diusulkan Rapid Application Development RAD Object Oriented Analysis OOA dan Unified Modelling Language UML Terintegrasi dengan aplikasi cetak Label barcode dan dikelola kedalam database

4.9.2.2. Analisis Sistem Berjalan

Sistem informasi persediaan barang dan inventarisasi pada kantor PT. Solusi Periferal. Sampai saat ini masih menggunakan metode manual yaitu Buku Inventaris BI: himpunan catatan data teknis dan administrasi yang diperoleh dari Kartu Inventaris Barang hasil inventarisasi dan Kartu Inventaris Barang KIB: kartu untuk mencatat barang inventaris secara tersendiri atau kumpulankolektif yang diperlukan untuk inventarisasi atau tujuan. pencatatan dan pembukuan pada form kertas. Banyak aset-aset yang kurang diawasi dan 72 tertata rapi sehingga sulit untuk mengetahui jumlah persedian barang yang berada di gudang hilang atau tertukar dengan aset barang lain, masalah yang adapun membutuhkan waktu yang relatif lama karena harus melakukan pengecekan barang yang berada di gudang. Admin akan mendata semua transaksi keluar masuk barang yang akan di pinjam maupun lainnya. Sehinggga dapat menghasilkan data yang lebih akurat agar dapat laporan. Kemudian disetiap semestertahunan admin melakukan rekapitulasipengumpulan data yang dicetak Hardcopy dari database sebagai laporan kepada Manager dan sebagai arsip data perusahaan. Bardasar hasil survei dan interview yang dilakukan prosedur data aset inventaris barang. Tahapan yang dilakukan selama ini PT. Solusi Periferal dalam tahap Inventarisasi ini adalah berikut: 1. Admin mencetak lembar kartu pinjmankeluaran barang. 2. Lembar Kartu Inventaris Barang KIB diserahkan pada pihak manajemen untuk divalidasi. 3. Kartu Inventaris Barang KIB tersebut diserahkan pada masing- masing divisi yang bersangkutan 4. Admin merekap dan mendata semua Kartu Inventaris Barang KIB. 5. Admin melakukan pengimputan secara manual data inventarisasi barang sesuai dengan kode ID yang telah tercantum disetiap barang. 6. Data Kartu Inventaris Barang KIB ter-update. 73 7. Admin menyerahkan laporan data Kartu Inventaris Barang KIB kebagian manajemen untuk divalidasi sekurang kurangnya dalam waktu satu semester. 8. Sehingga pihak Admin sulit dalam menangani jumlah barang yang dibutuhkan untuk kegiatan misalnya, dan sulit memprediksi jumlah yang harus tersedia di gudang setiap harinya. 9. Pihak manajemen mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan karena fitur laporan yang kurang lengkap, sehingga sulit dalam mengambil keputusan tepat. Pada tahapan ini, penulis menggunakan pendekatan Model- Driven dengan metodologi Object Oriented Analysis OOA dan Unified Modelling Language UML sebagai tools untuk menvisualisasikan sistem yang sedang berjalan. Berikut adalah beberapa diagram yang digunakan penulis untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.

4.9.2.3. Use case Diagram

Berikut adalah salah satu diagram yang disediakan oleh UML, tentunya ada keterkaitan dengan context diagram yang sebelumnya telah dibahas, untuk menggambarkan hubungan antara Use case dengan aktor pada sistem yang sedang berjalan. Berikut diagram tersebut: 74 Gambar 4.3 Use case Diagram Analisis Sistem Berjalan

4.9.2.4. Activity Diagram Activity Diagram Diagram aktivitas untuk memodelkan

langkah-langkah proses atau kegiatan sistem. Diagram ini serupa dengan flowchart dimana secara grafis diagram ini menggambarkan aliran dari kegiatan suatu proses bisnis. Analisis sistem menggunakan diagram aktivitas untuk memahami secara lebih baik aliran dan rangkaian langkah-langkah Use case. Karena itu, diagram ini sangat berguna untuk memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu proses bisnis dari Sistem Informasi Inventaris yang sedang berjalan pada PT Solusi 75 Periferal. Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari kegiatan bisnis dan Use case diagram yang sebelumnya telah dibahas. Start Input Transaksi Barang Masuk End [menginput data barang yang datang ] Save Transaksi Barang Masuk [menyimpan data Transaksi Barang Masuk] Print kode Barang Masuk End Tempelkan Kode barcode ke setiap barang [mencetak Kode barcode untuk di tempelkan ke setiap Barang] [mencari Barang Masuk yang sesuai dengan barang masuk] Menentukan kode Barcode Barang Masuk [menampilkan seluruh Laporan Transaksi Barang Masuk] Gambar 4.4 Activity Diagram Untuk Kegiatan Masukan Barang Analisis Sistem Usulan 76

4.9.2.5. Analisis Sistem Usulan

Sebelum masuk ke pembahasan dalam tahapan analisis sistem dengan menggunakan metodologi analasis berorientasi objek object oriented analysis OOA dengan tools UML, ada baiknya kita menguraikan terlebih dahulu solusi pengembangan sistem atau tujuan di lakukannya penelitian ini yaitu: 1. Menjadikan barang invetaris kantor akan lebih terjaga dari kehilangan, kerusakan maupun terrtukar dengan yang lain. Dan memberikan nilai plus agar semua karyawan, staf dan semua managerial lebih menjaga barang yang di inventarisasikan oleh perusahaan. 2. Mengembangkan Aplikasi Sistem Informasi Inventaris ini nantinya akan menjadi sistem yang berbasis jaringan internal dengan menggunakan media LAN, sehingga memudahkan user dalam mengakses aplikasi ini. 3. Karyawan ataupun pihak manajemen dapat memperoleh informasi data barang dengan proses yang cepat dan tepat. 4. Menyediakan fitur-fitur laporan yang lengkap sehingga membantu pihak manajemen dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. Setelah uraian diatas dipaparkan, tiba saatnya bagi penulis untuk menganalisis sistem dengan menggunakan metodologi OOA dengan tools UML, berikut pembahasannya. 77

4.9.2.6. Daftar Pengguna Sistem

Pada tahap ini adalah mengidentifikasi pelaku pengguna sistem. Dengan mengkonsentrasikan pada pelaku, kita dapat mengetahui bagaimana sistem ini akan digunakan dan bagaimana sistem ini akan dibangun, dan juga membantu menyaring dan mendefinisikan lebih lanjut lingkup dan batasan sisten tersebut. Memang tabel ini tidak termasuk dalam model yang disediakan oleh UML, namun menurut penulis tabel berikut memiliki peran yang cukup penting untuk mendokumentasikan pelaku yang nantinya akan digunakan dalam perancangan Use case. Berikut adalah daftar pelaku utama yang berinteraksi dan memanfaatkan aplikasi sistem informasi inventaris pada PT. Solusi Periferal. Tabel 4.2 Daftar Pengguna Sistem Istilah Sinonim Deskripsi 1. Admin Inventaris Individu atau bagian dari perusahaan yaitu bagian inventaris, yang memelihara dan memiliki akses penuh terhadap seluruh fitur yang disediakan aplikasi dan bertanggung jawab terhadap pengolahan data barang inventaris. 2. Manajemen General Manager, Kepala Bagian. Individu atau bagian dari perusahaan yaitu bagian manajemen, yang mengakses seluruh laporan yang disediakan aplikasi ini untuk mendapatkan informasi yang 78 dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dan juga sebagai data untuk evaluasi perusahaan. 4. User Seluruh Pegawai Individu atau seluruh karyawan perusahaan yang memiliki akses untuk mengecek data dalam aplikasi ini demi memperoleh informasi yang dibutuhkan, sesuai dengan kebutuhannya 4.9.2.7.Use Case Diagram Salah satu diagram UML yang menggambarkan secara grafis suatu sistem dengan kumpulan use-case, pelaku actor, dan hubungan relationship keduanya. Penulis menggunakan diagram ini untuk memberikan gambaran tentang hubungan action antara pelaku sistem atau user system atau actor dengan Use case nya. 79 Gambar 4.5 Use case Diagram Analisis Sistem Usulan 80

4.9.2.8. Activity Diagram

Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari kegiatan bisnis dan Use case diagram yang sebelumnya telah dibahas.

4.9.2.8. 1. Use case Input Data Klasifikasi Barang

Gambar 4.6 Activity Diagram Untuk Use case Input Data Klasifikasi Barang 81

4.9.2.8. 2. Use case Input Data Barang

Gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Use case Input Data Barang 82

4.9.2.8.3. Use case Transaksi Barang Keluar

Gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Use case Transaksi Barang Keluar 83

4.9.2.8.4. Use case Cek Data Barang

Check Searching Select Kategori and Input Keyword Kembali [data yang diinputkan invalid] [data yang diinputkan valid] Start End [mencari data baru] Menampilkan Informasi Data Barang Yang Dicari Cari Data Barang Cancel End Back Searching [data yang dicari tidak ada] [membatalkan pencarian] Select Kategori and Input Keyword [memilih kategori, kemudian memasukkan keyword] Select Cek Data Barang Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Use case Cek Data Barang 84

4.9.2.8.5. Use case Laporan Barang

Gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Use case Laporan Barang

4.9.2.8.6. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk

Select Laporan Data Transaksi Barang Masuk [valid] Cancel End Start End Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Masuk Menampilkan Seluruh Data Transaksi Barang Masuk Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Masuk End [menyimpan laporan data transaksi barang masuk dalam format softcopy] [mem-print laporan data transaksi barang masuk dalam format kertas] [membatalkan transaksi] Gambar 4.11 Activity Diagram Laporan Untuk Use case Transaksi Barang Masuk 85

4.9.2.8.7. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk Per Periode

Gambar 4.12 Activity Diagram Untuk Use case Lap. Transaksi Barang Masuk Per Periode

4.9.2.8.8. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar

Select Laporan Data Transaksi Barang Keluar [valid] Cancel End Start End Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Menampilkan Seluruh Data Transaksi Barang Keluar Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Keluar End [menyimpan laporan data transaksi barang Keluar dalam format softcopy] [mem-print laporan data transaksi barang Keluar dalam format kertas] [membatalkan transaksi] Gambar 4.13 Activity Diagram Untuk Use case Laporan Transaksi Barang Keluar 86

4.9.2.8. 9.Use case Laporan Transaksi Barang Keluar Per Divisi

Gambar 4.14 Activity Diagram Untuk Use case Laporan Transaksi Barang KeluarPer Penanggung Jawab 87

4.9.2.8. 10. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode

Select Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode [valid] Cancel End Start End Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode Menampilkan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode End [menyimpan laporan data transaksi barang keluar per periode dalam format softcopy] [mem-print laporan data transaksi barang keluar per periode dalam format kertas] [membatalkan transaksi] Input Date [masukan tanggal awal dan akhir] Searching Data By Date Back Input Date [data tidak ada] [kembali memasukan tanggal yang baru] Cancel End [membatalkan transaksi] [data tidak ada] Gambar 4.15 Activity Diagram Untuk Use case Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode

4.9.3 Perancangan Sistem Design

Pada bagian ini, akan dibahas secara detail dan terperinci mengenai aplikasi sistem baru yang nantinya akan penulis implementasikan kedalam bahasa pemrograman dan hasil tampilan yang dibuat dengan harapan dapat memberikan hasil yang maksimal didalam menunjang kelancaran operasional perusahaan. Sehingga dapat menyediakan data dan informasi yang cukup bagi pihak perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis dan operasional dalam rangka meningkatkan omset pendapatan perusahaan tersebut. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada tahapan desain sistem ini penulis menggunakan pendekatan model driven yaitu penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu 88 masalah, memecahkan masalah, persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-solusi bisnis. Adapun metode yang digunakan adalah Desain berorientasi objek Object- oriented design OOD. Penulis menggunakan Unified Modelling Language UML adalah sebagai tools pemodelan untuk perancangan dan pengembangan aplikasi yang berorientasi objek. Adapun terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam perancangan sistem ini, tahapan-tahapan tersebut terdiri dari diagram dan tabel tekstual yang memang disediakan oleh UML, namun ada juga beberapa diagram atau gambar tambahan diluar UML yang bagi penulis memiliki peranan penting dalam perancangan ini. Berikut tahapan-tahapn tersebut.

4.8 Use case Naratif Desain Sistem