Profil Perusahaan PT. Solusi Periferal .1. Sejarah Indetifikasi Permasalahan Yang Dihadapi

lxiv

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan PT. Solusi Periferal 4.1.1. Sejarah Sejak tahun 1990 perusahaan ini berfokus pada Otomatis Identifikasi dan Pengumpulan Data Automatic Identification and Data Collection AIDC Solution dan Integrasi, dan selama bertahun-tahun telah mendirikan kepemimpinan di Indonesia untuk solusi sistem AIDC seperti Barcode, Wireless terintegrasi dan sistem Mobile komputasi.

4.1.2. Produk Jasa

Menyediakan rangkaian lengkap produk berkualitas tinggi, seperti perangkat scanning, terminal portabel, pengumpulan data nirkabel sistem, Barcode printer, cetak persediaan data dan sistem RFID. PT. Solusi Periferal adalah pemasaran berbagai produk seluruh SYMBOL Technologies sekarang MOTOROLA, yang merupakan pemimpin pasar yang diakui AIDC. Hal ini bangga untuk menjadi mitra bisnis MOTOROLA sejak 1991. PT. Solusi Periferal juga menyediakan Layanan Profesional dan software portofolio untuk mendukung implementasi AIDC sukses. Sistem ini meliputi Konsultasi, Wireless Sistem, Layanan RFID, Perangkat Hardware perbaikan Pemeliharaan, Paket Application Mobile, Software Layanan Implementasi. 42 lxv

4.1.3. Pelanggan

Banyak jenis industri dari pelanggan utama kami seperti manufaktur, pusat distribusi, logistik transportasi, eceran, minyak, rokok, dll, untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka, efektivitas dan waktu proses. basis pelanggan yang mencakup PT. Solusi Periferal dan lebih dari 200 perusahaan menengah sampai perusahaan besar.

4.1.4. Struktur Organisasi

PT. Solusi Periferal memiliki struktur organisasi dimana setiap bagiannya memiliki tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi pada PT. Solusi Periferal dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Struktur Organisasi PT. Solusi Periferal Periferal Gambar 4.1 Struktur organisasi pada PT. Solusi Periferal Periferal 66

4.2 Indetifikasi Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang Dihadapi pada sistem manual seperti ini adalah : 1. Belum adanya sistem yang dapat mencegah pegawai meminjam atau mengambil barang tanpa sepengetahuan Admin. 2. Ketidakefisienan waktu yang digunakan. 3. Belum ada pengoptimalan penggunaan Barcode pada setiap barang yang dimiliki perusahaan. 4. Input data yang dilakukan satu persatu secara manual oleh adminstaff personalia memungkinkan terjadinya kesalahan entrypenginputan data. 5. Sulit untuk mencari arsip laporan data inventaris barang untuk pendataan ulang jika proses manual telah berjalan lama 1 Tahun.

4.3 Alternatif Pemecahan Masalah